Cara Menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak dengan Mudah
Cara menghitung Penghasilan yang Tidak Kena Pajak
Menghitung keuangan merupakan salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh setiap orang, apapun pekerjaan yang mereka lakukan. Dalam kegiatan sehari-hari, seringkali kita harus berurusan dengan pajak. Salah satu jenis pajak yang sangat penting adalah pajak penghasilan atau PPh.
Meskipun banyak orang yang menyadari keberadaannya, namun masih banyak yang tidak memahami cara menghitung penghasilan yang tidak kena pajak. Berikut adalah beberapa langkah sederhana dalam menghitung penghasilan yang tidak kena pajak:
- Hitung Pendapatan Kena Pajak
- Hitung Penghasilan Tidak Kena Pajak
- Pengurangan Pribadi
- Pengurangan Tanggungan Keluarga
- Pengurangan Beban Pekerjaan
- Pengurangan Syarat Pendidikan
- Hitung Penghasilan yang Tidak Kena Pajak
Pendapatan kena pajak adalah penghasilan yang masih harus dikenakan pajak. Sebagai contoh, jika gaji bulanan Anda sebesar Rp5.000.000, tetapi setiap bulan Anda telah membelanjakan Rp1.000.000 untuk kebutuhan yang direncanakan, maka jumlah yang harus Anda hitung untuk pendapatan kena pajak adalah Rp4.000.000
Penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan yang dapat dihitung dan diberikan pengurangan sehingga tidak terkena pajak. Ada beberapa jenis pengurangan yang dapat Anda gunakan untuk menghitung penghasilan tidak kena pajak. Beberapa jenis pengurangan yang umumnya digunakan adalah:
Pengurangan pribadi adalah pengurangan yang diberikan oleh pemerintah untuk setiap warga negara Indonesia dan WNA yang tinggal di Indonesia. Besarnya pengurangan pribadi saat ini adalah Rp54.000.000/tahun atau sebesar Rp4.500.000/bulan.
Pengurangan ini diberikan untuk setiap tanggungan keluarga yang ada. Tanggungan keluarga yang dimaksud adalah suami/istri dan anak-anak yang masih menjadi tanggungan pada tahun berjalan. Besaran pengurangan tanggungan keluarga saat ini sebesar Rp4.500.000/tahun atau sebesar Rp375.000/bulan untuk setiap tanggungan keluarga.
Pengurangan ini diberikan untuk setiap anggota yang bekerja dan memiliki beban pekerjaan, seperti tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi kesehatan, dan sebagainya. Besaran pengurangan beban pekerjaan adalah 50% dari jumlah beban yang diberikan.
Pengurangan ini diberikan untuk setiap warga negara yang memenuhi syarat pendidikan tertentu, seperti sarjana, magister, atau doktor. Besaran pengurangan syarat pendidikan adalah Rp1.500.000/tahun bagi warga masyarakat yang memenuhi syarat pendidikan minimal sarjana.
Setelah Anda menghitung pengurangan yang digunakan, penghasilan tidak kena pajak dapat dihitung dengan rumus berikut:
Penghasilan Tidak Kena Pajak = Pendapatan Kena Pajak – (Pengurangan Pribadi + Pengurangan Tanggungan Keluarga + Pengurangan Beban Pekerjaan + Pengurangan Syarat Pendidikan)
Contoh Cara Menghitung Gaji Bersih di Excel
Menghitung gaji bersih adalah hal yang sangat penting bagi semua orang yang bekerja. Walaupun terlihat mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung gaji bersih. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung gaji bersih, salah satunya adalah dengan menggunakan Excel.
Untuk membantu Anda menghitung gaji bersih menggunakan Excel, berikut adalah beberapa contoh:
- Buat Dokumen Excel
- Hitung Gaji Kotor
- Hitung Tunjangan
- Hitung Pajak Penghasilan
- Hitung Gaji Bersih
Pertama-tama, buat sebuah dokumen Excel baru pada komputer Anda. Setelah membuka dokumen Excel, pilih sebuah sel yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan gaji bersih
Langkah selanjutnya adalah menghitung gaji kotor. Gaji kotor adalah gaji sebelum dipotong tunjangan dan pajak. Setelah menghitung gaji kotor, Anda dapat memasukkan angka tersebut pada sel yang telah dipilih sebelumnya.
Langkah selanjutnya adalah menghitung tunjangan. Tunjangan termasuk dalam gaji kotor, dan jumlahnya bervariasi tergantung pada perusahaan tempat Anda bekerja. Setelah menghitung tunjangan, Anda dapat memasukkan angka tersebut pada sel yang berdekatan dengan gaji kotor.
Setelah menghitung tunjangan, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak penghasilan. Pajak penghasilan dihitung berdasarkan gaji kotor dan jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Anda dapat mencari informasi yang dibutuhkan mengenai pajak penghasilan pada Situs Pajak.
Terakhir, hitung gaji bersih dengan mengurangi jumlah pajak penghasilan dari jumlah gaji kotor ditambah tunjangan. Setelah mendapatkan hasilnya, Anda dapat memasukkannya pada sel yang telah dipilih sebelumnya.
