Jika Anda sering bekerja dengan data dalam Microsoft Excel, pasti tahu betapa pentingnya histogram dalam analisis data. Histogram merupakan grafik yang menunjukkan distribusi frekuensi suatu set data numerik. Histogram memperlihatkan berapa kali nilai tertentu muncul pada set data, sehingga kita bisa melihat pola distribusi data tersebut. Misalnya, jika kita memiliki data tinggi badan orang dalam suatu populasi, histogram akan menunjukkan berapa banyak orang yang memiliki tinggi badan tertentu, sehingga kita bisa mengetahui apakah populasi tersebut memiliki tinggi badan yang bervariasi atau homogen.
Cara Membuat Histogram di Excel
Untuk membuat histogram di Excel, Anda dapat menggunakan Analysis ToolPak, sebuah add-in pada Excel yang memudahkan analisis data. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Excel dan pilih data yang ingin dijadikan histogram.
- Pilih tab Data dan klik Data Analysis.
- Jika tidak ada opsi Data Analysis, klik File dan pilih Options. Pilih Add-Ins dan pilih Excel Add-ins pada Manage. Setelah itu klik Go dan centang Analysis ToolPak, lalu klik Ok.
- Pada Data Analysis, pilih Histogram dan klik Ok.
- Isi Input Range, yaitu rentang data yang ingin dijadikan histogram.
- Masukkan Bins Range, yaitu rentang sel yang akan menjadi interval nilai dalam histogram.
- Pilih Output Range, yaitu sel yang akan menampilkan hasil histogram.
- Centang opsi Chart Output untuk menampilkan histogram dalam bentuk grafik.
- Klik Ok.
Contoh Membuat Histogram di Excel
Misalnya kita memiliki data tinggi badan 10 orang dengan rentang 150-190 cm:
No | Tinggi Badan (cm) |
---|---|
1 | 155 |
2 | 175 |
3 | 162 |
4 | 183 |
5 | 167 |
6 | 178 |
7 | 150 |
8 | 190 |
9 | 176 |
10 | 170 |
Langkah-langkah membuat histogramnya sebagai berikut:
- Pilih rentang sel
A2:A11
, yaitu data tinggi badan. - Pilih tab Data dan klik Data Analysis.
- Pada Data Analysis, pilih Histogram dan klik Ok.
- Isi Input Range dengan
A2:A11
. - Masukkan Bins Range dengan
B2:B4
, yaitu interval nilai yang diinginkan: 150-165, 166-180, dan 181-195. - Pilih Output Range pada sel
D1
. - Centang opsi Chart Output untuk menampilkan histogram dalam bentuk grafik.
- Klik Ok.
Maka hasil histogramnya akan seperti berikut:
Histogram tersebut menunjukkan bahwa dalam populasi yang dianalisis, tinggi badan tertinggi adalah 190 cm, tinggi badan terendah adalah 150 cm, dan sebagian besar orang memiliki tinggi badan antara 166-180 cm.
Cara Memunculkan Data Analysis di Excel
Jika Anda tidak melihat opsi Data Analysis pada tab Data pada Excel 2013 atau 2016, berikut cara memunculkannya:
- Pilih File dan pilih Options.
- Pilih Add-Ins dan pilih Excel Add-ins pada Manage. Setelah itu klik Go dan centang Analysis ToolPak, lalu klik Ok.
Maka opsi Data Analysis akan muncul pada tab Data.
Bagaimana Cara Mencari Rata-Rata dan Kuartil Pada Histogram?
Untuk mencari rata-rata (mean) pada histogram, dapat dilakukan dengan cara:
- Menghitung frekuensi masing-masing interval nilai, yaitu berapa kali nilai tersebut muncul dalam data.
- Mengalikan frekuensi masing-masing interval dengan nilai tengah interval.
- Menjumlahkan hasil perkalian tersebut dan dibagi dengan jumlah total data, sehingga didapatkan rata-rata.
Contohnya pada data tinggi badan yang telah kita olah sebelumnya:
No | Tinggi Badan (cm) |
---|---|
1 | 155 |
2 | 175 |
3 | 162 |
4 | 183 |
5 | 167 |
6 | 178 |
7 | 150 |
8 | 190 |
9 | 176 |
10 | 170 |
Berikut cara mencari rata-rata pada interval dengan rentang 150-165:
- Frekuensi interval 150-165 adalah 1.
- Nilai tengah interval 150-165 adalah (150+165)/2 = 157.5.
- Hasil perkalian frekuensi interval (1) dengan nilai tengah interval (157.5) adalah 157.5.
Demikian juga untuk interval lainnya:
- Interval 166-180: frekuensi 4, nilai tengah 173,5, hasil perkalian 694.
- Interval 181-195: frekuensi 2, nilai tengah 188, hasil perkalian 376.
Jumlahkan hasil perkalian tersebut: 157.5 + 694 + 376 = 1227.5. Bagi dengan jumlah total data, yaitu 10, sehingga didapatkan rata-rata = 122.75.
Untuk mencari kuartil pada histogram, dapat dilakukan dengan cara:
- Menghitung total frekuensi semua interval hingga mencapai kuartil.
- Menggunakan rumus untuk mencari nilai pada interval setelah kuartil yang masih mencakup kuartil.
Contoh mencari kuartil atas pada data tinggi badan sebelumnya:
- Total frekuensi semua interval = 10.
- Kuartil atas (Q3) pada data tersebut berada di antara interval 166-180 dan 181-195.
- Interval 181-195 memiliki frekuensi 2 dan interval 166-180 memiliki frekuensi 4.
- Rumus untuk mencari nilai pada interval setelah kuartil atas adalah:
(nilai rentang bawah + (frekuensi total ke kuartil – rentang tabel) / frekuensi interval) x lebar interval
Sehingga:
(181 + (10 – 6) / 4) x 15 = 196,5
Maka kuartil atas pada data tinggi badan tersebut adalah 196,5 cm.
Cara Membuat Kuartil di Excel
Untuk membuat kuartil di Excel, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus QUARTILE()
. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai pada persentil tertentu pada suatu set data. Rumus ini memiliki dua argumen, yaitu rentang sel yang berisi data dan persentil yang diinginkan (dalam desimal).
Contoh rumus untuk mencari kuartil atas pada data tinggi badan sebelumnya:
=QUARTILE(A2:A11, 3/4)
Rumus tersebut akan memberikan nilai kuartil atas pada rentang sel A2:A11, yaitu 196,5 cm.
FAQ
1. Apa bedanya histogram dan bar chart?
Bar chart (diagram batang) digunakan untuk menampilkan data kategorikal, sedangkan histogram digunakan untuk menampilkan data numerik. Pada histogram, interval nilai dikelompokkan menjadi beberapa sel dan frekuensi masing-masing sel ditampilkan sebagai tinggi batang. Sedangkan pada bar chart, setiap kategori ditampilkan sebagai batang. Histogram biasanya digunakan dalam analisis statistik, sementara bar chart digunakan dalam presentasi visual data.
2. Apa fungsi dari kuartil dalam analisis data?
Kuartil merupakan nilai yang membagi suatu set data menjadi beberapa bagian yang sama besar. Kuartil dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data dari median, atau seberapa banyak data yang terletak di bawah/tidak melebihi suatu nilai tertentu. Kuartil juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi pencilan (outlier) dalam suatu set data.
Video Tutorial: Cara Membuat Histogram di Excel
Berikut adalah video tutorial membuat histogram di Excel: