Rumus korelasi adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa erat hubungan dua variabel. Dalam dunia bisnis, metode korelasi sering digunakan untuk menganalisis seberapa erat hubungan antara dua variabel dalam bisnis yang dapat mempengaruhi keuntungan dan kerugian perusahaan.
Cara Menghitung Korelasi di Microsoft Excel
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung korelasi di Microsoft Excel, yaitu dengan rumus Pearson, rumus Spearman, dan rumus Product Moment. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menghitung korelasi menggunakan rumus Pearson di Microsoft Excel:
- Buka program Microsoft Excel dan masukkan data yang akan dihitung korelasinya dalam sebuah tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah terurut dari terkecil hingga terbesar, atau sebaliknya.
- Pilih sebuah sel kosong di dalam lembar kerja Microsoft Excel dan masukkan rumus =CORREL(array1,array2). Array1 adalah kumpulan data untuk variabel x, sedangkan array2 adalah kumpulan data untuk variabel y.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard untuk menampilkan nilai korelasi antara variabel x dan y.
Contoh Sederhana Menghitung Korelasi
Supaya lebih memahami metode korelasi, berikut contoh sederhana menghitung koefisien korelasi di Microsoft Excel.
Misalnya terdapat dua variabel yaitu jumlah produksi dan jumlah penjualan suatu produk selama 3 bulan, seperti tabel berikut:
Minggu | Jumlah Produksi | Jumlah Penjualan |
1 | 500 | 400 |
2 | 600 | 450 |
3 | 700 | 500 |
Langkah-langkah menghitung korelasi antara variabel jumlah produksi dan jumlah penjualan adalah sebagai berikut:
- Buka program Microsoft Excel dan masukkan data yang akan dihitung korelasinya dalam sebuah tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah terurut dari terkecil hingga terbesar, atau sebaliknya.
- Pilih sebuah sel kosong di dalam lembar kerja Microsoft Excel dan masukkan rumus =CORREL(B2:B4,C2:C4). Selama ini, kolom B merupakan jumlah produksi, sedangkan kolom C merupakan jumlah penjualan.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard untuk menampilkan nilai korelasi antara jumlah produksi dan jumlah penjualan.
Hasil dari perhitungan menggunakan rumus korelasi Pearson di atas adalah 0,997. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat erat antara jumlah produksi dan jumlah penjualan suatu produk.
Langkah-langkah Menghitung Korelasi dengan Rumus Spearman
Rumus korelasi Spearman sama dengan rumus korelasi Pearson, namun menggunakan rangking. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menghitung korelasi menggunakan rumus Spearman di Microsoft Excel:
- Buka program Microsoft Excel dan masukkan data yang akan dihitung korelasinya dalam sebuah tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah terurut dari terkecil hingga terbesar, atau sebaliknya.
- Pilih sebuah sel kosong di dalam lembar kerja Microsoft Excel dan masukkan rumus =CORREL(array1,array2). Array1 adalah kumpulan data untuk variabel x, sedangkan array2 adalah kumpulan data untuk variabel y.
- Tambahkan fungsi “RANK” pada kumpulan data variabel x dan y, dengan mengetikkan =RANK(data,x). Data merupakan kumpulan data untuk variabel, sedangkan “x” adalah sel yang mengandung data tersebut. Fungsi RANK digunakan untuk menentukan peringkat atau ranking pada data yang dimiliki.
- Tekan tombol F9 untuk menghitung fungsi RANK yang telah diinput. Lakukan langkah yang sama untuk variabel y.
- Ganti variabel x dan y pada rumus CORREL dengan nilai fungsi RANK yang telah terbentuk.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard untuk menampilkan nilai korelasi antara variabel x dan y menggunakan rumus Spearman.
Contoh Sederhana Menghitung Korelasi dengan Rumus Spearman
Supaya lebih memahami metode korelasi dengan rumus Spearman, berikut contoh sederhana menghitung koefisien korelasi di Microsoft Excel.
Misalnya terdapat dua variabel yaitu tinggi dan berat badan 5 orang, seperti tabel berikut:
No | Tinggi (cm) | Berat Badan (kg) |
1 | 160 | 55 |
2 | 170 | 65 |
3 | 165 | 60 |
4 | 155 | 45 |
5 | 175 | 80 |
Langkah-langkah menghitung korelasi antara variabel tinggi dan berat badan menggunakan rumus Spearman adalah sebagai berikut:
- Buka program Microsoft Excel dan masukkan data yang akan dihitung korelasinya dalam sebuah tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah terurut dari terkecil hingga terbesar, atau sebaliknya.
