Saat melakukan penelitian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang valid dan reliabel. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah reliabilitas alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian. Reliabilitas adalah tingkat kestabilan atau konsistensi hasil pengukuran dari suatu alat ukur. Jika sebuah alat ukur memiliki reliabilitas yang tinggi, maka hasil pengukuran dari alat tersebut dapat diandalkan dan dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai variabel yang diteliti.
Menghitung Cronbach Alpha Dengan Excel
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu alat ukur adalah menggunakan Cronbach Alpha. Cronbach Alpha merupakan koefisien reliabilitas yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur konsistensi dari suatu tes atau instrumen. Cronbach Alpha memiliki nilai yang berkisar antara 0 dan 1, dimana semakin tinggi nilai Cronbach Alpha, maka semakin tinggi pula reliabilitas alat ukur tersebut.
Untuk menghitung nilai Cronbach Alpha, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti. Pertama, siapkan data hasil pengukuran dari alat ukur yang akan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Microsoft Excel. Pastikan bahwa data sudah diurutkan berdasarkan nomor responden dan kolom di setiap variabel. Contoh data seperti pada gambar berikut:
Kedua, hitung total skor masing-masing variabel dengan menjumlahkan nilai setiap responden pada masing-masing variabel. Contoh perhitungan skor untuk variabel 1 dapat dilihat pada gambar berikut:
Ketiga, hitung skor rata-rata untuk setiap variabel dengan menjumlahkan total skor variabel tersebut dan dibagi dengan jumlah responden. Contoh perhitungan skor rata-rata untuk variabel 1 dapat dilihat pada gambar berikut:
Keempat, hitung jumlah total skor untuk semua variabel. Contoh perhitungan total skor dapat dilihat pada gambar berikut:
Kelima, hitung nilai korelasi antar variabel dengan menggunakan rumus berikut:
Dimana:
- k adalah jumlah variabel yang diuji reliabilitasnya
- Σi=1kVi adalah jumlah total skor untuk setiap variabel
- Σi=1kVi2 adalah jumlah total skor kuadrat untuk setiap variabel
- ΣΣViVj adalah jumlah total dari perkalian skor setiap responden pada masing-masing variabel
Contoh perhitungan korelasi antar variabel dapat dilihat pada gambar berikut:
Keenam, hitung nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan rumus berikut:
Dimana:
- k adalah jumlah variabel yang diuji reliabilitasnya
- Σi=1kVi2 adalah jumlah total skor kuadrat untuk setiap variabel
- ΣΣViVj adalah jumlah total dari perkalian skor setiap responden pada masing-masing variabel
- n adalah jumlah responden
Contoh perhitungan nilai Cronbach Alpha dapat dilihat pada gambar berikut:
Tugas Tech Skills – Menghitung Realibilitas Menggunakan Cronbach Alpha
Untuk memperdalam pemahaman mengenai penggunaan Cronbach Alpha dalam menghitung reliabilitas alat ukur, berikut ini akan disajikan langkah-langkah penggunaan Cronbach Alpha menggunakan Microsoft Excel. Langkah-langkah ini diambil dari salah satu tugas Tech Skills yang pernah diberikan di sebuah perguruan tinggi di Indonesia.
Langkah 1: Persiapkan Data
Siapkan data hasil pengukuran dari alat ukur yang akan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Microsoft Excel. Pastikan bahwa data sudah diurutkan berdasarkan nomor responden dan kolom di setiap variabel. Contoh data seperti pada gambar berikut:
Langkah 2: Hitung Total Skor dan Skor Rata-Rata
Hitung total skor masing-masing variabel dengan menjumlahkan nilai setiap responden pada masing-masing variabel. Contoh perhitungan skor untuk variabel 1 dapat dilihat pada gambar berikut:
Hitung skor rata-rata untuk setiap variabel dengan menjumlahkan total skor variabel tersebut dan dibagi dengan jumlah responden. Contoh perhitungan skor rata-rata untuk variabel 1 dapat dilihat pada gambar berikut:
Langkah 3: Hitung Korelasi Antar Variabel
Hitung korelasi antar variabel dengan menggunakan rumus berikut:
Contoh perhitungan korelasi antar variabel dapat dilihat pada gambar berikut:
Langkah 4: Hitung Cronbach Alpha
Hitung nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan rumus berikut:
Contoh perhitungan nilai Cronbach Alpha dapat dilihat pada gambar berikut:
Menghitung Uji Reliabilitas Instrumen dengan Rumus KR20, KR21, dan
Selain menggunakan Cronbach Alpha, terdapat beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu alat ukur. Salah satu metode tersebut adalah menghitung uji reliabilitas dengan menggunakan rumus KR20 dan KR21.
Rumus KR20 dan KR21 adalah metode yang digunakan untuk mengukur reliabilitas alat ukur yang terdiri dari lebih dari dua item atau subtes. Rumus KR20 dan KR21 menghitung konsistensi antar item atau subtes dalam alat ukur. Semakin tinggi nilai KR20 dan KR21, maka semakin tinggi pula reliabilitas alat ukur tersebut.
Rumus KR20 untuk reliabilitas yang disebut homogenitas adalah sebagai berikut:
Dimana:
- n adalah jumlah responden
- p adalah jumlah item atau subtes
- k adalah rata-rata jumlah item atau subtes dalam alat ukur
- s2 adalah varians total dari seluruh jawaban responden
- Σs2i adalah varians dari masing-masing item atau subtes
Rumus KR21 untuk reliabilitas yang disebut heterogenitas adalah sebagai berikut:
Dimana:
- n adalah jumlah responden
- p adalah jumlah item atau subtes
- k adalah rata-rata jumlah item atau subtes dalam alat ukur
- s2 adalah varians total dari seluruh jawaban responden
- Σs2i adalah varians dari masing-masing item atau subtes
- t1-α/2,n-1 dan tα/2,n-1 adalah nilai batas dari distribusi t dengan taraf signifikansi α dan derajat kebebasan n-1
Cara menghitung nilai KR20 dan KR21 adalah sebagai berikut:
- Persiapkan data hasil pengukuran dari alat ukur yang akan diuji reliabilitasnya
- Hitung jumlah total skor masing-masing item atau subtes
- Hitung rata-rata total skor masing-masing item atau subtes
- Hitung varians total dari seluruh jawaban responden
- Hitung varians dari masing-masing item atau subtes
- Hitung nilai KR20 atau KR21 sesuai dengan rumus yang digunakan
FAQ: Pertanyaan dan Jawaban Seputar Reliabilitas Alat Ukur
1. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas alat ukur?
Reliabilitas alat ukur adalah tingkat kestabilan atau konsistensi hasil pengukuran dari suatu alat ukur. Jika sebuah alat ukur memiliki reliabilitas yang tinggi, maka hasil pengukuran dari alat tersebut dapat diandalkan dan dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai variabel yang diteliti.
2. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas alat ukur?
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas alat ukur antara lain:
- Cronbach Alpha
- Rumus KR20 dan KR21
- Uji Realibility Kuder-Richardson Formula 21 (KR-21)
- Uji Realibility Kuder-Richardson Formula 20 (KR-20)
- Test-Retest
- Parallel Forms
Cronbach Alpha, Rumus KR20 dan KR21, Uji Realibility Kuder-Richardson Formula 21 (KR-21), dan Uji Realibility Kuder-Richardson Formula 20 (KR-20) adalah metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur reliabilitas alat ukur yang terdiri dari lebih dari satu item atau subtes. Sementara itu, Test-Retest dan Parallel Forms adalah metode yang sering digunakan untuk mengukur reliabilitas alat ukur yang terdiri dari satu item atau subtes.