Cara Menghitung Bunga Di Excel

Ini adalah artikel tentang cara menghitung bunga di Excel. Ada beberapa jenis bunga, seperti bunga deposito, bunga anuitas, bunga majemuk, dan bunga angsuran kredit barang. Semua jenis bunga ini dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus Excel. Berikut beberapa cara menghitung bunga di Excel yang dapat digunakan.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Bunga deposito adalah bunga yang diperoleh dari menyetorkan uang ke bank untuk jangka waktu tertentu. Untuk menghitung bunga deposito di Excel, ada beberapa rumus yang dapat digunakan.

Rumus Sederhana

Rumus sederhana untuk menghitung bunga deposito di Excel adalah sebagai berikut:

Bunga = (Jumlah Setoran x Tingkat Bunga x Jangka Waktu) / 12

Contoh:
Jumlah Setoran = Rp. 10.000.000
Tingkat Bunga = 5% per tahun
Jangka Waktu = 3 bulan
Bunga = (10.000.000 x 5% x 3) / 12 = Rp. 125.000

Setoran total anda beserta bunga jangka waktu selesai adalah:

(Jumlah Setoran + Bunga) = (10.000.000 + 125.000) = Rp. 10.125.000

Rumus Khusus

Rumus khusus untuk menghitung bunga deposito di Excel adalah sebagai berikut:

Bunga = NPL x (Jumlah Setoran x ((Tingkat Bunga / 100) / NPL))

Contoh:
Jumlah Setoran = Rp. 35.000.000
Tingkat Bunga = 5% per tahun
NPL (Number of Period Letters) = 12 bulan
Bunga = 12 x (35.000.000 x ((5 / 100) / 12)) = Rp. 1.458.333,33

Baca Juga :  cara membuat kotak untuk timeline pada excel Membuat schedule menggunakan microsoft excel

Setoran total anda beserta bunga jangka waktu selesai adalah:

(Jumlah Setoran + Bunga) = (35.000.000 + 1.458.333,33) = Rp. 36.458.333,33

Cara Menghitung Bunga Anuitas

Bunga anuitas adalah jenis bunga yang diperoleh dari pembayaran anuitas yang terdiri dari bunga dan pokok. Pembayaran anuitas akan terus dilakukan pada periode yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu.

Cara Menghitung Angsuran Pokok Bunga Anuitas

Untuk menghitung anuitas dengan metode pembayaran pokok dan bunga sama setiap bulannya, digunakan rumus sebagai berikut:

Anuitas = (Pokok x (Bunga + (Bunga / ((1 + Bunga)^n – 1))))

Contoh:
Pokok = Rp. 500.000.000
Bunga = 8% per tahun
Jangka Waktu = 12 bulan
Anuitas = (500.000.000 x (8% + (8% / ((1 + 8%)^12 – 1)))) = Rp. 45.355.387,31

Setiap bulan, pembayaran anuitas sebesar Rp. 45.355.387,31 harus dilakukan, terdiri dari pokok dan bunga.

Cara Menghitung Bunga Anuitas dengan Metode Pembayaran Tetap

Untuk menghitung anuitas dengan metode pembayaran tetap setiap bulannya, digunakan rumus sebagai berikut:

Anuitas = (Pokok x (Bunga / (1 – (1 / (1 + Bunga)^n))))

Contoh:
Pokok = Rp. 750.000.000
Bunga = 9% per tahun
Jangka Waktu = 24 bulan
Anuitas = (750.000.000 x (9% / (1 – (1 / (1 + 9%)^24)))) = Rp. 39.295.831,75

Setiap bulan, pembayaran anuitas sebesar Rp. 39.295.831,75 harus dilakukan, dengan jumlah bunga yang berbeda-beda setiap bulannya.

