Excel adalah salah satu program pengolah data paling populer dan sering digunakan di berbagai bidang, mulai dari bisnis, keuangan, pendidikan, hingga statistik. Salah satu fitur yang cukup berguna dalam Excel adalah histogram, yang digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi dari data.
Cara Membuat Histogram di Excel
Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk membuat histogram di Excel:
Langkah 1: Siapkan Data
Langkah pertama dalam membuat histogram di Excel adalah menyiapkan data yang akan digunakan. Data tersebut bisa dalam bentuk angka atau text. Sebagai contoh, misalnya kita memiliki data berikut:
No | Nama | NIM | Nilai |
---|---|---|---|
1 | Andi | 123456 | 80 |
2 | Budi | 234567 | 75 |
3 | Cindy | 345678 | 85 |
4 | Dewi | 456789 | 90 |
5 | Eka | 567890 | 70 |
Langkah 2: Buat Histogram
Setelah data disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat histogram di Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pilih seluruh data yang akan digunakan untuk membuat histogram.
- Klik tab “Insert” di bagian atas halaman.
- Pilih “Histogram” dari menu “Charts”.
- Pilih opsi histogram yang diinginkan. Secara default, Excel akan menampilkan histogram dengan interval kelas 10 dan jumlah kelas sebanyak 5.
- Klik OK.
Setelah langkah tersebut dilakukan, histogram akan muncul pada halaman kerja Excel.
Langkah 3: Kustomisasi Histogram
Jika diperlukan, histogram yang telah dibuat bisa dikustomisasi sesuai dengan keinginan. Beberapa hal yang bisa dikustomisasi pada histogram di Excel antara lain:
- Interval kelas
- Jumlah kelas
- Label sumbu x dan y
- Warna dan gaya grafik
- dll
Cara Membuat Grafik Histogram di Excel
Selain membuat histogram, Excel juga bisa digunakan untuk membuat grafik histogram. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Siapkan Data
Langkah pertama dalam membuat grafik histogram di Excel adalah menyiapkan data yang akan digunakan. Data tersebut bisa dalam bentuk angka atau text. Sebagai contoh, misalnya kita memiliki data berikut:
No | Nama | NIM | Usia |
---|---|---|---|
1 | Andi | 123456 | 20 |
2 | Budi | 234567 | 22 |
3 | Cindy | 345678 | 24 |
4 | Dewi | 456789 | 26 |
5 | Eka | 567890 | 28 |
Langkah 2: Buat Grafik Histogram
Setelah data disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat grafik histogram di Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pilih seluruh data yang akan digunakan untuk membuat grafik histogram.
- Klik tab “Insert” di bagian atas halaman.
- Pilih “Column” dari menu “Charts”.
- Pilih opsi “Clustered Column”.
- Klik OK.
Setelah langkah tersebut dilakukan, grafik histogram akan muncul pada halaman kerja Excel.
Langkah 3: Kustomisasi Grafik Histogram
Secara default, Excel akan menampilkan grafik histogram dengan warna dan style yang sudah ditentukan. Namun, grafik histogram tersebut bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Beberapa hal yang bisa dikustomisasi pada grafik histogram di Excel antara lain:
- Warna dan style grafik
- Label sumbu x dan y
- Tampilkan atau sembunyikan sumbu grid
- dll
Cara Membuat Tabel Histogram di Excel
Selain membuat histogram dan grafik histogram, Excel juga bisa digunakan untuk membuat tabel histogram. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Siapkan Data
Langkah pertama dalam membuat tabel histogram di Excel adalah menyiapkan data yang akan digunakan. Data tersebut bisa dalam bentuk angka atau text. Sebagai contoh, misalnya kita memiliki data berikut:
No | Nama | NIM | Usia |
---|---|---|---|
1 | Andi | 123456 | 20 |
2 | Budi | 234567 | 22 |
3 | Cindy | 345678 | 24 |
4 | Dewi | 456789 | 26 |
5 | Eka | 567890 | 28 |
Langkah 2: Hitung Frekuensi Kumulatif
Langkah kedua adalah menghitung frekuensi kumulatif dari data yang telah disiapkan. Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi dari kelas tertentu dan semua kelas di bawahnya. Frekuensi kumulatif bisa dihitung menggunakan rumus berikut:
Fk = Fk-1 + Nk
Dimana:
- Fk adalah frekuensi kumulatif kelas ke-n
- Fk-1 adalah frekuensi kumulatif kelas ke-n-1
- Nk adalah frekuensi kelas ke-n
Berikut adalah tabel frekuensi kumulatif dari data yang telah disiapkan:
No | Kelas | Frekuensi | Frekuensi Kumulatif |
---|---|---|---|
1 | 20 – 22 | 2 | 2 |
2 | 23 – 25 | 1 | 3 |
3 | 26 – 28 | 2 | 5 |
Langkah 3: Buat Tabel Histogram
Setelah frekuensi kumulatif dihitung, langkah selanjutnya adalah membuat tabel histogram. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buat tabel di Excel yang terdiri dari empat kolom: kelas, frekuensi, frekuensi kumulatif, dan persentase frekuensi kumulatif.
- Isi kolom kelas dengan kelas yang digunakan pada data.
- Isi kolom frekuensi dengan frekuensi dari masing-masing kelas.
- Isi kolom frekuensi kumulatif dengan frekuensi kumulatif dari masing-masing kelas.
- Hitung persentase frekuensi kumulatif dan isi kolom persentase frekuensi kumulatif dengan nilai tersebut.
Berikut adalah tabel histogram dari data yang telah disiapkan:
Kelas | Frekuensi | Frekuensi Kumulatif | Persentase Frekuensi Kumulatif |
---|---|---|---|
20-22 | 2 | 2 | 40% |
23-25 | 1 | 3 | 60% |
26-28 | 2 | 5 | 100% |
FAQs
1. Apa bedanya histogram dan grafik histogram di Excel?
Histogram dan grafik histogram merupakan dua hal yang berbeda di Excel. Histogram digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi dari data, sedangkan grafik histogram menampilkan informasi yang sama, tetapi dalam bentuk grafik.
2. Apa kegunaan tabel histogram di Excel?
Tabel histogram di Excel digunakan untuk menyajikan informasi tentang kelas, frekuensi, frekuensi kumulatif, dan persentase frekuensi kumulatif dari suatu data. Table histogram sangat berguna dalam analisis statistik dan pembuatan laporan.
Video Tutorial: Cara Membuat Histogram di Excel
Berikut adalah video tutorial singkat mengenai cara membuat histogram di Excel: