Pada era digital seperti saat ini, penggunaan Microsoft Excel sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pengelolaan data bisnis. Excel bukan hanya digunakan untuk mengelola data tetapi juga bisa digunakan untuk menghitung dan menganalisis data. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang beberapa cara menghitung yang sering digunakan dalam Microsoft Excel.
I. Cara Menghitung Insurable Value
Insurable Value adalah nilai aset yang harus dihitung oleh perusahaan asuransi untuk menentukan nilai pertanggungan dari suatu aset. Nilai pertanggungan harus mencakup kerusakan atau kehilangan yang diakibatkan oleh risiko atau kejadian yang dijamin oleh polis asuransi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghitung insurable value dengan benar agar risiko yang diakibatkan oleh kejadian yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.
Untuk menghitung insurable value, berikut adalah rumus yang dapat digunakan di Microsoft Excel:
IV = (B + C + P) / 3
Dimana:
– B = Nilai buku aset (book value)
– C = Nilai aset berdasarkan kondisi terbaik (replacement cost)
– P = Nilai aset berdasarkan pasar (market value)
Contoh kasus:
Misalkan sebuah perusahaan memiliki sebuah mesin yang nilainya adalah sebagai berikut:
– Nilai buku aset: Rp 10.000.000,-
– Nilai aset berdasarkan kondisi terbaik: Rp 15.000.000,-
– Nilai aset berdasarkan pasar: Rp 12.500.000,-
Maka, insurable value dari mesin tersebut dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
IV = (10.000.000 + 15.000.000 + 12.500.000) / 3
IV = 12.500.000
Jadi, insurable value dari mesin tersebut adalah Rp 12.500.000,-
II. Cara Menghitung Gaji Bersih di Excel
Menghitung gaji bersih di Microsoft Excel sangatlah mudah dan praktis. Dalam penghitungannya, kita perlu menghitung gaji bruto terlebih dahulu serta mengurangi potongan-potongan yang telah ditetapkan seperti pajak dan asuransi.
Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung gaji bersih di Microsoft Excel:
1. Buatlah table pada Microsoft Excel yang terdiri dari kolom-kolom seperti berikut:
| | Nama |
| Gaji Pokok | Rp 5.000.000,- |
| Tunjangan Transportasi | Rp 1.000.000,- |
| Tunjangan Kesehatan | Rp 500.000,- |
| Pph 21 | Rp 825.000,- |
| Jamsostek | Rp 400.000,- |
2. Setelah membuat tabel seperti di atas, selanjutnya masukkan rumus pada sel yang kosong di bawah kolom nilai gaji pokok dengan rumus sebagai berikut:
=Gaji Pokok+Tunjangan Transportasi+Tunjangan Kesehatan
3. Selanjutnya, masukkan rumus pada sel yang kosong di bawah kolom Potongan dengan rumus sebagai berikut:
=Pph 21+Jamsostek
4. Terakhir, masukkan rumus pada sel yang kosong di bawah kolom Total Gaji dengan rumus sebagai berikut:
=Gaji Bruto-Potongan
Dengan langkah-langkah seperti di atas, maka akan didapatkan nilai gaji bersih yang diinginkan.
III. Cara Menghitung Harga Jual Produk
Harga jual suatu produk merupakan faktor yang sangat penting dalam bisnis karena dapat mempengaruhi keuntungan dan akhirnya keberlangsungan bisnis tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui cara menghitung harga jual produk secara benar agar dapat memaksimalkan keuntungan.
Berikut adalah 2 metode yang dapat digunakan untuk menghitung harga jual produk:
1. Cost-plus pricing
Metode cost-plus pricing menghitung harga jual produk dengan menambahkan margin ke harga pokok produk. Margin yang ditambahkan sebaiknya disesuaikan dengan persentase keuntungan yang diinginkan. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung harga jual produk menggunakan metode cost-plus pricing adalah sebagai berikut:
Harga jual produk = (Harga pokok produk x (100 + Margin)) / 100
Contoh kasus:
Misalkan suatu produk memiliki harga pokok sebesar Rp 100.000,- dan ingin mendapatkan margin sebesar 30%. Maka, harga jual produknya dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Harga jual produk = (100.000 x (100 + 30)) / 100
Harga jual produk = 130.000
Jadi, harga jual produknya adalah Rp 130.000,-
2. Market-oriented pricing
Metode market-oriented pricing menghitung harga jual produk dengan menyesuaikan harga dengan harga pasar. Hal ini berarti, harga jual produk akan menyesuaikan dengan permintaan dan persaingan di pasar. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung harga jual produk menggunakan metode market-oriented pricing adalah sebagai berikut:
Harga jual produk = Harga pasar + Biaya tambahan
Contoh kasus:
Misalkan suatu produk memiliki harga pasar sebesar Rp 150.000,- dan biaya tambahan sebesar Rp 30.000,-. Maka, harga jual produknya dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Harga jual produk = 150.000 + 30.000
Harga jual produk = 180.000
Jadi, harga jual produknya adalah Rp 180.000,-
IV. Cara Menghitung Persen di Excel
Menghitung persen di Microsoft Excel sangatlah mudah dan praktis. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan rumus persentase atau formula percent dalam Excel.
Berikut adalah cara menghitung persen di Microsoft Excel:
1. Klik pada sel tempat persentase ingin dihitung
2. Ketikkan tanda sama dengan (=)
3. Ketikkan angka atau sel yang ingin dihitung persentasenya (misal A1)
4. Ketikkan tanda bagi (/)
5. Ketikkan total angka atau sel yang ingin dihitung percentage-nya (misal A1+A2)
6. Tekan enter
Maka, akan muncul nila persen pada sel yang dipilih sebelumnya.
Contoh kasus:
Misalkan total penjualan pada bulan lalu adalah Rp 10.000.000,- dan penjualan total pada bulan ini adalah Rp 15.000.000,-. Maka, persentase kenaikan penjualan pada bulan ini dapat dihitung menggunakan cara di atas.
1. Pilih sel tempat persentase ingin dihitung (misal A3)
2. Ketikkan tanda sama dengan (=)
3. Ketikkan sel yang ingin dihitung persentasenya (misal A2-A1)
4. Ketikkan tanda bagi (/)
5. Ketikkan total angka atau sel yang ingin dihitung percentage-nya (misal A1)
6. Tekan enter
Maka, akan muncul nila persen kenaikan penjualan pada bulan ini pada sel A3.
V. Cara Menghitung Akar di Excel
Menghitung akar di Microsoft Excel sangatlah mudah dan praktis. Kita hanya perlu menggunakan rumus SQRT pada Excel.
Berikut adalah cara menghitung akar di Microsoft Excel:
1. Ketikkan rumus SQRT pada sel yang kosong (misal A1)
2. Setelah tanda sama dengan (=), ketikkan angka yang ingin dihitung akarnya di dalam tanda kurung (misal 25)
3. Tekan enter
Maka, hasil akar dari angka yang ditentukan akan muncul pada sel yang dipilih sebelumnya.
Contoh kasus:
Misalkan kita ingin menghitung akar dari angka 25 di Microsoft Excel.
1. Pilih sel tempat persentase ingin dihitung (misal A2)
2. Ketikkan rumus SQRT pada sel yang kosong (misal A1)
3. Setelah tanda sama dengan (=), ketikkan angka yang ingin dihitung akarnya di dalam tanda kurung (misal 25)
4. Tekan enter
Maka, hasil akarnya yaitu 5 akan muncul pada sel A2.
FAQ:
1. Bagaimana cara menambahkan video YouTube pada Microsoft Word?
Jawaban: Untuk menambahkan video YouTube pada Microsoft Word, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka video YouTube yang ingin ditambahkan
2. Klik tombol Share
3. Klik tombol Embed untuk menyalin kode HTML
4. Buka dokumen Microsoft Word dan pilih tempat dimana video ingin ditambahkan
5. Klik menu Insert dan pilih Object
6. Pilih tab Create from File dan klik tombol Browse
7. Pilih file HTML yang sudah di-copy dan klik Open
8. Klik tombol OK untuk menyelesaikan proses penambahan video
9. Video telah berhasil ditambahkan dan dapat diakses langsung dari dokumen Word
2. Apa keuntungan dari menggunakan Microsoft Excel dalam pengelolaan data bisnis?
Jawaban: Keuntungan dari menggunakan Microsoft Excel dalam pengelolaan data bisnis antara lain:
1. Memungkinkan pemrosesan data yang cepat dan mudah
2. Memberikan visualisasi data yang jelas
3. Menyediakan berbagai macam rumus dan formula yang dapat digunakan dalam perhitungan bisnis
4. Mempermudah analisis data dengan fitur PivotTable dan PivotChart
5. Memudahkan kolaborasi antar karyawan dengan fitur share workbook
6. Memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan data dengan fitur import dan export
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan produktivitas dengan mengotomatisasi tugas rutin menggunakan formula dan macro.