Cara Menghitung Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari jumlah awal dan bunga yang diperoleh dalam periode sebelumnya. Untuk menghitung bunga majemuk, digunakan rumus sebagai berikut:

Total Bunga = (Jumlah Awal x ((1 + (Tingkat Bunga / NPL))^NPL – 1))

Contoh:
Jumlah Awal = Rp. 1.000.000.000
Tingkat Bunga = 8% per tahun
NPL = 12 bulan
Total Bunga = (1.000.000.000 x ((1 + (8% / 12))^12 – 1)) = Rp. 80.849.090,60

Jumlah total yang anda dapatkan dengan bunga majemuk adalah:

Baca Juga :  CARA MEMBUAT FORM DI EXCEL 2013

Jumlah Setoran + Total Bunga = (1.000.000.000 + 80.849.090,60) = Rp. 1.080.849.090,60

Cara Menghitung Bunga Angsuran Kredit Barang

Bunga angsuran kredit barang adalah bunga yang dihitung dari pembayaran angsuran yang terdiri dari bunga dan pokok. Pembayaran ini dilakukan pada jangka waktu tertentu secara tetap setiap bulannya.

Cara Menghitung Bunga Angsuran dengan Metode Flat

Untuk menghitung bunga angsuran dengan metode flat, digunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah Bunga = (Jumlah Pinjaman x Tingkat Bunga x Jangka Waktu) / 12

Jumlah Bayar Total = Jumlah Pinjaman + Jumlah Bunga

Contoh:
Jumlah Pinjaman = Rp. 50.000.000
Tingkat Bunga = 10% per tahun
Jangka Waktu = 24 bulan
Jumlah Bunga = (50.000.000 x 10% x 2) / 12 = Rp. 833.333,33
Jumlah Bayar Total = 50.000.000 + 833.333,33= Rp. 50.833.333,33

Setiap bulan, Anda harus membayar angsuran sebesar Rp. 2.117.222,22.

Cara Menghitung Bunga Angsuran dengan Metode Efektif

Untuk menghitung bunga angsuran dengan metode efektif, digunakan rumus sebagai berikut:

Bunga = ((Sisa Hutang x Tingkat Bunga) / NPL)

Anuitas = Pokok / NPL + Bunga

Contoh:
Jumlah Pinjaman = Rp. 100.000.000
Bunga Tahunan = 12%
Jangka Waktu = 24 bulan
NPL = 12
Sisa Hutang (Periode 1) = 100.000.000
Bunga (Periode 1) = ((100.000.000 x 12%) / 12) = 1.000.000
Anuitas (Periode 1) = (100.000.000 / 12) + 1.000.000 = 8.333.333,33

Sisa hutang untuk period selanjutnya = sisa hutang (periode sebelumnya) – pembayaran angsuran (periode sebelumnya) + bunga (periode sekarang)

Sisa Hutang (Periode 2) = 100.000.000 – 8.333.333,33 + ((100.000.000 – 8.333.333,33) x 12% / 12) = 91.666.666,67
Bunga (Periode 2) = ((91.666.666,67 x 12%) / 12) = 916.666,67
Anuitas (Periode 2) = (100.000.000 / 12) + 916.666,67 = 8.750.000

Setiap bulan, Anda harus membayar angsuran sebesar Rp. 8.333.333,33 pada periode 1 dan Rp. 8.750.000 pada periode 2.

FAQ

Bagaimana cara menghitung bunga deposito di Excel?

Anda dapat menghitung bunga deposito di Excel dengan menggunakan rumus sederhana atau rumus khusus. Dalam rumus sederhana, Anda hanya perlu memasukkan jumlah setoran, tingkat bunga, dan jangka waktu. Sedangkan dalam rumus khusus, Anda perlu menghitung NPL terlebih dahulu sebelum menghitung bunga deposito.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT PENGINGAT DI EXCEL

Bagaimana cara menghitung bunga angsuran kredit barang dengan metode flat?

Anda dapat menghitung bunga angsuran kredit barang dengan metode flat dengan menggunakan rumus sederhana. Dalam rumus tersebut, Anda perlu memasukkan jumlah pinjaman, tingkat bunga, dan jangka waktu. Total bunga kemudian dihitung dari jumlah pinjaman, tingkat bunga, dan jangka waktu. Jumlah bayar total adalah jumlah pinjaman ditambah dengan jumlah bunga.