Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas beberapa cara menghitung korelasi dan validitas menggunakan Excel dan SPSS. Sebelumnya, apakah Anda sudah mengerti apa itu korelasi dan validitas?
Apa Itu Korelasi?
Korelasi adalah sebuah teknik analisis untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara dua atau lebih variabel yang mempunyai skala ukur interval atau rasio. Korelasi akan menunjukkan adanya hubungan positif, negatif atau tidak ada hubungan antara variabel-variabel tersebut.
Apa Itu Validitas?
Validitas adalah sebuah teknik analisis yang menentukan seberapa akurat alat ukur dalam mengukur variabel, apakah alat ukur tersebut benar-benar mengukur variabel yang diinginkan atau tidak.
Cara Menghitung Korelasi Di Excel
Jika Anda ingin menghitung korelasi menggunakan Excel, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama-tama, Anda harus memasukkan data yang akan dihitung korelasinya pada program Excel.
Setelah itu, pilih data yang akan dihitung korelasinya, kemudian klik tab Data dan pilih Analysis. Selanjutnya, klik Correlation untuk menuju ke pengaturan fitur analisis korelasi.
Pada jendela Data Analysis ToolPak, pilih Correlation dan klik OK. Setelah itu, pilih rentang sel untuk data variabel pertama dan kedua, lalu klik OK. Excel akan menampilkan tabel korelasi antara dua variabel tersebut.
Cara Menghitung Korelasi Product Moment Dengan SPSS
Jika Anda ingin lebih kompleks menghitung korelasi, Anda bisa menggunakan program statistik seperti SPSS. Di SPSS, ada banyak cara untuk menghitung korelasi, salah satunya adalah menggunakan teknik korelasi product moment.
Untuk menghitung korelasi product moment di SPSS, ikuti langkah berikut:
- Buka program SPSS, lalu klik File dan pilih New Syntax.
- Untuk melakukan korelasi product moment, kita menggunakan perintah correlations. Ketikkan perintah berikut pada jendela syntax:
correlations variabel1 variabel2 /method = pearson.
- Ketikkan nama variabel yang ingin dihitung korelasinya pada variabel1 dan variabel2. Setelah itu, klik Run.
- Program SPSS akan menampilkan dua tabel, yaitu tabel korelasi dan tabel signifikansi. Tabel korelasi menunjukkan koefisien korelasi antara dua variabel dan tabel signifikansi menunjukkan apakah koefisien korelasi tersebut signifikan secara statistik atau tidak.
Cara Menghitung Validitas
Setelah mengetahui cara menghitung korelasi, kita juga perlu mengetahui cara menghitung validitas. Adapun cara menghitung validitas dapat dilakukan dengan teknik validasi isi.
Validasi isi adalah teknik untuk mengevaluasi apakah item dalam instrumen pengukuran yang dimaksudkan benar-benar memperlihatkan variasi yang sama seperti variasi pada variabel atau konstrak yang diukur. Untuk melakukan teknik ini, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan.
- Pertama-tama, identifikasi variabel atau konstrak yang ingin diukur. Misalnya, Anda ingin mengukur kreativitas, maka variabel tersebut adalah kreativitas.
- Setelah itu, identifikasi item-item yang akan dijadikan instrumen pengukur. Misalnya, Anda menggunakan kuesioner dan item pertanyaannya adalah “Seberapa sering Anda berimajinasi dalam menghadapi masalah?”
- Buatlah tabel untuk mendata semua jawaban responden pada item-item tersebut.
- Hitung nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari item-item tersebut.
- Hitung koefisien korelasi antara setiap item dengan total skor instrumen.
- Hitung reliabilitas instrumen menggunakan teknik Alpha Cronbach.
- Hitung koefisien validitas instrumen dengan teknik validasi isi.
Cara Menghitung Validitas Soal Essay
Secara khusus, jika Anda ingin menghitung validitas soal essay, Anda dapat menggunakan teknik validasi isi dengan metode yang disebut dengan metode expert judgement.
Metode expert judgement adalah teknik validasi isi yang melibatkan ahli dalam bidang yang relevan untuk mengevaluasi instrumen pengukuran. Ahli yang terlibat dalam teknik ini dapat membantu menentukan apakah item-item dalam instrumen pengukuran tersebut sesuai dengan konstrak yang ingin diukur atau tidak.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan teknik validasi isi dengan metode expert judgement:
- Siapkan instrumen pengukuran yang ingin divalidasi.
- Pilih ahli yang relevan dalam bidang yang sama dengan instrumen pengukuran. Misalnya, jika instrumen pengukuran adalah tes Matematika, pilihlah ahli Matematika.
- Berikan instrumen pengukuran pada ahli tersebut dan minta untuk mengevaluasi setiap item yang terdapat dalam instrumen pengukuran.
- Ahli tersebut akan memberikan nilai untuk setiap item, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan konstrak yang ingin diukur.
- Jumlahkan nilai setiap item yang sesuai dengan instrumen pengukuran.
- Hitung validitas instrumen dengan rumus berikut:
Validitas = Jumlah Item Sesuai / Total Item x 100%
FAQ
1. Apa perbedaan antara korelasi dan validitas?
Korelasi adalah sebuah teknik analisis untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara dua atau lebih variabel yang mempunyai skala ukur interval atau rasio. Sedangkan validitas adalah sebuah teknik analisis yang menentukan seberapa akurat alat ukur dalam mengukur variabel, apakah alat ukur tersebut benar-benar mengukur variabel yang diinginkan atau tidak. Jadi, korelasi menunjukkan adanya hubungan antara variabel, sedangkan validitas menunjukkan seberapa akurat alat ukur dalam mengukur variabel tersebut.
2. Apa kegunaan korelasi dan validitas dalam penelitian?
Korelasi dan validitas sangat penting dalam penelitian karena dapat membantu menguji hipotesis yang telah disusun. Korelasi dapat membantu menguji hubungan antara variabel-variabel yang terdapat dalam hipotesis, sedangkan validitas dapat membantu memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian benar-benar mengukur variabel yang diinginkan. Dengan menggunakan kedua teknik ini, peneliti dapat memastikan bahwa penelitian yang dilakukan akurat dan dapat dipercaya.
Video Youtube
Berikut adalah video tutorial cara menghitung korelasi dan validitas menggunakan Excel: