Cara Menghitung Pph Dengan Pajak 10 Persen Di Excel

Perhitungan pajak penghasilan (PPh) selalu menjadi hal yang kompleks bagi kebanyakan orang. Namun, dengan menggunakan Microsoft Excel, perhitungan ini bisa dilakukan secara otomatis dan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghitung PPh menggunakan Excel:

1. Rumus Perhitungan PPh Pasal 25

Cara Menghitung Pph Dengan Pajak 10 Persen Di Excel

PPh Pasal 25 adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak yang merupakan badan usaha yang tidak memiliki NPWP. Berikut adalah rumus perhitungan PPh Pasal 25:

PPh Pasal 25 = 0,04 x (Penghasilan Bruto – Biaya Operasional)

Dimana:

  • Penghasilan Bruto adalah total penghasilan yang diterima oleh badan usaha;
  • Biaya Operasional adalah total biaya yang dikeluarkan badan usaha untuk menjalankan bisnisnya.

Contoh, sebuah toko buku memiliki penghasilan bruto sebesar Rp100.000.000,- dan biaya operasional sebesar Rp50.000.000,-. Maka:

PPh Pasal 25 = 0,04 x (Rp100.000.000 – Rp50.000.000) = Rp2.000.000,-

Dalam contoh ini, toko buku harus membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp2.000.000,-

2. Cara Menghitung Pajak PPh 21 Menggunakan Excel

Cara Menghitung Pajak PPh 21 dengan Rumus Excel

PPh 21 adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi. Berikut adalah cara menghitung PPh 21 menggunakan Microsoft Excel:

  1. Buatlah tabel seperti gambar di atas dengan memasukkan data yang diperlukan seperti:
  • Penghasilan Kena Pajak
  • Pengurang Kena Pajak
  • Penghasilan Bersih
  • Pajak Penghasilan
  • Tambahkan rumus pada setiap kolom:
    • Penghasilan Bersih = Penghasilan Kena Pajak – Pengurang Kena Pajak
    • Pajak Penghasilan = Penghasilan Bersih x Tarif PPh 21
    Baca Juga :  CARA MEMBUAT PAGE EXCEL
  • Masukkan data penghasilan kena pajak dan pengurang kena pajak pada kolom yang sesuai.
  • Gunakan rumus di atas untuk menghitung penghasilan bersih dan pajak penghasilan.
  • Hasil perhitungan akan otomatis muncul pada kolom Penghasilan Bersih dan Pajak Penghasilan.
  • FAQ

    Pertanyaan 1: Apa itu Penghasilan Kena Pajak?

    Jawaban: Penghasilan kena pajak adalah total penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak yang wajib dikenakan pajak penghasilan. Penghasilan kena pajak bisa berasal dari berbagai sumber seperti upah, gaji, honorarium, royalti, dan lain-lain.

    Pertanyaan 2: Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 21 untuk karyawan yang mendapat tunjangan?

    Jawaban: Tunjangan karyawan dapat dimasukkan ke dalam penghasilan kena pajak. Untuk menghitung PPh Pasal 21 pada karyawan yang mendapat tunjangan, tambahkan tunjangan tersebut ke dalam penghasilan kena pajak kemudian gunakan rumus di atas untuk menghitung pajak penghasilan.

    3. Cara Menghitung Diskon di Excel

    Cara Menghitung Diskon di Excel

    Diskon sering kali diberikan pada sebuah transaksi untuk menarik pelanggan. Berikut adalah cara menghitung diskon di Excel:

    1. Buatlah tabel seperti gambar di atas dengan memasukkan data yang diperlukan seperti:
    • Harga Barang
    • Diskon
    • Total Bayar
  • Tambahkan rumus pada setiap kolom:
    • Subtotal = Harga Barang – (Harga Barang x Diskon)
    • Total Bayar = Subtotal x Jumlah Barang
  • Masukkan data harga barang dan diskon pada kolom yang sesuai.
  • Gunakan rumus di atas untuk menghitung subtotal dan total bayar.
  • Hasil perhitungan akan otomatis muncul pada kolom Subtotal dan Total Bayar.
  • FAQ

    Pertanyaan 1: Apa itu Diskon?

    Jawaban: Diskon adalah pengurangan harga dari suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada pelanggan tertentu atau secara umum. Diskon biasanya diberikan sebagai strategy marketing untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.

    Baca Juga :  CARA MEMASUKKAN FILE PDF KE EXCEL

    Pertanyaan 2: Bagaimana cara menghitung diskon persen?

    Jawaban: Untuk menghitung diskon persen, gunakan rumus berikut:

    Diskon persen = (Harga Asli – Harga Diskon) / Harga Asli x 100%

    Contoh, sebuah toko sepatu memberikan diskon sebesar 20% pada sebuah sepatu yang aslinya dijual seharga Rp500.000,-. Maka, diskon persen nya adalah:

    Diskon persen = (Rp500.000 – (Rp500.000 x 20%)) / Rp500.000 x 100% = 20%