Investasi menjadi salah satu langkah bijak untuk mengelola keuangan yang dimiliki. Tak hanya memperoleh keuntungan finansial, investasi juga dapat membantu dalam membangun aset yang berkelanjutan. Sebelum melakukan investasi, ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan dipahami, salah satunya adalah menghitung cash flow dan internal rate of return (IRR).
Cash Flow di dalam Investasi
Cash flow adalah aliran masuk dan keluar uang dari suatu investasi. Dalam sebuah investasi, pengeluaran yang dihasilkan akan memberikan pengembalian dan keuntungan suatu aset. Dalam pengelolaan cash flow investasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Menentukan pengeluaran investasi secara jelas
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pertimbangkan biaya-biaya yang dibutuhkan. Misalnya, biaya pembelian aset, biaya operasional, hingga biaya perawatan aset. Dari sini, kita dapat menentukan pengeluaran investasi secara jelas dan dapat memahami total biaya yang diperlukan selama berinvestasi.
2. Memastikan pengeluaran investasi dapat memberikan pengembalian
Melakukan sebuah investasi tidak hanya mengeluarkan uang, namun juga berharap untuk memperoleh pengembalian dan keuntungan. Oleh karena itu, pastikan pengeluaran yang dilakukan dapat memberikan pengembalian yang diharapkan pada akhir investasi.
3. Memaksimalkan keuntungan dengan menentukan titik impas
Titik impas atau break even point adalah kondisi di mana biaya yang dikeluarkan sama dengan keuntungan yang diperoleh. Setelah mengetahui pengeluaran dan pengembalian yang diharapkan, kita dapat menetapkan titik impas yang tepat dan memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Dalam pengelolaan cash flow investasi, pemilik aset juga dapat memaksimalkan pengeluaran dan pengembalian dengan melakukan beberapa strategi, seperti:
1. Menempatkan aset pada investasi yang tepat
Sebelum melakukan investasi, pastikan memilih jenis investasi yang tepat dan sesuai dengan keuangan kita. Investasi yang tepat dapat membantu dalam meminimalisir risiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
2. Mengurangi pengeluaran tak terduga
Lakukan perencanaan yang matang dan detail untuk menghindari pengeluaran tak terduga. Misalnya, dengan merencanakan biaya perawatan atau mengikuti program asuransi untuk mengurangi risiko kerusakan aset.
Internal Rate Of Return (IRR) di dalam Investasi
Internal Rate of Return (IRR) merupakan rasio pengukuran pengembalian investasi. IRR berguna untuk menghitung tingkat keuntungan investasi dalam bentuk persentase.
Untuk menghitung IRR, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan, seperti:
1. Metode Diskon Arus Kas (Discounted Cash Flow/DCF)
Rumus yang digunakan dalam metode DCF adalah:
NPV = -CO_i + \Sigma_j=1^N \fracCF_j(1+IRR)^j
Keterangan:
- NPV = Nilai Present Value (Nilai Sekarang)
- CO_i = Biaya Investasi
- CF_j = Cash Flow di Tahun ke-j
- N = Jangka Waktu Investasi
- IRR = Internal Rate of Return
2. Metode Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (Weighted Average Cost Of Capital/WACC)
Rumus yang digunakan dalam metode WACC adalah:
IRR = \fracRe \times EV + \fracRd \times DV \times (1-T)
Keterangan:
- IRR = Internal Rate of Return
- Re = Cost Of Equity (Biaya Modal Sendiri)
- E = Ekuitas (Modal Sendiri)
- V = Total nilai perusahaan (Ekuitas ditambah utang)
- Rd = Cost Of Debt (Biaya Modal Pinjaman)
- D = Utang
- T = Tarif Pajak
Setelah mengetahui rumus dari IRR, tentunya kita dapat menghitung IRR investasi kita dengan mudah. IRR dapat membantu kita dalam menentukan apakah sebuah investasi layak atau tidak, jika IRR lebih tinggi dari suku bunga, maka investasi tersebut layak dilakukan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa saja jenis investasi yang dapat memberikan cash flow positif?
Jenis investasi yang dapat memberikan cash flow positif antara lain adalah:
- Sewa properti atau real estate
- Investasi emas
- Investasi saham surat utang atau obligasi
- Investasi pada reksa dana
Investasi-investasi tersebut memiliki potensi pengembalian yang tinggi dan dapat memberikan cash flow positif dalam jangka panjang jika diinvestasikan dengan benar.
2. Bagaimana cara menentukan IRR pada investasi?
Untuk menentukan IRR pada investasi, terdapat beberapa langkah yang dapat diikuti, antara lain:
- Hitung pengeluaran (biaya investasi) dan pengembalian investasi (arus kas atau cash flow) selama jangka waktu tertentu.
- Masukkan nilai pengeluaran dan pengembalian investasi ke dalam rumus IRR.
- Hitung IRR dari investasi tersebut dengan menggunakan rumus IRR.
- Periksa apakah IRR lebih tinggi dari suku bunga, jika IRR lebih tinggi dari suku bunga, maka investasi tersebut layak untuk dilakukan.
Berikut ini adalah contoh video yang dapat membantu Anda dalam memahami cara menghitung cash flow dan IRR di dalam investasi:
Kesimpulan
Investasi dapat membantu dalam membangun aset yang berkelanjutan serta memperoleh keuntungan finansial dalam jangka panjang. Namun, sebelum melakukan investasi, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai cash flow dan IRR. Dalam pengelolaan cash flow, perlu diperhatikan pengeluaran dan pengembalian investasi serta memaksimalkan keuntungan dengan menentukan titik impas. Sedangkan dalam penghitungan IRR, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan, seperti metode DCF dan WACC. Dengan memahami cash flow dan IRR, perencanaan investasi dapat dilakukan dengan lebih matang dan terukur.