Cara Menghitung Angsuran Kredit Motor Dengan Excel

Cara Menghitung Angsuran Kredit dengan Excel adalah salah satu hal yang perlu diketahui oleh semua orang yang memiliki niat untuk membeli kendaraan ataupun melakukan pinjaman uang. Dengan menghitung angsuran kredit dengan benar, maka kita akan bisa mengetahui berapa jumlah uang yang harus dibayar setiap bulannya, sehingga kita bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung angsuran kredit dengan excel.

Langkah-langkah cara menghitung angsuran kredit dengan Excel

1. Pertama-tama, buka program Microsoft Excel. Pada lembar kerja baru, buat tabel dengan kolom-kolom seperti pada tabel berikut:

NO NOMINAL PERIODE BUNGA ANGSURAN SISA
1 Rp. 15.000.000,- 12 0,1 1.484.000 0
2
3

Kolom nomor di tulis sebelah kiri pada table dan saat sudah nanti akan kita isi pada cell A2 sampai ke bawahnya nomor 1,2,3 dan seterusnya. Kemudian tulis header untuk setiap kolom seperti contoh pada tabel diatas.

2. Setelah membuat tabel, selanjutnya kita perlu mengisi data pada tabel tersebut. Isilah kolom nomor, nominal (jumlah pinjaman), periode (jangka waktu kredit), bunga (bunga per bulan), angsuran (jumlah angsuran per bulan), dan sisa (sisa pinjaman setelah angsuran dibayarkan).

3. Setelah mengisi data pada tabel tersebut, selanjutnya kita perlu menambahkan formula pada masing-masing kolom. Berikut adalah formula yang perlu di tambahkan pada masing-masing kolom:

Baca Juga :  Cara Membuat Data Inventory Gudang Di Excel

Formula untuk kolom nominal

=Rp. 15.000.000,-

Formula untuk kolom periode

=12

Formula untuk kolom bunga

=0,1/12

Formula untuk kolom angsuran

=-PMT(B2/B3,B3,B1)

Formula untuk kolom sisa

=IFERROR(SCHEDULED. DARI(B4,$B$4/$B$3,0,$B$1),VLOOKUP (A4,$A:$F,6,FALSE))

4. Setelah menambahkan formula pada masing-masing kolom, kita perlu menyesuaikan format dari data yang ada pada tabel tersebut. Format nominal dan angsuran perlu diubah menjadi format Mata Uang, sedangkan format bunga perlu diubah menjadi format Desimal dengan 2 angka di belakang koma.

5. Setelah melakukan penyesuaian format, tabel sudah siap digunakan untuk menghitung angsuran kredit. Untuk mengetahui jumlah angsuran kredit yang harus dibayarkan setiap bulannya, kita hanya perlu mengisi data pada kolom nominal, periode, dan bunga, kemudian jumlah angsuran kredit akan muncul otomatis pada kolom angsuran.

Cara Menghitung Angsuran dan Pembayaran Pertama Kredit Mobil

Mendapatkan mobil impian sudah menjadi idaman setiap orang, namun untuk membelinya memerlukan biaya yang tidak sedikit dan jangka waktu kredit yang cukup lama. Untuk membantu Anda dalam menghitung pembayaran angsuran kredit mobil, berikut tutorial cara menghitung angsuran dan pembayaran pertama kredit mobil.

1. Hitung Besaran DP yang Diperlukan

DP atau uang muka merupakan bagian dari biaya mobil yang perlu dibayar terlebih dahulu sebelum memulai pembayaran angsuran. Biasanya persentase untuk membayar DP kredit mobil berkisar antara 10% hingga 30% dari harga mobil yang akan di beli.

Sebagai contoh, mobil yang akan di beli memiliki harga Rp 250.000.000,-. Jika persentase uang muka sebesar 20%, maka DP yang perlu dibayarkan adalah:

DP = harga mobil x persentase uang muka
DP = Rp 250.000.000,- x 20% = Rp 50.000.000,-

Dengan demikian, besaran DP yang perlu dibayarkan adalah Rp 50.000.000,-

2. Hitung Besaran Angsuran Bulanan

Selain DP, pembayaran angsuran kredit mobil juga salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan. Untuk menghitung angsuran bulanan kredit mobil, Anda bisa menggunakan rumus PMT pada excel. Berikut langkah-langkahnya:

Baca Juga :  BAGAIMANA CARA EKSPORT EXCEL TO SQL

1. Buka software excel, kemudian masukan data sebagai berikut:

Jumlah Pinjaman Bunga Waktu Kredit Angsuran Pembayaran Pertama
Rp 200.000.000,- 1% 36 Angka yang akan dihitung Angka yang akan dihitung

2. Tambahkan rumus pada kolom angsuran dengan mengetikan PMT(B2/B3,B3,-B1), kemudian tekan enter. Penjelasan rumus tersebut adalah:

  • B2/B3 mencari bunga per bulan
  • B3 merupakan waktu kredit dalam bulan
  • -B1 merupakan jumlah pinjaman dalam satuan minus (-) agar hasilnya negatif

Langkah tersebut akan memunculkan angka angsuran bulanan.

