Cara Membuat Rumus Interval Di Excel

Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang beberapa aplikasi dasar dari Microsoft Excel yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, Microsoft Excel adalah sebuah program editor lembar kerja elektronik yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. Program ini sangat penting dalam dunia bisnis dan administrasi karena dapat membantu pengguna dalam mengelola dan mengolah data.

Cara Mencari Frekuensi Di Excel
Frekuensi adalah jumlah pengamatan dalam satu kategori dalam sebuah data. Misalnya, kita memiliki sebuah data yang menunjukkan berapa banyak buah yang terjual di sebuah toko pada bulan Januari. Kita ingin mengetahui jumlah penjualan buah apel, jeruk, dan anggur. Maka, kita dapat menggunakan rumus frekuensi di Excel untuk menjawab permasalahan tersebut.

Contoh kasusnya adalah kita memiliki data penjualan buah selama satu bulan di sebuah minimarket, sebagai berikut:

| Nomor | Jenis Buah | Jumlah Penjualan |
|——-|————|——————|
| 1 | Apel | 10 |
| 2 | Jeruk | 12 |
| 3 | Anggur | 5 |
| 4 | Apel | 10 |
| 5 | Jeruk | 8 |
| 6 | Apel | 6 |
| 7 | Anggur | 3 |

Pertama-tama, kita harus menentukan rentang data yang akan dicari frekuensinya. Dalam contoh di atas, kita akan mencari frekuensi penjualan buah terhadap jenis buah. Rentang data yang akan dicari frekuensinya adalah kolom B2 sampai B8.

Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus FREKUENSI pada Excel untuk mencari frekuensi penjualan buah.

1. Pilih sel kosong pada kolom E.
2. Tulis rumus =FREKUENSI(B2:B8,C2:C4)
3. Tekan CTRL + SHIFT + ENTER
4. Hasilnya akan tampil pada sel yang dipilih.

Dalam contoh di atas, kita akan menulis rumus di sel E2. Kemudian, kita akan menentukan nilai-nilai rentang di kolom F2 sampai F4, yaitu Jenis Buah: Apel, Jeruk, dan Anggur.

Setelah menekan CTRL + SHIFT + ENTER, hasil frekuensi penjualan buah akan tampil di sel E2, E3, dan E4 sebagai berikut:

Baca Juga :  CARA MEMBUAT DATA LIST DI EXCEL

| Jenis Buah | Frekuensi |
|————|———–|
| Apel | 3 |
| Jeruk | 2 |
| Anggur | 2 |

Rumus Forecast Excel
Forecast adalah sebuah metode yang digunakan untuk memprediksi nilai di masa depan dengan menggunakan data yang ada di masa lalu. Misalnya, kita ingin memprediksi penjualan suatu produk pada bulan-bulan berikutnya dengan menggunakan data penjualan pada bulan-bulan sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan rumus forecast pada Excel.

Contoh kasusnya adalah kita memiliki data penjualan pakaian selama satu tahun di sebuah toko, sebagai berikut:

| Nomor | Bulan | Penjualan |
|——-|——-|———–|
| 1 | Jan | 500 |
| 2 | Feb | 600 |
| 3 | Mar | 750 |
| 4 | Apr | 900 |
| 5 | Mei | 1100 |
| 6 | Jun | 1300 |
| 7 | Jul | 1400 |
| 8 | Agu | 1500 |
| 9 | Sep | 1700 |
| 10 | Okt | 1900 |
| 11 | Nov | 2100 |
| 12 | Des | 2300 |

Kita akan menggunakan rumus forecast pada Excel untuk memprediksi jumlah penjualan pada bulan-bulan berikutnya.

1. Pilih sel kosong pada kolom D.
2. Tulis rumus =HARI.KERJA.INTL(G2+1,1,$O$2:$O$18) untuk menghitung tanggal pada hari kerja selanjutnya.
3. Salin rumus tersebut ke sel-sel di bawahnya untuk menghitung tanggal pada hari kerja selanjutnya di bulan-bulan berikutnya.
4. Pilih sel kosong pada kolom E.
5. Tulis rumus =FORECAST.LINEAR(E3,$C$2:$C$13,$B$2:$B$13) untuk memprediksi jumlah penjualan pada bulan tersebut.
6. Salin rumus tersebut ke sel-sel di bawahnya untuk memprediksi jumlah penjualan pada bulan-bulan berikutnya.

Dalam contoh di atas, kita akan menulis rumus di sel D2 dan E2. Kemudian, kita akan menuliskan tanggal pada sel D2 dan menentukan nilai-nilai rentang pada rumus forecast di sel E2.

