Cara Menghitung Npv Dengan Excel

Perhitungan keuangan seperti Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) seringkali digunakan dalam dunia bisnis untuk mengevaluasi profitabilitas sebuah proyek. Salah satu alat yang paling sering digunakan untuk menghitung NPV dan IRR adalah Microsoft Excel. Dalam artikel ini, kami akan membahas rumus-rumus dasar yang dibutuhkan untuk menghitung NPV dan IRR di Excel, beserta contoh dan tips untuk memperbaiki hasil perhitungan yang kurang akurat.

Rumus NPV di Excel

NPV adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam pengambilan keputusan investasi. NPV menghitung nilai bersih dari arus kas masa depan yang diharapkan, dengan memperhitungkan nilai waktu uang. Dalam Excel, rumus NPV dapat dihitung dengan menggunakan fungsi yang disebut NPV.

Sintaks NPV

Sintaks fungsi NPV adalah sebagai berikut:

NPV(rate;value1\;value2\;value3\;...)

Di mana:

  • Rate adalah tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan NPV.
  • Value1, value2, value3, dan lain-lain adalah arus kas masa depan yang dihitung dalam perhitungan NPV. Arus kas harus dimasukkan dalam urutan waktu yang benar.

Berikut adalah contoh penggunaan rumus NPV di Excel:

=NPV(0.1;-1000;500;400;300;200)

Pada contoh di atas, kita menghitung NPV dari arus kas sebesar -1000, 500, 400, 300, dan 200 dengan tingkat diskonto 10%. Setelah dihitung, hasilnya adalah 190.61.

Baca Juga :  Cara Mengambil Salah Satu Data Ganda Di Excel

Kesalahan Umum dalam Perhitungan NPV

Salah satu kesalahan umum dalam perhitungan NPV adalah memasukkan arus kas dalam urutan yang salah. Arus kas masa depan harus dimasukkan dalam urutan waktu yang benar, artinya arus kas yang akan diterima lebih awal harus dimasukkan terlebih dahulu dalam rumus NPV.

Sebagai tambahan, kita juga perlu menyadari bahwa tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan NPV dapat membuat hasil yang sangat terpengaruh. Semakin tinggi tingkat diskonto, semakin sedikit nilai NPV. Sebaliknya, semakin rendah tingkat diskonto, semakin banyak nilai NPV. Oleh sebab itu, kita harus memilih tingkat diskonto yang sesuai dengan kondisi proyek yang sedang dipertimbangkan.

Rumus IRR di Excel

IRR adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari sebuah investasi dalam jangka panjang. IRR digunakan untuk mengevaluasi keuntungan relatif yang akan diperoleh dari sebuah proyek atau investasi. Cara menghitung rumus IRR di Excel sedikit berbeda dari NPV, karena kita harus menggunakan fungsi IRR.

Sintaks IRR

Sintaks rumus IRR di Excel adalah sebagai berikut:

IRR(range;guess)

Di mana:

  • Range adalah rentang sel dalam lembar kerja Excel yang berisi arus kas negatif dan positif dari investasi. Kita dapat merujuk ke rentang sel dengan menggunakan huruf dan angka, atau dengan mengeklik pada sel pertama dan menahan tombol Shift ketika merujuk ke sel yang terakhir.
  • Guess adalah persentase tebakan awal Anda tentang IRR investasi.

Berikut adalah contoh IRR di Excel:

=IRR(B1:B5,0.1)

Pada contoh di atas, kita menggunakan rentang sel B1:B5 sebagai arus kas investasi dengan tingkat pengembalian saham awal (P.A.) sebesar 10%. Setelah dihitung, hasilnya adalah 50.56%.

Kesalahan Umum dalam Perhitungan IRR

Salah satu kesalahan umum dalam perhitungan IRR adalah ketika rentang sel yang dipilih mengandung arus kas yang tidak konsisten. Dalam contoh di atas, rentang sel harus terdiri dari arus kas positif dan negatif yang konsisten, artinya jumlah arus kas positif adalah sama dengan jumlah arus kas negatif. Jika salah satu arus kas positif atau negatif hilang, maka hasil perhitungan IRR akan tidak akurat.

