Pilar-Pilar Dalam Penggunaan Fishbone Diagram
Penggunaan Fishbone Diagram dalam proses analisis di berbagai bidang industri telah lama terbukti efektif. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan menyusun rencana penanggulangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pilar-pilar utama dalam penggunaan Fishbone Diagram dan cara penggunaannya dengan Excel.
Pilar 1: Pemilihan Faktor Terkait
Faktor terkait adalah salah satu pilar penting dalam penggunaan Fishbone Diagram. Pilihlah faktor terkait atau faktor efek dalam suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Faktor-faktor yang perlu dipilih harus berkaitan langsung dengan masalah yang sedang dihadapi.
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk memilih faktor terkait pada Fishbone Diagram. Tahapan pertama yaitu menentukan topik akar permasalahan. Topik ini menjadi fokus utama pada Fishbone Diagram. Setelah topik terpilih, lakukan brainstorming untuk mengumpulkan ide-ide faktor penyebab atau faktor terkait.
Setelah ide-ide terkumpul, selanjutnya identifikasi faktor-faktor yang berkaitan langsung dengan topik akar permasalahan. Setiap faktor harus ditentukan prioritasnya dan disajikan dalam bentuk visual pada Fishbone Diagram.
Dalam tahap pemilihan faktor terkait, pastikan bahwa semua faktor yang terpilih harus saling berkaitan dan berpengaruh terhadap topik akar permasalahan yang dipilih. Dalam hal ini, Fishbone Diagram dapat memberikan visualisasi yang jelas tentang faktor-faktor terkait dan pengaruhnya.
Pilar 2: Analisis Faktor-Faktor
Setelah faktor terkait telah dipilih, langkah selanjutnya dalam menggunakan Fishbone Diagram adalah melakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut. Analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor terkait dan topik akar permasalahan.
Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi simbol atau pemicu pada Fishbone Diagram yang menghubungkan faktor-faktor terkait ke topik akar permasalahan. Simbol atau pemicu ini mencerminkan pengaruh atau keterkaitan antara faktor penyebab atau faktor terkait dengan topik akar permasalahan.
Jika simbol atau pemicu dalam Fishbone Diagram miring ke arah positif pada topik akar permasalahan, maka faktor terkait saling mendukung untuk mencapai tujuan. Jika simbol atau pemicu dalam Fishbone Diagram miring ke arah negatif pada topik akar permasalahan, maka faktor terkait saling bertentangan sehingga perlu diatasi.
Contoh penggunaan Fishbone Diagram
Sebuah pabrik hendak melakukan analisis kualitas produk agar dapat meningkatkan hasil produksinya. Dengan memanfaatkan Fishbone Diagram, pabrik tersebut dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang berhubungan dengan permasalahan kualitas produk.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam penggunaan Fishbone Diagram dalam analisis kualitas produk pabrik tersebut.
Step 1: Menentukan fokus utama
Tentukan fokus utama topik akar permasalahan dalam hal ini adalah “kualitas produk”.
Step 2: Pemilihan faktor terkait
Lakukan brainstorming untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau faktor terkait yang mempengaruhi kualitas produk. Misalnya, kecocokan bahan baku, proses produksi, tingkat keahlian pekerja, peralatan produksi yang digunakan, dan kondisi lingkungan kerja.
Step 3: Penampang-Visual Faktor Terkait pada Fishbone Diagram
Setelah faktor-faktor penyebab terkumpul, selanjutnya, tentukan hubungan antara faktor penyebab atau faktor terkait dengan topik akar permasalahan, yaitu “Kualitas Produk”. Tentukan pemicu atau simbol pada Fishbone Diagram yang menunjukkan pengaruh atau keterkaitan antara faktor penyebab atau faktor terkait dengan topik akar permasalahan.
Step 4: Analisis Faktor-Faktor
Lakukan analisis untuk mengetahui pengaruh atau keterkaitan antara faktor penyebab dengan topik akar permasalahan. Dikhawatirkan ada faktor yang berdampak tidak baik terhadap kualitas produk, misalnya masalah penggunaan bahan baku yang tidak cocok dan juga peralatan produksi yang digunakan yang tidak memenuhi standar.
Step 5: Identifikasi kebutuhan perbaikan
Berdasarkan analisis, ditemukan beberapa faktor terkait yang mempengaruhi kualitas produk. Faktor-faktor ini menjadi hal yang perlu diperbaiki oleh pabrik untuk meningkatkan kualitas produknya. Dalam hal ini, pabrik harus memperbaiki proses produksinya, meningkatkan kualitas bahan baku, dan mencari peralatan produksi yang lebih memenuhi standar.
FAQ
Q: Apa yang dimaksud dengan Fishbone Diagram?
A: Fishbone Diagram adalah metode analisis yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara mengidentifikasi akar permasalahan dan menyusun rencana penanggulangan dengan menggunakan diagram visual yang menggambarkan faktor penyebab atau faktor terkait.
Q: Apa keuntungan menggunakan Fishbone Diagram dalam proses analisis?
A: Fishbone Diagram memberikan keuntungan bagi pemakainya karena mampu mengidentifikasi akar permasalahan secara visual dan memudahkan pemakai untuk menyusun rencana penanggulangan. Selain itu, Fishbone Diagram juga digunakan dalam pembuatan analisis risiko dan perbaikan kualitas untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Video
Berikut video tutorial cara membuat Fishbone Diagram dalam Excel.
[Youtube embed code: ]
Video ini mudah diikuti bahkan oleh pemula karena menggunakan metode penggunaan Fishbone Diagram dengan Excel yang sederhana dan efektif. Dalam video ini disajikan cara menggambar Fishbone Diagram dengan Excel serta cara menganalisis faktor penyebab dan faktor terkait untuk menentukan topik akar permasalahan.
Kesimpulan
Fishbone Diagram adalah metode analisis yang efektif dalam mengidentifikasi akar permasalahan dan menyusun rencana penanggulangan. Dalam penggunaannya, ada beberapa pilar utama yang perlu diperhatikan, yaitu pemilihan faktor terkait dan analisis faktor-faktor yang berkaitan dengan topik akar permasalahan.
Dalam Fishbone Diagram, identifikasi faktor terkait harus dilakukan dengan seksama agar faktor-faktor terkait dapat saling berkaitan dan berpengaruh dengan topik akar permasalahan dengan baik. Dalam melakukan analisis faktor-faktor, pemakai harus berhati-hati dalam menentukan pemicu atau simbol yang mencerminkan pengaruh atau keterkaitan antara faktor penyebab atau faktor terkait dengan topik akar permasalahan.
Dalam kesulitan atau kesalahan dalam penggambaran Fishbone Diagram, pengguna dapat menggunakan Excel untuk memudahkan pembuatan diagram dan analisis faktor penyebab atau faktor terkait. Dalam hal ini, video tutorial yang kami hadirkan dapat menjadi panduan yang terbaik bagi anda. Meski demikian, pahami terlebih dahulu konsep Fishbone Diagram sehingga diagram dan analisis faktor-faktor menjadi lebih mudah dimengerti.