Cara Menghitung Pajak PPh 21 dengan Rumus Excel
Menghitung pajak penghasilan merupakan tugas yang sangat penting bagi setiap orang yang memiliki penghasilan. Bagi Anda yang belum paham bagaimana cara menghitung pajak PPh 21, berikut adalah beberapa langkah sederhana dalam menghitung pajak PPh 21.
- Tentukan Jenis Penghasilan
- Hitung Penghasilan Bruto
- Hitung Penghasilan Netto
- Hitung Pajak PPh 21
- Hitung Penghasilan Kena Pajak
- Hitung Tarif Pajak PPh 21
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jenis penghasilan yang Anda miliki. Jenis penghasilan dibagi menjadi beberapa kategori, seperti gaji, bonus, THR, dan sebagainya.
Selanjutnya, hitung penghasilan bruto dengan menjumlahkan seluruh penghasilan yang Anda terima setelah potongan. Penghasilan bruto ini yang nantinya akan digunakan untuk menghitung pajak PPh 21.
Penghasilan netto adalah penghasilan yang dihitung setelah pengurangan pajak PPh 21 dan biaya-biaya lainnya. Untuk menghitung penghasilan netto, gunakan rumus berikut: Penghasilan Netto = Penghasilan Bruto – PPh 21 – Biaya-biaya Lainnya
Setelah mengetahui penghasilan bruto dan penghasilan netto, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak PPh 21. Pajak PPh 21 dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Pajak PPh 21 = Penghasilan Kena Pajak x Tarif Pajak
Penghasilan kena pajak adalah penghasilan bruto dikurangi dengan pengurangan yang tersedia berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Penghasilan kena pajak dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto – Pengurangan Karyawan – Pengurangan Pribadi
Tarif pajak penghasilan PPh 21 ditentukan oleh Pemerintah setiap tahun berdasarkan total penghasilan kena pajak. Anda dapat mengetahui tarif pajak yang berlaku pada tahun yang berjalan di Situs Pajak.
Cara Menghitung Denda Di Excel
Dalam lingkungan kantor, seringkali kita harus mengelola tagihan dan pembayaraan. Dalam proses pembayaran, terkadang kita lupa untuk membayarnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya denda. Untuk menghitung denda dalam kegiatan pembayaran, dapat Anda lakukan menggunakan Excel.
- Hitung Waktu Keterlambatan
- Tentukan Persentase Denda
- Hitung Nilai Denda
- Masukkan Nilai Denda pada Excel
Langkah pertama adalah menghitung waktu keterlambatan pembayaran tagihan. Untuk menghitungnya, gunakan rumus berikut: Waktu Keterlambatan = Tanggal Jatuh Tempo – Tanggal Pembayaran
Setelah mengetahui waktu keterlambatan pembayaran, tentukan persentase yang dikenakan denda terhadap nilai tagihan. Persentase denda yang umumnya digunakan dalam kegiatan pembayaran adalah 2% per bulan.
Setelah mendapatkan persentase denda, Anda dapat menghitung nilai denda yang tertera pada tagihan. Untuk menghitungnya, gunakan rumus berikut: Nilai Denda = Nilai Tagihan x Persentase Denda
Setelah menghitung nilai denda, Anda dapat memasukkannya pada sebuah sel pada dokumen Excel yang telah Anda buat sebelumnya.
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Secara Mudah
Pajak penghasilan atau PPh adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA). Salah satu jenis pajak PPh yang banyak dikenal adalah PPh 21. Berikut adalah cara mudah dalam menghitung PPh 21:
- Hitung Penghasilan Bruto
- Mengurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak
- Hitung Penghasilan Kena Pajak
- Hitung Tarif Pajak Penghasilan
- Hitung Jumlah Potongan PPh 21
Hitung penghasilan bruto Anda dengan menambahkan seluruh sumber penghasilan yang Anda miliki selama satu tahun. Penghasilan bruto ini yang nantinya akan digunakan untuk menghitung pajak PPh 21.
Setelah mengetahui penghasilan bruto, kurangi dengan penghasilan tidak kena pajak. Penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan yang dapat dihitung dan diberikan pengurangan sehingga tidak terkena pajak. Pengurangan yang dapat digunakan adalah pengurangan pribadi dan pengurangan tanggungan keluarga.
Penghasilan kena pajak merupakan penghasilan bruto dikurangi dengan pengurangan yang telah dilakukan pada langkah kedua.
Setelah mengetahui penghasilan yang kena pajak, hitung pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun tersebut.
Jumlah potongan pajak penghasilan ditentukan berdasarkan jumlah penghasilan kena pajak dan tarif pajak penghasilan yang berlaku. Rumus yang digunakan adalah: Jumlah Potongan PPh 21 = Penghasilan Kena Pajak x Tarif Pajak Penghasilan.
FAQ
1. Apa itu pajak penghasilan?
Pajak penghasilan atau PPh adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).
2. Apa yang dimaksud dengan pengurangan yang digunakan dalam menghitung pajak PPh 21?
Pengurangan yang digunakan dalam menghitung pajak PPh 21 adalah pengurangan pribadi dan pengurangan tanggungan keluarga.