Cara Membuat Diagram Batang Dengan Standar Deviasi Di Excel 2013

Pengetahuan dalam menggunakan program Excel menjadi semakin penting bagi masyarakat saat ini. Salah satu yang perlu dikuasai dalam mengolah data dengan Excel adalah menghitung standar deviasi atau simpangan baku serta membuat diagram batang atau grafik dengan standar deviasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung standar deviasi di Excel dan membuat diagram batang dengan standar deviasi, dilengkapi dengan gambar dan video tutorial.

Gambar 1: Menghitung Standar Deviasi (Simpangan Baku) Di Excel

Cara Membuat Diagram Batang Dengan Standar Deviasi Di Excel 2013

Standar deviasi atau simpangan baku adalah ukuran seberapa jauh data tersebar dari nilai rata-ratanya. Semakin besar nilai standar deviasi, semakin besar pula variasi data yang ada. Berikut ini adalah langkah-langkah menghitung standar deviasi di Excel:

  1. Siapkan data yang akan dihitung standar deviasinya.
  2. Di Excel, klik cell kosong yang akan menampung hasil perhitungan standar deviasi.
  3. Tulis rumus berikut pada cell tersebut: =STDEV.S(range)
  4. Range adalah kumpulan data yang akan dihitung standar deviasinya, bisa berupa range alfanumerik atau cell. Untuk contoh, range datanya adalah A2:A6 maka rumus yang dimasukkan adalah =STDEV.S(A2:A6).
  5. Tekan enter atau klik tanda centang untuk menghasilkan hasil perhitungan.

Hasil perhitungan standar deviasi akan ditampilkan pada cell yang telah dipilih. Semakin besar nilai yang ditampilkan, semakin besar variasi data yang terdapat pada range tersebut.

Baca Juga :  Cara Memisahkan Data Coma Pada Excel

Gambar 2: Cara Membuat Diagram Batang Dengan Standar Deviasi Di Excel

Cara Membuat Diagram Batang Dengan Standar Deviasi Di Excel 2013

Diagram batang atau grafik adalah representasi visual dari data yang diolah di Excel, sehingga memudahkan untuk memahami keseluruhan data. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat diagram batang dengan standar deviasi di Excel:

  1. Siapkan data yang akan ditampilkan dalam diagram batang.
  2. Klik cell kosong yang berada di sebelah kanan atau bawah data yang akan ditampilkan pada diagram batang.
  3. Klik tab “Insert” di bagian atas lembar kerja Excel, kemudian pilih “Insert Column or Bar Chart” dalam menu “Charts”.
  4. Pilih salah satu jenis diagram batang yang diinginkan, misalnya “Clustered Column” atau “Stacked Column”.
  5. Klik kanan pada chart yang tertampil, lalu klik “Select Data”.
  6. Pada jendela yang muncul, klik tombol “Add” untuk menambahkan data baru pada diagram batang.
  7. Masukkan nama data pada bagian “Series name” dan range data yang akan ditampilkan pada bagian “Series values”.
  8. Tambahkan range data untuk standar deviasi yang diinginkan.
  9. Pada bagian “Horizontal (Category) Axis Labels”, klik tombol “Edit”.
  10. Tambahkan range data untuk kategori atau label pada diagram batang.
  11. Tekan OK pada semua jendela hingga diagram batang tertampil dengan lengkap.

Hasilnya adalah sebuah diagram batang yang memperlihatkan data dan standar deviasinya. Dengan menggunakan diagram batang, data yang kompleks menjadi mudah dipahami dan lebih menarik untuk dilihat.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Pertanyaan 1: Apa beda standar deviasi dan varian di Excel?

Jawaban: Standar deviasi dan varian merupakan ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data tersebar dari nilai rata-ratanya. Perbedaan antara standar deviasi dan varian terletak pada rumus perhitungan keduanya. Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varian, sehingga nilai standar deviasi selalu lebih besar daripada nilai varian.

Baca Juga :  CARA IMPORT DATA DARI EXCEL KE SQL SERVER

Pertanyaan 2: Apa kegunaan diagram batang dengan standar deviasi di Excel?

Jawaban: Diagram batang dengan standar deviasi di Excel berguna untuk memperlihatkan variasi data secara visual. Dalam sebuah diagram batang, standar deviasi ditampilkan dalam bentuk garis atau error bar yang mencerminkan simpangan baku data. Dengan melihat diagram batang tersebut, pembaca dapat dengan mudah membandingkan antara data yang satu dengan yang lain dalam hal variasi atau disebutkan juga sebagai deviasi.

Video Tutorial: Cara Membuat Grafik Batang Excel Dengan Menyertakan Standar Deviasi

Semoga artikel ini dapat membantu pembaca dalam menghitung standar deviasi di Excel dan membuat diagram batang dengan standar deviasi. Dengan menggunakan Excel, pembaca dapat dengan mudah mengolah data dan memperlihatkannya dalam bentuk diagram atau grafik yang menarik.