Cara Membuat Rumus Menjumlah Berdasarkan Warna Excel

Excel merupakan salah satu aplikasi yang sangat penting dan sering digunakan untuk melakukan berbagai macam perhitungan di dalam bisnis maupun di bidang akademis. Aplikasi ini sangat populer dan sering digunakan karena memiliki banyak fitur dan kemampuan yang dapat membantu penggunanya untuk mencapai efisiensi dalam pekerjaan mereka. Salah satu fitur yang paling populer di Excel adalah rumus. Dalam artikel ini kami akan membahas tentang beberapa bentuk rumus Excel IF yang sangat populer dan juga memberikan beberapa contoh relevan yang dapat membantu Anda memahami cara kerja dari rumus tersebut.

Rumus Excel IF

Rumus Excel IF adalah salah satu fitur yang sangat penting di Excel. Rumus ini sangat membantu ketika Anda ingin mengambil sebuah tindakan atau memproses nilai yang berbeda tergantung pada nilai dari sebuah sel atau lebih. Dalam dasar dari rumus Excel IF, Anda memiliki sebuah kondisi yang harus dipenuhi dan kemudian mengambil sebuah tindakan ketika kondisi tersebut dipenuhi atau tidak dipenuhi.

Rumus Excel IF sangat populer dan digunakan dalam berbagai macam situasi. Beberapa contohnya adalah:

  • Memvalidasi data yang dimasukkan ke dalam sebuah sel.
  • Menentukan tindakan yang harus diambil tergantung pada nilai dari sebuah sel.
  • Menyaring data atau mengekstrak data tertentu berdasarkan kondisi tertentu.
  • Menggabungkan beberapa kondisi dengan menggunakan operator logika seperti AND dan OR.
Baca Juga :  Cara Membuat Banyak Kolom Dalam Satu Kolom Di Excel

Berikut ini adalah beberapa bentuk rumus Excel IF yang paling populer:

1. IF

Rumus IF adalah bentuk dasar dari rumus Excel IF. Dalam bentuk dasar ini, Anda hanya memiliki satu kondisi dan sebuah tindakan yang akan diambil ketika kondisi tersebut dipenuhi atau tidak dipenuhi. Berikut adalah salah satu contoh penggunaan rumus IF:

=IF(A1>10,"Nilai A1 lebih besar dari 10","Nilai A1 kurang dari atau sama dengan 10")

Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah kondisi dimana jika nilai dari sel A1 lebih besar dari 10, maka akan ditampilkan pesan “Nilai A1 lebih besar dari 10”. Namun jika nilai dari sel A1 kurang dari atau sama dengan 10, maka akan ditampilkan pesan “Nilai A1 kurang dari atau sama dengan 10”.

2. IFERROR

Rumus IFERROR sangat berguna jika Anda ingin menampilkan pesan kesalahan atau hasil alternatif jika terdapat kesalahan di dalam sebuah rumus. Berikut adalah salah satu contoh penggunaan rumus IFERROR:

=IFERROR(A1/B1,"Terjadi kesalahan dalam perhitungan")

Dalam contoh di atas, kita ingin membagi nilai sel A1 dengan nilai sel B1. Namun terdapat kemungkinan bahwa sel B1 berisi nilai 0, sehingga akan terjadi kesalahan dalam perhitungan. Dalam hal ini, rumus IFERROR akan menampilkan pesan “Terjadi kesalahan dalam perhitungan” sebagai hasil alternatif jika terdapat kesalahan dalam perhitungan.

Contoh Penggunaan

Setelah mengetahui beberapa bentuk dasar dari rumus Excel IF, sekarang kita akan membahas beberapa contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh:

1. Memvalidasi Data yang Dimasukkan ke Dalam Sebuah Sel

Seringkali saat memasukkan data ke dalam sebuah sel di Excel, kita ingin memastikan bahwa data tersebut valid dan sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam contoh di bawah ini, kita akan membuat sebuah rumus Excel IF yang akan memvalidasi nomor telepon yang dimasukkan ke dalam sel.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Mengubah Whorksheet Ke Bentuk Semula Di Excel

Contoh:

Anda ingin memasukkan nomor telepon ke dalam sel A1. Namun Anda ingin memastikan bahwa nomor telepon tersebut memiliki 10 digit dan hanya terdiri dari angka. Jika nomor telepon tersebut tidak valid, maka akan muncul sebuah pesan kesalahan.

