Mengapa Penting Untuk Membuat Laporan Hutang Piutang?
Membuat laporan hutang piutang sangat penting bagi perusahaan, terutama saat menjalankan bisnis. Mempertimbangkan uang yang harus dikeluarkan dan diterima oleh perusahaan tiap bulan membutuhkan manajemen keuangan yang sangat baik. Hal ini berguna untuk meminimalkan kemungkinan kerugian keuangan. Dengan membuat laporan hutang piutang rutin, perusahaan dapat mengetahui jumlah uang yang harus dikeluarkan dan uang yang harus diterima secara tepat waktu.
Bagaimana Cara Membuat Laporan Hutang Piutang Yang Efektif?
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat laporan hutang piutang yang efektif:
- Siapkan daftar piutang dan hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Pastikan daftarnya lengkap dan akurat, termasuk tanggal jatuh tempo dan jumlah yang harus dikembalikan atau diterima.
- Pisahkan daftar hutang dan piutang, dan masukkan ke dalam lembar kerja yang berbeda.
- Jumlahkan total piutang dan hutang yang dimiliki perusahaan.
- Buatlah grafik atau diagram untuk memvisualisasikan jumlah hutang dan piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Grafik ini dapat membantu manajemen untuk lebih mudah memahami besarnya jumlah hutang dan piutang yang perusahaan miliki.
- Update laporan hutang piutang secara rutin. Lakukan pembaruan laporan tiap minggu agar manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis dengan lebih akurat.
Cara Membuat Daftar Hutang Usaha Dengan Rumus SUMIF Dalam Microsoft Excel
Jika Anda ingin membuat daftar hutang usaha dengan menggunakan Microsoft Excel, Anda dapat menggunakan rumus SUMIF untuk memudahkan proses penghitungan jumlah hutang per orang.
- Siapkan data yang akan dihitung jumlah hutangnya, termasuk nama orang atau perusahaan yang memiliki hutang dan jumlah hutang yang dimiliki.
- Buatlah kolom baru untuk mengisi jumlah hutang yang akan dihitung, kemudian tulis rumus SUMIFnya. Misalnya: =SUMIF(A2:A20,”Putra”,B2:B20), di mana A2:A20 adalah kolom nama, “Putra” adalah nama orang atau perusahaan yang akan dihitung hutangnya, dan B2:B20 adalah kolom jumlah hutang.
- Salin rumus SUMIF pada setiap baris agar memudahkan penghitungannya. Jangan lupa untuk menyesuaikan nama orang atau perusahaan yang memiliki hutang.
Rumus HLOOKUP Excel 2016
Rumus HLOOKUP pada Excel dapat membantu Anda untuk mempercepat proses pencarian data dalam sebuah tabel. Dalam contoh ini, kita akan mencari nilai “Bendi” pada baris pertama tabel, kemudian mencari nilai yang ada di bawahnya pada baris kedua tabel.
Berikut ini adalah cara menggunakan rumus HLOOKUP pada Excel:
- Pilih sel di mana hasil pencarian akan ditampilkan.
- Tuliskan rumus HLOOKUP dengan sintaks yang benar. Misalnya: =HLOOKUP(“Bendi”,A5:E6,2,FALSE), di mana “Bendi” adalah nilai yang akan dicari pada baris pertama tabel, A5:E6 adalah range tabel yang akan dijadikan acuan pencarian, 2 adalah nomor baris pada range tabel dari hasil pencarian, dan FALSE menandakan pencarian yang dilakukan harus sama persis dengan kata kunci pencarian.
- Tekan tombol Enter pada keyboard untuk menampilkan hasil pencarian.
Cara Membuat Tabel Rekap Hutang dan Cicilan Sederhana di Excel
Membuat tabel rekap hutang dan cicilan dapat membantu manajemen perusahaan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dengan lebih akurat. Dalam contoh ini, kita akan membuat tabel rekap untuk melihat hutang dan cicilan per bulan dalam dua kolom terpisah.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Buatlah tabel di Excel dengan judul kolom berisi “Bulan”, “Hutang”, dan “Cicilan”.
- Tambahkan bulan ke masing-masing baris pada kolom pertama.
- Masukkan jumlah hutang pada bulan yang sesuai.
- Masukkan jumlah cicilan pada bulan yang sesuai.
- Masukkan rumus untuk menghitung sisa hutang pada setiap bulan. Misalnya: =B2-C2. Ketik rumus ini pada sel yang tepat, lalu copy ke sel di bawahnya.
- Tandai sel di kolom “Hutang” dan “Cicilan”, kemudian pilih menu tab “Insert” dan pilih grafik yang ingin dibuat.
- Grafik hutang dan cicilan akan ditampilkan dengan detail pada setiap bulannya.
FAQ Tentang Hutang dan Piutang
Apa perbedaan antara hutang dan piutang?
Hutang adalah uang yang dipinjam atau dibelanjakan oleh perusahaan dan harus dibayar kembali dengan bunga atau tanpa bunga dalam jangka waktu tertentu. Sementara itu, piutang adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari klien atau pihak ketiga lainnya dalam jangka waktu tertentu.
Bagaimana cara menghindari hutang usaha?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari hutang usaha adalah:
- Buatlah anggaran bulanan dan pertimbangkan dengan cermat setiap pengeluaran yang dikeluarkan.
- Jangan menunda membayar hutang dan pastikan melakukan pembayaran dengan tepat waktu.
- Jangan terlalu cepat dan sembrono dalam memberikan kredit pada klien atau pelanggan. Lakukanlah verifikasi terlebih dahulu sebelum memberikan kredit.
- Cari cara untuk menghemat pengeluaran perusahaan tanpa mengorbankan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan.
- Perluas pasar dan cari pelanggan baru untuk meningkatkan arus kas perusahaan.
Video Tutorial Membuat Laporan Hutang Piutang Excel