Microsoft Excel merupakan salah satu perangkat lunak pengolah data yang sangat populer di dunia, terutama dalam bidang akuntansi dan keuangan. Banyak perusahaan dan organisasi menggunakan Microsoft Excel untuk mengelola data keuangan mereka sehingga penting bagi kita untuk memahami cara membuat jurnal di Excel dan juga cara membuat laporan keuangan menggunakan Excel.
Membuat Jurnal di Excel
Jurnal merupakan catatan berisi transaksi keuangan perusahaan atau organisasi. Jurnal harus disiapkan dengan detail dan akurat agar saat dihitung nantinya tidak terjadi kesalahan perhitungan. Berikut adalah cara membuat jurnal di Excel:
- Buka program Microsoft Excel
- Buat tampilan seperti gambar di bawah ini:
Pada kolom pertama, kita akan menuliskan nomor jurnal sedangkan pada kolom kedua kita akan menuliskan tanggal dari transaksi. Selanjutnya, kita akan menuliskan keterangan atau deskripsi dari transaksi pada kolom ketiga dan pada kolom keempat dan kelima, kita akan menuliskan debit dan kredit dari transaksi yang dilakukan.
- Lakukan input data pada kolom-kolom tersebut sesuai dengan data transaksi yang ingin dijurnal. Misalnya, pada tanggal 1 Januari 2022, perusahaan melakukan pembelian barang sebesar Rp1.000.000. Maka kita akan mengisi kolom-kolom tersebut dengan data sebagai berikut:
Untuk memasukkan rumus ke dalam kolom debet dan kredit, kita bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
- Rumus untuk kolom debet: =IF(B2=””,””,IF(E2>0,E2,””))
- Rumus untuk kolom kredit: =IF(B2=””,””,IF(F2>0,F2,””))
Rumus tersebut akan membuat kolom tersebut hanya berisi data apabila tanggal pada kolom pertama tidak kosong dan nilai pada kolom pengurangan dan penjumlahan tidak sama dengan 0.
- Setelah semua transaksi selesai dijurnal, kita bisa menghitung jumlah total dari pembukuannya. Caranya adalah dengan mengisi rumus sebagai berikut pada sel F10 dan E10:
- Rumus untuk total kredit: =SUM(F2:F9)
- Rumus untuk total debet: =SUM(E2:E9)
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
Membuat Laporan Keuangan di Excel
Laporan keuangan merupakan salah satu dokumen yang penting dalam bisnis karena dapat digunakan untuk melacak dan memonitor kesehatan keuangan suatu perusahaan atau organisasi. Ada tiga jenis laporan keuangan yang umum terdapat dalam bisnis yaitu laporan rugi laba, neraca, dan arus kas. Berikut adalah cara membuat laporan keuangan di Excel:
Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba merupakan laporan yang berisi pemasukan dan pengeluaran perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Berikut adalah cara membuat laporan rugi laba di Excel:
- Buka program Microsoft Excel
- Buat tampilan seperti gambar di bawah ini:
Pada kolom pertama, kita akan menuliskan keterangan atau deskripsi dari pengeluaran atau pemasukan, sedangkan pada kolom kedua dan ketiga, kita akan menuliskan jumlah pengeluaran dan pemasukan. Selanjutnya, kita akan menambahkan rumus untuk menjumlahkan total pengeluaran dan pemasukan pada masing-masing kolom.
- Isi kolom-kolom tersebut dengan data sesuai dengan pengeluaran dan pemasukan perusahaan pada periode waktu tertentu. Misalnya, pada periode bulan Januari 2022, perusahaan memiliki pengeluaran sebesar Rp10.000.000 dan pemasukan sebesar Rp20.000.000. Maka kita akan mengisi kolom-kolom tersebut dengan data sebagai berikut:
Setelah kolom-kolom diisi dengan data, kita bisa menghitung total pengeluaran dan pemasukan dengan menambahkan rumus pada sel C5 dan D5 sebagai berikut:
- Rumus untuk total pengeluaran: =SUM(B2:B4)
- Rumus untuk total pemasukan: =SUM(C2:C4)
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
Neraca
Neraca merupakan laporan yang berisi aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Berikut adalah cara membuat neraca di Excel:
- Buka program Microsoft Excel
- Buat tampilan seperti gambar di bawah ini:
Pada kolom pertama, kita akan menuliskan keterangan atau deskripsi dari aset atau kewajiban, sedangkan pada kolom kedua dan ketiga, kita akan menuliskan jumlah dari aset atau kewajiban tersebut. Selanjutnya, kita akan menambahkan rumus untuk menjumlahkan total aset dan kewajiban pada masing-masing kolom.
- Isi kolom-kolom tersebut dengan data sesuai dengan aset dan kewajiban perusahaan pada suatu saat tertentu. Misalnya, pada tanggal 31 Desember 2021, perusahaan memiliki aset sebesar Rp50.000.000 dan kewajiban sebesar Rp20.000.000. Maka kita akan mengisi kolom-kolom tersebut dengan data sebagai berikut:
Setelah kolom-kolom diisi dengan data, kita bisa menghitung total aset dan kewajiban dengan menambahkan rumus pada sel B5 dan C5 sebagai berikut:
- Rumus untuk total aset: =SUM(B2:B4)
- Rumus untuk total kewajiban: =SUM(C2:C4)
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang berisi informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Berikut adalah cara membuat laporan arus kas di Excel:
- Buka program Microsoft Excel
- Buat tampilan seperti gambar di bawah ini:
Pada kolom pertama, kita akan menuliskan keterangan atau deskripsi dari arus kas masuk atau keluar, sedangkan pada kolom kedua dan ketiga, kita akan menuliskan jumlah arus kas masuk dan keluar. Selanjutnya, kita akan menambahkan rumus untuk menjumlahkan total arus kas masuk dan keluar pada masing-masing kolom.
- Isi kolom-kolom tersebut dengan data sesuai dengan arus kas masuk dan keluar perusahaan pada periode waktu tertentu. Misalnya, pada periode bulan Januari 2022, perusahaan memiliki arus kas masuk sebesar Rp30.000.000 dan arus kas keluar sebesar Rp20.000.000. Maka kita akan mengisi kolom-kolom tersebut dengan data sebagai berikut:
Setelah kolom-kolom diisi dengan data, kita bisa menghitung total arus kas masuk dan keluar dengan menambahkan rumus pada sel C5 dan D5 sebagai berikut:
- Rumus untuk total arus kas masuk: =SUM(B2:B4)
- Rumus untuk total arus kas keluar: =SUM(C2:C4)
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
FAQ
1. Apa itu Microsoft Excel?
Microsoft Excel merupakan perangkat lunak pengolah data yang digunakan untuk mengelola data keuangan suatu perusahaan atau organisasi. Microsoft Excel juga dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti penjualan, produksi, dan manajemen sumber daya manusia.
2. Apa saja laporan keuangan yang penting dalam bisnis?
Ada tiga jenis laporan keuangan yang penting dalam bisnis yaitu laporan rugi laba, neraca, dan arus kas. Laporan rugi laba berisi pemasukan dan pengeluaran perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu, neraca berisi aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, sedangkan laporan arus kas berisi informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.