Apabila Anda berniat untuk memulai usaha baru, maka Anda perlu menghitung modal awal yang dibutuhkan. Modal awal merupakan jumlah uang yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha. Penting bagi Anda untuk menghitung modal awal dengan benar agar usaha yang Anda dirikan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah beberapa cara menghitung modal awal yang tepat, simpel, dan mudah.
Cara Menghitung Kebutuhan Modal Kerja
Kebutuhan modal kerja adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional dalam satu bulan. Dalam menghitung kebutuhan modal kerja, hal yang perlu diperhitungkan adalah:
- Pembelian bahan baku
- Pembayaran tunai ke pemasok
- Pembayaran gaji karyawan
- Operasional kantor
Setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperhitungkan, maka Anda dapat menghitung kebutuhan modal kerja sebagai berikut:
Kebutuhan modal kerja = (biaya operasional + gaji karyawan) x jumlah bulan ke depan
Sebagai contoh, apabila biaya operasional dan gaji karyawan dalam satu bulan adalah Rp 10 juta, dan Anda merencanakan untuk menjalankan usaha dalam 6 bulan ke depan, maka kebutuhan modal kerja Anda adalah:
(Rp 10 juta x 6 bulan) = Rp 60 juta
Dalam perhitungan kebutuhan modal kerja sebaiknya Anda melakukan perkiraan yang jauh dari kemungkinan kekurangan modal. Hal ini dikarenakan operasional yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan rencana Anda. Sehingga, Anda perlu menambahkan buffer dalam perhitungan kebutuhan modal kerja.
Cara Menghitung Modal Akhir
Modal akhir merupakan jumlah uang yang tersisa setelah Anda membiayai kebutuhan modal awal. Modal akhir dapat digunakan untung keperluan operasional selanjutnya. Untuk menghitung modal akhir Anda perlu melakukan perhitungan sebagai berikut:
Modal akhir = modal awal – biaya operasional awal
Sebagai contoh, apabila modal awal yang Anda butuhkan adalah Rp 100 juta dan biaya operasional awal adalah Rp 30 juta. Maka modal akhir Anda adalah:
Modal akhir = Rp 100 juta – Rp 30 juta = Rp 70 juta
Dalam perhitungan modal akhir, Anda sebaiknya melakukan penjualan terlebih dahulu sebelum melakukan pengurangan, sehingga Anda memiliki gambaran lebih terkait dengan penjualan yang sudah dihasilkan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa yang akan terjadi apabila modal yang diperkirakan ternyata tidak mencukupi?
Jika modal diperkirakan ternyata tidak mencukupi, tentu saja operasional tidak bisa berjalan sesuai rencana. Dalam hal ini, ada baiknya Anda memutar otak untuk mencari solusi. Misalnya, Anda dapat mencari investor atau melakukan pinjaman usaha.
2. Bisakah modal awal lebih kecil dibandingkan modal kerja?
Iya, bisa saja. Namun, testetekannya tidaklah mudah dan membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Anda harus mengatur dengan sangat rinci agar modal yang ada benar-benar dapat digunakan untuk modal kerja.
Video YouTube
Berikut adalah video Cara Menghitung Balik Modal Investasi:
Gambar
Cara Menghitung Kebutuhan Modal Kerja
Gambar 1. Cara menghitung kebutuhan modal kerja
4 Cara Menghitung Modal Awal yang Tepat, Simpel dan Mudah!
Gambar 2. 4 Cara menghitung modal awal yang tepat, simpel dan mudah!
Cara Menghitung Modal Akhir
Gambar 3. Cara menghitung modal akhir
Ingin Buka Usaha? Ini Cara Menghitung Modal Awal yang Tepat
Gambar 4. Cara menghitung modal awal yang tepat