Baca Juga :  CARA EDIT DATA VALIDATION DI EXCEL

Kita juga harus memperhatikan bahwa tebakan awal (guess) dalam rumus IRR dapat mempengaruhi hasil perhitungan. Jika tebakan awal terlalu jauh dari nilai IRR yang sebenarnya, maka hasil perhitungan IRR akan tidak akurat. Sebaliknya, jika tebakan awal terlalu dekat dengan nilai IRR yang sebenarnya, maka hasil perhitungan IRR akan lebih akurat.

H2-Tentang Gambar di Konten

Cara Menghitung NPV dan IRR dengan Microsoft Excel

Selain rumus-rumus dasar yang dibutuhkan untuk menghitung NPV dan IRR, kita juga memerlukan beberapa langkah praktis untuk dapat menggunakan Excel dengan mudah dan efektif. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menghitung NPV dan IRR di Excel:

  • Menyiapkan Lembar Kerja Excel yang SAH

    Langkah pertama adalah menyiapkan lembar kerja Excel Anda untuk dapat menghitung NPV dan IRR dengan benar. Anda dapat menggunakan lembar kerja yang sudah ada atau membuat lembar kerja baru khusus untuk menghitung NPV dan IRR. Pastikan bahwa arus kas masa depan yang akan dimasukkan ke dalam lembar kerja sudah disusun dalam urutan waktu yang benar, dengan arus kas yang akan diterima lebih awal dimasukkan terlebih dahulu.

  • Menggunakan Fungsi NPV dan IRR

    Setelah lembar kerja sudah disiapkan, kita dapat memasukkan rumus NPV dan IRR ke dalam sel yang diperlukan. Pastikan bahwa sintaks dan rentang sel yang digunakan sudah benar sebelum Anda mengeksekusi fungsi tersebut.

  • Memperbaiki Nilai NPV dan IRR yang Kurang Akurat

    Jika hasil perhitungan NPV dan IRR tidak sesuai dengan harapan, maka kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk memperbaiki hasilnya. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode numerik seperti perhitungan iteratif atau metode Newton-Raphson. Kita juga dapat mencoba mengubah tebakan awal (guess) dalam rumus IRR untuk memperbaiki hasil perhitungan.

Baca Juga :  Cara Menemukan Data Yang Sama Pada Excel Yang Berbeda Sheet

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan tingkat diskonto dalam perhitungan NPV?

Jawab:

Tingkat diskonto adalah suku bunga yang digunakan sebagai dasar dalam menghitung nilai masa depan suatu investasi. Tingkat diskonto juga dapat digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari uang yang akan diterima di masa depan. Semakin tinggi tingkat diskonto, semakin sedikit nilai NPV. Sebaliknya, semakin rendah tingkat diskonto, semakin banyak nilai NPV. Oleh sebab itu, kita harus memilih tingkat diskonto yang sesuai dengan kondisi proyek yang sedang dipertimbangkan.

2. Apa yang harus dilakukan jika hasil perhitungan NPV dan IRR tidak sesuai dengan harapan?

Jawab:

Jika hasil perhitungan NPV dan IRR tidak sesuai dengan harapan, maka kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk memperbaiki hasilnya. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode numerik seperti perhitungan iteratif atau metode Newton-Raphson. Kita juga dapat mencoba mengubah tebakan awal (guess) dalam rumus IRR untuk memperbaiki hasil perhitungan.

Video: Cara Menghitung NPV dan IRR di Excel

Berikut adalah video tutorial tentang cara menghitung NPV dan IRR di Excel:

Dalam video ini, Anda akan belajar cara menghitung NPV dan IRR di Excel dengan cepat dan mudah. Video ini juga memberikan beberapa tips praktis untuk membantu memperbaiki hasil perhitungan NPV dan IRR yang kurang akurat.