Gambar merupakan salah satu media yang cukup efektif dalam bertukar informasi. Tak hanya bahasa yang menjadi media pengantar informasi, gambar juga memiliki peran penting dalam menjelaskan informasi. Salah satu informasi yang bisa dijelaskan dengan gambar adalah mengenai cara menghitung IRR (Internal Rate of Return) melalui rumus-rumus yang tepat.
Cara Menghitung Dengan Rumus Irr Yang Benar
IRR atau Internal Rate of Return adalah salah satu metode untuk mengevaluasi proyek investasi. IRR mampu menghitung tingkat pengembalian proyek dengan mempertimbangkan arus kas yang dikeluarkan dan diterima oleh investor. Metode IRR sendiri cukup populer di kalangan investor karena mampu menghitung tingkat pengembalian investasi tanpa harus memperhatikan biaya modal. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai cara menghitung IRR yang benar. Oleh karena itu, simak ulasan berikut ini :
1. Rumus IRR
Rumus IRR bisa dihitung dengan menggunakan formula :
Pada rumus IRR di atas, terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan. Pertama, kata “CF” merupakan Cash flow, yaitu dana yang masuk dan keluar dalam suatu investasi. Kedua, “n” adalah jumlah periode waktu dalam menghitung IRR. Dan ketiga, “r” adalah nilai suku bunga yang menjadi target pengembalian investasi.
2. Contoh Soal
Sebelum mencetak nilai IRR dari suatu project investasi, pastikan nilai investasi tersebut menghasilkan arus kas dengan pola seperti yang tertera.
Dari gambar di atas, terdapat tabel waktu, harga beli (misalnya kurang dari satu juta), dan arus kas setiap bulan dari project investasi. Di mana, pada akhir tahun ke-1, terdapat pengeluaran untuk membeli perlengkapan senilai 750 ribu. Di mana, perlengkapan tersebut akan dikembalikan pada akhir tahun kelima sebanyak 150 ribu. Selain itu, Arus kas pada tahun keempat terdapat penerimaan dividen sebanyak 300 ribu..
Dari tabel di atas, kita dapat menghitung nilai IRR dari investasi tersebut dengan menggunakan rumus IRR. Sehingga, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tahun ke-1 biaya yang dikeluarkan =
-1000000-750000 = -1.750.000
Tahun ke-2 pendapatan arus kas = 250000
Tahun ke-3 pendapatan arus kas = 500000
Tahun ke-4 pendapatan arus kas =800000+300000 = 1100000
Tahun ke-5 pendapatan arus kas = 350000
Maka, rumus IRR dengan menggunakan arus kas di atas adalah:
NP 0 = -1750000 + [250000/(1+r)] + [500000/(1+r)^2] + [1100000/(1+r)^4] + [350000/(1+r)^5]= 0
Setelah diselesaikan, diperoleh nilai IRR dari investasi tersebut yaitu 13.74%. Jadi, nilai IRR pada investasi tersebut berada pada range 13.50% hingga 15.00%.
Cara Menghitung IRR Dengan Excel 2021
Selain dapat dihitung secara manual, IRR juga dapat dihitung dengan menggunakan Excel. Langkah – langkah menghitung IRR menggunakan Excel adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan cash flow ke dalam spreadsheet Excel
Bagian ini bisa diisi langsung ke Excel sebagai simpanan, dapat diambil dari laporan keuangan suatu perusahaan atau berkas Excel sesuai yang dibutuhkan. Berikut contohnya:
2. Tuliskan Rumus IRR
Setelah cash flow ditambahkan di Excel, selanjutnya gunakan rumus IRR yang sudah disediakan oleh Excel dengan menggunakan formula yang tertera di bawah ini :
3. Terapkan Rumus IRR di Excel
Langkah selanjutnya adalah menentukan rentang arus kas atau rentang nilai dari komputer. Setelah itu, pada sel kosong (format Cell Excel) tuliskan formula untuk menghitung IRR yang sudah disediakan oleh Excel. Sekilas seperti berikut ini :
Jika seluruh tahapan sudah selesai dilakukan, maka nilai IRR sudah muncul di sel yang diinginkan.
Rumus Irr Dan Contoh Soal Excel
Contoh perhitungan IRR dengan Excel yang lain, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Perlu diingat bahwa, pada rumus IRR menggunakan arus kas yang fluktuatif, terkadang hanya sebagian atau bahkan setiap tahun pemilik hanya mendapatan rugi bukan keuntungan. Keuntungan tersebut baru didapatkan dibulan /tahun berikutnya. Sebagai tambahan, bisa baca cara membuat seperti gambar di atas sebagai berikut:
1. Masukan arus kas dari proyek investasi pada Excel Sheet pada kolom Vargh:
2. Klik pada salah satu sel kosong dan masukkan formula IRR pada function (1 :
3. Kemudian, Highligt range dari sel-sel arus kas. Dan, tekan enter untuk melihat hasil dari formula IRR.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Pertanyaan 1 : Apa bedanya ROI dan IRR?
Jawaban : ROI (Return On Investment) dan IRR seringkali disalahartikan sebagai satu hal yang sama. Namun sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. ROI menghitung pengembalian investasi dengan cara membandingkan keuntungan yang diperoleh dengan biaya modal yang di keluarkan, sedangkan IRR menghitung pengembalian investasi dengan mempertimbangkan arus kas yang dikeluarkan dan diterima oleh investor.
Pertanyaan 2 : Apa keuntungan menggunakan IRR dalam mengevaluasi proyek investasi?
Jawaban : Keuntungan menggunakan IRR dalam mengevaluasi proyek investasi adalah kemampuannya untuk menghitung tingkat pengembalian investasi tanpa harus memperhatikan biaya modal. Sehingga investor dapat mempertimbangkan pengembalian investasi yang sebenarnya meskipun biaya modal memengaruhi hasil investasi. Selain itu, IRR juga mampu memperhitungkan waktu pengembalian investasi yang lebih detail.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial mengenai bedah cara menghitung IRR dan NPV dengan Excel.