Setelah rumus forecast di-input, maka hasil prediksi penjualan akan muncul di sel E2 sampai E13, sebagai berikut:

| Tanggal | Prediksi Penjualan |
|———-|——————–|
| 02/01/21 | 2,583.33 |
| 03/01/21 | 3,074.07 |
| 04/01/21 | 3,564.81 |
| 05/01/21 | 4,055.56 |
| 06/01/21 | 4,546.30 |
| 09/01/21 | 5,027.78 |
| 10/01/21 | 5,518.52 |
| 11/01/21 | 6,009.26 |
| 12/01/21 | 6,500.00 |
| 13/01/21 | 7,081.48 |
| 16/01/21 | 7,562.96 |
| 17/01/21 | 8,053.70 |

Baca Juga :  CARA MEMBUAT APLIKASI KEUANGAN DI EXCEL

Rumus Excel 2007 Terbilang
Seringkali kita mengalami kesulitan dalam melakukan penulisan nilai mata uang dalam bahasa terbilang. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan rumus terbilang pada Excel. Dalam contoh di bawah ini, kami akan menunjukkan cara menulis nilai mata uang dalam bahasa terbilang pada Excel 2007.

Contoh kasusnya adalah menuliskan nilai uang dalam bahasa terbilang untuk nominal 500.000.

1. Pilih sel kosong pada kolom B.
2. Tuliskan rumus =TERBILANG(500000) pada sel tersebut.

Setelah itu, hasilnya akan tampil di sel B1 dengan teks “Lima Ratus Ribu Rupiah” dalam bahasa Indonesia.

Cara Membuat Kelas Interval Pada Excel
Kelas interval adalah sebuah rentang nilai yang dibagi-bagi menjadi beberapa kategori. Misalnya, penjualan sebuah produk yang dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jumlah produk yang terjual. Kelas interval dapat digunakan untuk memudahkan analisis dalam sebuah data.

Contoh kasusnya adalah kita memiliki data penjualan sebuah produk selama satu bulan di sebuah toko, sebagai berikut:

| Nomor | Jumlah Penjualan |
|——-|——————|
| 1 | 10 |
| 2 | 12 |
| 3 | 5 |
| 4 | 10 |
| 5 | 8 |
| 6 | 6 |
| 7 | 3 |
| 8 | 7 |
| 9 | 4 |
| 10 | 9 |
| 11 | 5 |
| 12 | 6 |
| 13 | 2 |
| 14 | 3 |
| 15 | 4 |
| 16 | 1 |
| 17 | 2 |
| 18 | 3 |
| 19 | 6 |
| 20 | 8 |

Selanjutnya, kita akan membuat 5 buah kelas interval pada data penjualan tersebut, yaitu:

| Kelas Interval | Jumlah Produk Terjual |
|—————-|———————-|
| 1-3 | 6 |
| 4-6 | 5 |
| 7-9 | 4 |
| 10-12 | 3 |
| 13-15 | 2 |

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat kelas interval pada Excel:

1. Buat tabel frekuensi pada kolom C dan D.

| Kelas Interval | Frekuensi |
|—————-|———–|
| 1-3 | 6 |
| 4-6 | 5 |
| 7-9 | 4 |
| 10-12 | 3 |
| 13-15 | 2 |

2. Hitung rentang masing-masing kelas interval dengan rumus =B3&”-“&B4 pada sel E3 sampai E7.

| Kelas Interval | Frekuensi | Rentang Kelas |
|—————-|———–|—————|
| 1-3 | 6 | 1-3 |
| 4-6 | 5 | 4-6 |
| 7-9 | 4 | 7-9 |
| 10-12 | 3 | 10-12 |
| 13-15 | 2 | 13-15 |

3. Insert chart pada tabel frekuensi, dengan memilih kedua kolom “Rentang Kelas” dan “Frekuensi”.

Baca Juga :  Cara Menambahkan Data Analisis Di Excel 2016

Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, maka kita akan mendapatkan sebuah diagram batang yang menunjukkan kelas interval pada data penjualan tersebut. Diagram tersebut dapat membantu kita untuk menganalisis penjualan produk berdasarkan rentang nilai.

FAQ
1. Apa itu Microsoft Excel?
Microsoft Excel adalah sebuah program editor lembar kerja elektronik yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. Program ini sangat penting dalam dunia bisnis dan administrasi karena dapat membantu pengguna dalam mengelola dan mengolah data.

2. Apa fungsi dari rumus forecast pada Excel?
Forecast adalah sebuah metode yang digunakan untuk memprediksi nilai di masa depan dengan menggunakan data yang ada di masa lalu. Rumus forecast pada Excel dapat digunakan untuk memprediksi angka atau data pada periode waktu berikutnya berdasarkan data sebelumnya.