3. Hitung Besaran Pembayaran Pertama

Pembayaran pertama kredit mobil adalah seluruh biaya yang harus dibayar pada saat melakukan penandatanganan Akta Perjanjian Kredit (APK). Adapun penjelasan besaran pembayaran pertama meliputi:

Total Pokok Kredit = Jumlah pinjaman – DP

Total Bunga = Total pokok kredit x bunga per bulan x jangka waktu kredit dalam bulan

Total Pembayaran Pertama = Total Pokok Kredit + Total Bunga + Biaya Administrasi/Pajak Kendaraan

Sebagai contoh, mobil yang akan di beli memiliki harga Rp 250.000.000,-. Jika persentase uang muka sebesar 20%, maka DP yang perlu dibayarkan adalah Rp 50.000.000,-

Total Pokok Kredit = Jumlah pinjaman – DP = Rp 250.000.000,- – RP 50.000.000,- = RP 200.000.000,-

Total Bunga = Total pokok kredit x bunga per bulan x jangka waktu kredit dalam bulan
Total Bunga = RP 200.000.000,- x 1% x 36 = RP 72.000.000,-

Total Pembayaran Pertama = Total Pokok Kredit + Total Bunga + Biaya Administrasi/Pajak Kendaraan = RP 200.000.000,- + RP 72.000.000,- + Biaya Administrasi/Pajak Kendaraan

Cara Menghitung Bunga Deposito

Deposito merupakan salah satu produk perbankan yang cukup diminati oleh masyarakat. Selain menjanjikan keuntungan berupa bunga yang tinggi, deposito juga dianggap sebagai salah satu jenis investasi yang cukup aman dan mudah dilakukan. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada deposito, sebaiknya kita mengetahui dulu cara menghitung bunga deposito. Berikut adalah cara menghitung bunga deposito:

1. Tentukan Jumlah Sumbangan Deposito

Untuk memulai investasi pada deposito, tentukanlah terlebih dahulu jumlah sumbangan yang ingin Anda depositkan pada bank. Nominal deposito dapat disesuaikan dengan keinginan Anda, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1 miliar atau lebih.

Baca Juga :  Cara Menghitung Laba Kotor Di Excel

2. Tentukan Jangka Waktu Deposito

Jangka waktu deposito merupakan periode waktu yang Anda tetapkan untuk menyetorkan uang pada bank. Jangka waktu yang tersedia biasanya terbagi menjadi 1, 3, 6, atau 12 bulan. Tentukan jangka waktu yang Anda inginkan sebelum memulai investasi deposito.

3. Cari Tahu Suku Bunga Deposito yang Berlaku

Langkah selanjutnya untuk menghitung bunga deposito adalah mengetahui suku bunga yang berlaku di bank atau lembaga keuangan tertentu. Biasanya suku bunga pada deposito dapat dijadikan variabel yang bersifat fleksibel, tergantung dari persentase yang telah ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan yang dituju.

4. Hitunglah Bunga Deposito yang Akan Diperoleh

Setelah telah mengetahui jumlah sumbangan, jangka waktu, dan suku bunga deposito, selanjutnya Anda dapat menghitung bunga deposito yang akan diperoleh. Masukan data-data tersebut pada rumus berikut:

Bunga deposito = jumlah sumbangan x suku bunga deposito x jangka waktu / 12

Contoh:

Misalnya Anda menyetorkan uang sebesar Rp 10.000.000,- pada deposito dengan jangka waktu 6 bulan dan suku bunga 6% per tahun. Maka bunga deposito yang akan Anda dapatkan adalah sebagai berikut:

Bunga deposito = 10.000.000 x 6% x 6 / 12 = Rp 300.000,-

Dengan demikian, Anda akan mendapatkan bunga sebesar Rp 300.000,- setelah deposito berakhir selama 6 bulan.

FAQ

1. Apa itu angsuran kredit?

Angsuran kredit adalah pembayaran bulanan atau periodik yang dilakukan oleh peminjam untuk mengembalikan pinjaman uang yang sudah diterima dari lembaga keuangan. Angsuran terdiri dari pokok pinjaman dan bunga yang harus dibayar oleh peminjam.

2. Apa itu deposito?

Deposito adalah produk perbankan yang memungkinkan nasabah untuk menyetorkan uang dalam jangka waktu tertentu dengan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Deposito umumnya dianggap sebagai jenis investasi yang aman dan cocok untuk orang yang tidak ingin mengambil resiko yang besar.

Video Cara Menghitung Kredit Barang di Excel