Cara Menghitung Perkerasan Jalan Dengan Excel

Cara Menghitung Volume Timbunan atau Urukan pada Pembangunan Jalan

Pembangunan jalan adalah salah satu cara untuk mempermudah aktivitas transportasi. Pada pembangunan jalan, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah perhitungan volume timbunan atau urukan. Volume timbunan atau urukan sendiri adalah volume material yang diberikan di atas atau di bawah ketinggian jalan yang sudah diatur. Dalam hal ini, perlu dilakukan perhitungan yang tepat agar jalan yang dibangun berkualitas baik dan aman untuk digunakan. Berikut adalah cara menghitung volume timbunan atau urukan pada pembangunan jalan.

Bahan yang Dibutuhkan

  1. Alat ukur seperti meteran dan mistar.
  2. Alat tulis seperti kalkulator dan pensil.

Langkah-Langkah Menghitung Volume Timbunan atau Urukan pada Pembangunan Jalan

  1. Hitung area atau luas permukaan jalan
  2. Tahap pertama dalam menghitung volume timbunan atau urukan pada pembangunan jalan adalah menghitung area atau luas permukaan jalan terlebih dahulu. Hal ini harus dilakukan untuk menentukan volume yang akan dihitung.

    Cara menghitung luas permukaan jalan adalah dengan mengalikan panjang dan lebar jalan. Sebagai contoh, jika panjang jalan adalah 500 meter dan lebarnya 8 meter, maka luas permukaan jalan adalah 500 x 8 = 4.000 m2.

  3. Hitung volume timbunan atau urukan
  4. Setelah mengetahui luas permukaan jalan, langkah selajutnya adalah menghitung volume timbunan atau urukan. Volume ini dapat dihitung dengan cara mengalikan luas permukaan jalan dengan ketinggian atau ketebalan timbunan atau urukan.

    Cara menghitung volume timbunan atau urukan adalah dengan menggunakan rumus : V = A x T

  • V = volume timbunan atau urukan
  • A = luas permukaan jalan
  • T = ketinggian atau ketebalan timbunan atau urukan
Baca Juga :  cara membuat mail marge di word data di excel Merge menghubungkan nomor induk karyawan praktis komputer

Sebagai contoh, jika luas permukaan jalan adalah 4.000 m2 dan ketinggian timbunan atau urukan adalah 1 meter, maka volume timbunan atau urukan adalah 4.000 x 1 = 4.000 m3.

  • Perhatikan jenis material pengisi
  • Selain luas permukaan jalan dan ketinggian timbunan atau urukan, jenis material yang digunakan untuk pengisi juga perlu diperhatikan. Material pengisi yang digunakan akan mempengaruhi besarnya volume yang dibutuhkan.

    FAQ

    1. Apa yang dimaksud dengan volume timbunan atau urukan?

    Volume timbunan atau urukan adalah volume material yang diberikan di atas atau di bawah ketinggian jalan yang sudah diatur pada pembangunan jalan.

    2. Mengapa perhitungan volume timbunan atau urukan menjadi penting pada pembangunan jalan?

    Perhitungan volume timbunan atau urukan menjadi penting pada pembangunan jalan karena dapat menentukan kualitas dan keamanan jalan yang dibangun. Dengan menghitung volume timbunan atau urukan dengan tepat, dapat dipastikan bahwa jalan yang dibangun memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan berkualitas baik.

    Video Tutorial : Cara Menghitung Volume Timbunan atau Urukan pada Pembangunan Jalan

    Berikut adalah video tutorial dari kanal YouTube Rendy Firmansyah yang menjelaskan cara menghitung volume timbunan atau urukan pada pembangunan jalan secara lebih detail :

    Artikel Terkait

    Cara Pemasangan Geotextile Pada Proyek Perkerasan Jalan

    Pada pembangunan jalan, selain perhitungan volume timbunan atau urukan, pemasangan geotextile pada proyek perkerasan jalan juga menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Artikel berikut akan membahas cara pemasangan geotextile pada proyek perkerasan jalan secara lengkap : Cara Pemasangan Geotextile Pada Proyek Perkerasan Jalan

    Keuntungan Menggunakan Perkerasan Jalan Kaku

    Perkerasan jalan kaku merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai material utamanya. Artikel berikut akan membahas keuntungan menggunakan perkerasan jalan kaku : Keuntungan Menggunakan Perkerasan Jalan Kaku

    Baca Juga :  CARA MEMBUKA FILE EXCEL YANG HANYA READ ONLY