Varians dan standar deviasi adalah dua konsep statistik penting yang digunakan untuk menghitung seberapa tersebar data dan kecenderungan nilai dalam satu set data. Dalam dunia bisnis dan keuangan, pemahaman tentang kedua konsep ini sangatlah penting untuk melihat sebaran dan fluktuasi aset atau investasi. Dalam postingan ini, kita akan membahas tentang cara menghitung varian suatu data menggunakan Microsoft Excel dan juga cara menghitung standar deviasi. Langsung saja, kita bisa melihat penjelasannya di bawah ini.
Cara Menghitung Varians Suatu Data dengan Microsoft Excel
Untuk menghitung varian suatu data dengan menggunakan Microsoft Excel, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Input data pada Excel Sheet
Masukkan data pada lembar kerja Excel. Misalnya, kita akan mencari varian dari sederet data nilai pada kolom A. Contoh data yang dimasukkan dapat berupa nilai-nilai dari ujian sekolah seseorang. Sebagai contoh data, kita akan menggunakan:
Nilai Ujian |
---|
60 |
70 |
80 |
90 |
100 |
Langkah pertama ini dapat dilakukan dengan mudah dengan mengklik pada sel A1 pada Excel. Kemudian, kita dapat memasukkan data secara berurutan pada sel berikutnya dari sel A2 hingga sel A6.
Langkah 2: Menghitung rata-rata
Setelah memasukkan data pada lembar kerja Excel, langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata dari data. Untuk menghitung rata-rata, kita bisa menggunakan rumus AVERAGE pada Excel. Rumus yang digunakan adalah =AVERAGE(A2:A6).
Langkah 3: Menghitung selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata
Setelah memperoleh rata-rata dari data, langkah selanjutnya adalah menghitung selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata. Untuk melakukan ini, kita dapat memasukkan rumus =[(nilai rata-rata) – (nilai sekarang)]^2 pada sel B2 di bawah sel bernilai 60. Kemudian, kita dapat menuliskan rumus tersebut pada sel B3, B4, B5, dan B6.
Hasil dari langkah ketiga ini adalah selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata.
Langkah 4: Menghitung varian
Setelah mendapatkan selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata, langkah selanjutnya adalah menghitung varian dengan menggunakan rumus =VAR.P(B2:B6), yang mana VAR.P adalah fungsi Excel untuk menghitung varian sederet data.
Hasil dari langkah keempat ini adalah varian dari suatu data.
Cara Menghitung Standar Deviasi
Standar deviasi adalah nilai statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa tersebar data pada satu set data. Standar deviasi juga biasa digunakan untuk memperlihatkan bagaimana data berkisar dalam sebaran data. Untuk menghitung standar deviasi, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Memasukkan data pada lembar kerja Excel
Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan data pada lembar kerja Excel. Data yang dimasukkan dapat berupa nilai-nilai dari ujian sekolah seseorang, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Langkah 2: Menghitung rata-rata
Setelah memasukkan data pada lembar kerja Excel, langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata dari data. Untuk menghitung rata-rata, kita bisa menggunakan rumus AVERAGE pada Excel. Rumus yang digunakan adalah =AVERAGE(A2:A6).
Langkah 3: Menghitung selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata
Setelah memperoleh rata-rata dari data, langkah selanjutnya adalah menghitung selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata. Untuk melakukan ini, kita bisa menggunakan rumus =[(nilai rata-rata) – (nilai sekarang)]^2 pada sel B2 di bawah sel nilai 60. Rumus tersebut kemudian diulang pada sel B3, B4, B5, dan B6.
Hasil dari langkah ketiga ini adalah selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata.
Langkah 4: Menghitung varian
Setelah mendapatkan selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata, langkah selanjutnya adalah menghitung varian dengan menggunakan rumus =VAR.P(B2:B6), yang mana VAR.P adalah fungsi Excel untuk menghitung varian sederet data.
Langkah 5: Menghitung standar deviasi
Setelah memperoleh varian, langkah selanjutnya adalah menghitung standar deviasi dengan menggunakan rumus =SQRT(VAR.P(B2:B6)). Rumus tersebut menghitung akar kuadrat dari varian dan menunjukkan jumlah standar deviasi dalam setiap nilai data.
Hasil dari langkah kelima ini adalah standar deviasi dari satu set data.
FAQ
1. Apa bedanya antara varian dan standar deviasi?
Varian dan standar deviasi keduanya merupakan ukuran statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa tersebar data pada suatu set data. Perbedaan antara kedua ukuran statistik tersebut adalah cara menghitungnya. Varian menghitung jumlah selisih kuadrat dari setiap nilai dengan rata-rata, sedangkan standar deviasi menghitung akar kuadrat dari varian.
2. Mengapa varian dan standar deviasi penting dalam bisnis dan keuangan?
Bisnis dan keuangan sering menggunakan varian dan standar deviasi untuk mengukur risiko. Dalam investasi, varian dan standar deviasi digunakan untuk memperlihatkan fluktuasi nilai aset. Semakin tinggi varian atau standar deviasi, semakin tinggi pula risiko investasi tersebut. Selain itu, kedua konsep ini juga dapat digunakan untuk memperlihatkan kinerja suatu perusahaan atau bisnis.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial yang membahas tentang cara menghitung varian suatu data dengan Microsoft Excel dan juga cara menghitung standar deviasi.