- Tambahkan kolom “Ranking” di sebelah kanan kolom berat badan, dengan menggunakan fungsi RANK, yaitu =RANK(C2,$C$2:$C$6). $C$2:$C$6 merupakan sel yang berisi data berat badan.
- Tekan tombol F9 untuk menghitung ranking yang telah diinput. Lakukan hal yang sama untuk variabel tinggi.
- Pilih sebuah sel kosong di dalam lembar kerja Microsoft Excel dan masukkan rumus =CORREL(B2:B6,D2:D6). Kolom B merupakan nilai tinggi, sedangkan kolom D merupakan nilai ranking dari kolom C.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard untuk menampilkan nilai korelasi antara tinggi dan berat badan menggunakan metode Spearman.
Dengan menggunakan rumus Spearman, didapatkan hasil korelasi sebesar 0,2. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara tinggi dan berat badan.
Langkah-langkah Menghitung Korelasi dengan Rumus Product Moment
Rumus korelasi Product Moment merupakan metode yang sama dengan rumus korelasi Pearson, tetapi tidak menggunakan nilai rata-rata dari masing-masing variabel. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menghitung korelasi menggunakan rumus Product Moment di Microsoft Excel:
- Buka program Microsoft Excel dan masukkan data yang akan dihitung korelasinya dalam sebuah tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah terurut dari terkecil hingga terbesar, atau sebaliknya.
- Pilih sebuah sel kosong di dalam lembar kerja Microsoft Excel dan masukkan rumus =CORREL(array1,array2). Array1 adalah kumpulan data untuk variabel x, sedangkan array2 adalah kumpulan data untuk variabel y.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard untuk menampilkan nilai korelasi antara variabel x dan y menggunakan rumus Product Moment.
Contoh Sederhana Menghitung Korelasi dengan Rumus Product Moment
Supaya lebih memahami metode korelasi dengan rumus Product Moment, berikut contoh sederhana menghitung koefisien korelasi di Microsoft Excel.
Misalnya terdapat dua variabel yaitu harga saham perusahaan X dan perusahaan Y selama 5 minggu, seperti tabel berikut:
Minggu | Harga Saham X | Harga Saham Y |
1 | 1000 | 500 |
2 | 1100 | 550 |
3 | 1200 | 600 |
4 | 1300 | 650 |
5 | 1400 | 700 |
Langkah-langkah menghitung korelasi antara variabel harga saham perusahaan X dan Y menggunakan rumus Product Moment adalah sebagai berikut:
- Buka program Microsoft Excel dan masukkan data yang akan dihitung korelasinya dalam sebuah tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah terurut dari terkecil hingga terbesar, atau sebaliknya.
- Pilih sebuah sel kosong di dalam lembar kerja Microsoft Excel dan masukkan rumus =CORREL(B2:B6,C2:C6). Kolom B merupakan harga saham perusahaan X, sedangkan kolom C merupakan harga saham perusahaan Y.
- Tekan tombol “Enter” pada keyboard untuk menampilkan nilai korelasi antara harga saham perusahaan X dan Y menggunakan rumus Product Moment.
Hasil dari perhitungan menggunakan rumus korelasi Product Moment di atas adalah 0,997. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat erat antara harga saham perusahaan X dan Y.
FAQ
1. Apa itu korelasi?
Korelasi adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa erat hubungan dua variabel. Dalam dunia bisnis, metode korelasi sering digunakan untuk menganalisis seberapa erat hubungan antara dua variabel dalam bisnis yang dapat mempengaruhi keuntungan dan kerugian perusahaan.
2. Apa perbedaan antara rumus korelasi Pearson, Spearman, dan Product Moment?
Rumus korelasi Pearson digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel yang diasumsikan berdistribusi normal. Sedangkan rumus Spearman digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel yang tidak berdistribusi normal atau data yang tidak terhubung secara linear. Sedangkan, rumus korelasi Product Moment merupakan metode yang sama dengan rumus korelasi Pearson, tetapi tidak menggunakan nilai rata-rata dari masing-masing variabel.
Video Cara Menghitung Korelasi dengan Microsoft Excel
Berikut adalah video tutorial cara menghitung korelasi menggunakan Microsoft Excel: