Pengenalan
Saat ini, Windows 10 menjadi sistem operasi paling populer di dunia, mengalahkan versi Windows sebelumnya. Bagi yang masih menggunakan sistem operasi Windows yang lama, seperti Windows 7 atau Windows XP, upgrade ke Windows 10 bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, bagi sebagian orang yang baru pertama kali menggunakan Windows, proses instalasi Windows 10 mungkin terasa rumit. Berikut adalah cara menginstal Windows 10 di laptop atau PC yang dapat membantu memudahkan proses tersebut.
Cara Menginstal Windows 10 di Komputer atau Laptop
Pada umumnya, terdapat dua cara untuk menginstal Windows 10, yaitu:
1. Melalui media instalasi yang disediakan oleh Microsoft, seperti USB flash drive atau DVD.
2. Melalui pembaruan pada Windows yang sudah terinstal.
Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, pada artikel ini akan dibahas cara menginstal Windows 10 melalui media instalasi yang disediakan oleh Microsoft. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Langkah 1: Persiapkan Media Instalasi
Langkah pertama adalah menyiapkan media instalasi untuk Windows 10. Media instalasi dapat berupa USB flash drive atau DVD. Pilih media instalasi yang diinginkan, pastikan media tersebut memiliki kapasitas yang cukup dan masih dalam kondisi yang baik.
Untuk membuat bootable USB flash drive, pertama-tama download aplikasi Media Creation Tool dari Microsoft. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Sambungkan USB flash drive ke laptop atau PC.
2. Jalankan aplikasi Media Creation Tool yang sudah didownload.
3. Pilih opsi “Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC” dan klik “Next”.
4. Pilih “USB flash drive” dan klik “Next”.
5. Pilih media USB flash drive yang sudah terhubung ke laptop atau PC dan klik “Next”.
6. Tunggu hingga proses pembuatan bootable USB flash drive selesai.
Jika ingin membuat bootable DVD, langkahnya hampir sama dengan membuat bootable USB flash drive. Namun, pada langkah nomor 4, pilih opsi “ISO file” dan klik “Next”. Setelah itu, ikuti langkah-langkah yang ada pada layar untuk membuat bootable DVD.
Langkah 2: Persiapkan Laptop atau PC
Setelah media instalasi berhasil dibuat, saatnya untuk menyiapkan laptop atau PC. Pastikan laptop atau PC sudah disambungkan ke listrik agar tidak mati saat proses instalasi sedang berjalan. Selain itu, pastikan juga bahwa USB flash drive atau DVD sudah terpasang dengan benar di laptop atau PC.
Langkah 3: Boot dari Media Instalasi
Setelah laptop atau PC sudah siap, saatnya memboot laptop atau PC dari media instalasi. Untuk melakukan hal ini, pertama-tama restart laptop atau PC dan masuk ke BIOS atau UEFI.
Cara masuk ke BIOS atau UEFI berbeda-beda tergantung dari laptop atau PC yang digunakan. Pada umumnya, cara masuk ke BIOS atau UEFI adalah dengan menekan tombol tertentu ketika laptop atau PC sedang melakukan proses booting. Beberapa tombol yang sering digunakan untuk masuk ke BIOS atau UEFI adalah Delete, F2, F12, atau Esc.
Setelah masuk ke BIOS atau UEFI, cari opsi untuk mengatur urutan boot. Pilih urutan boot yang benar, yaitu USB flash drive atau DVD yang telah dibuat sebelumnya sebagai media instalasi. Pastikan juga Secure Boot telah dinonaktifkan.
Setelah mengatur urutan boot, simpan pengaturan dan restart laptop atau PC. Laptop atau PC akan melakukan proses booting ulang dan akan langsung boot dari media instalasi.
Langkah 4: Proses Instalasi Windows
Setelah laptop atau PC berhasil boot dari media instalasi, tampilan Instalasi Windows akan muncul. Pilih bahasa, waktu dan pengaturan lainnya yang diinginkan, kemudian klik “Next”.
Klik “Install now” untuk memulai proses instalasi Windows. Pada layar yang muncul selanjutnya, masukkan product key yang dibutuhkan. Jika tidak memiliki product key, tetap bisa melanjutkan proses instalasi dengan memilih opsi “I don’t have a product key”.
Setelah memasukkan product key atau memilih opsi “I don’t have a product key”, pilih versi Windows 10 yang ingin diinstal. Pilih opsi “Custom: Install Windows only (advanced)” dan klik “Next”.
Pada layar selanjutnya, pilih partisi hardisk yang ingin digunakan untuk instalasi Windows. Jika ingin membuat partisi baru, klik opsi “New” dan atur ukuran partisi yang diinginkan. Setelah itu, klik “Next” untuk melanjutkan proses instalasi.
Windows akan mulai memasang file instalasi ke partisi hardisk. Tunggu hingga proses tersebut selesai. Setelah selesai, laptop atau PC akan restart secara otomatis untuk melanjutkan proses instalasi.
Setelah restart, laptop atau PC akan melakukan pengaturan awal Windows 10. Pilih pengaturan yang diinginkan, seperti pengaturan jaringan dan konfigurasi akun pengguna. Setelah selesai, Windows 10 siap digunakan.
FAQ
Q: Apakah perlu backup data sebelum menginstal Windows 10 di laptop atau PC?
A: Ya, sangat disarankan untuk melakukan backup data sebelum menginstal Windows 10. Jangan hanya mengandalkan data yang disimpan di partisi hardisk yang akan digunakan untuk instalasi Windows. Backup semua data penting ke media eksternal, seperti hardisk eksternal atau cloud storage.
Q: Bagaimana cara mengaktifkan Windows 10 setelah proses instalasi?
A: Setelah selesai proses instalasi, Windows 10 akan meminta aktivasi. Aktivasi dapat dilakukan dengan memasukkan product key yang valid. Jika tidak memiliki product key, dapat memilih opsi “I don’t have a product key” dan melakukan aktivasi nanti setelah instalasi Windows selesai. Aktivasi juga dapat dilakukan melalui menu Setting > Update & Security > Activation.