Untuk membuat rumus Excel IF untuk melakukan validasi nomor telepon, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka aplikasi Excel dan buatlah sebuah file baru.
  2. Di dalam sel A1, ketikkan nomor telepon yang ingin Anda validasi.
  3. Pada sel B1, ketikkan rumus Excel IF berikut:
  4. =IF(LEN(A1)=10,IF(ISNUMBER(A1)+0,A1,"Nomor telepon tidak valid"),"Nomor telepon harus memiliki 10 digit")
  5. Setelah mengetikkan rumus tersebut, tekan tombol enter pada keyboard.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan melihat hasil dari rumus Excel IF tersebut. Jika nomor telepon yang dimasukkan memiliki 10 digit dan hanya terdiri dari angka, maka sel B1 akan menampilkan nomor telepon tersebut. Namun jika nomor telepon tersebut tidak valid, maka akan ditampilkan pesan kesalahan “Nomor telepon harus memiliki 10 digit”.

2. Menentukan Tindakan yang Harus diambil Tergantung pada Nilai dari Sebuah Sel

Seringkali kita ingin melakukan sebuah tindakan tergantung pada nilai dari sebuah sel. Dalam contoh di bawah ini, kita akan membuat sebuah rumus Excel IF yang akan menentukan kategori gaji berdasarkan nilai gaji karyawan.

Contoh:

Anda memiliki sebuah daftar karyawan beserta dengan gaji mereka di dalam sebuah file Excel. Anda ingin menentukan kategori gaji karyawan berdasarkan nilai gaji mereka.

Untuk membuat rumus Excel IF untuk menentukan kategori gaji, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka aplikasi Excel dan buatlah sebuah file baru.
  2. Pada sel A1, ketikkan nama karyawan.
  3. Pada sel B1, ketikkan gaji karyawan.
  4. Pada sel C1, ketikkan kategori gaji.
  5. Ketikkan rumus Excel IF berikut pada sel C2:
  6. =IF(B2<5000000,"Karyawan Bagian Bawah",IF(B2<7500000,"Karyawan Bagian Tengah","Karyawan Bagian Atas"))
  7. Setelah mengetikkan rumus tersebut, tekan tombol enter pada keyboard.
Baca Juga :  CARA MEMBUAT PDF DARI EXCEL

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan melihat hasil dari rumus Excel IF tersebut. Kategori gaji karyawan akan ditentukan berdasarkan nilai gaji yang dimasukkan di dalam sel tersebut. Jika gaji karyawan dibawah 5 juta, maka akan masuk ke kategori “Karyawan Bagian Bawah”. Jika gaji karyawan diantara 5 juta hingga 7,5 juta, maka akan masuk ke kategori “Karyawan Bagian Tengah”. Jika gaji karyawan lebih dari 7,5 juta, maka akan masuk ke kategori “Karyawan Bagian Atas”.

FAQ

1. Apa itu rumus Excel IF?

Rumus Excel IF adalah salah satu fitur yang sangat penting di Excel. Rumus ini sangat membantu ketika Anda ingin mengambil sebuah tindakan atau memproses nilai yang berbeda tergantung pada nilai dari sebuah sel atau lebih.

2. Apa saja contoh penggunaan rumus Excel IF?

Beberapa contoh penggunaan rumus Excel IF adalah:

  • Memvalidasi data yang dimasukkan ke dalam sebuah sel.
  • Menentukan tindakan yang harus diambil tergantung pada nilai dari sebuah sel.
  • Menyaring data atau mengekstrak data tertentu berdasarkan kondisi tertentu.
  • Menggabungkan beberapa kondisi dengan menggunakan operator logika seperti AND dan OR.

Video Tutorial

Berikut ini adalah video tutorial yang dapat membantu Anda memahami penggunaan rumus Excel IF: