Apakah kamu pernah mendengar tentang cross tabulation? Jika ya, apakah kamu tahu cara membuatnya? Ada beberapa cara dan alat yang bisa digunakan untuk membuat cross tabulation. Salah satu alat yang paling umum digunakan adalah Microsoft Excel. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat cross tabulation dengan Excel dan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membuatnya.
Cross Tabulation dengan Excel
Excel menyediakan fitur Cross Tabulation atau PivotTable, yang memungkinkan kita untuk mengubah atau memformat data menjadi sebuah tabel dengan tampilan lebih rapi dan mudah dibaca. Dalam membuat cross tabulation, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
- Tentukan variabel apa yang akan dimasukkan ke dalam cross tabulation
- Tentukan variabel mana yang akan ditempatkan pada kolom dan baris tabel
- Tentukan nilai yang akan dihitung sebagai nilai dari setiap elemen tabel
- Tentukan apakah kamu akan menambahkan sub-total atau grand total
Setelah menentukan faktor-faktor di atas, kamu bisa memulai membuat cross tabulation dengan cara berikut:
- Pertama, tentukan data yang akan dimasukkan ke dalam cross tabulation
- Klik pada tab Insert di menu bar dan pilih PivotTable
- Pilih sumber data yang hendak digunakan
- Tentukan range area data, atau kamu dapat menggunakan tabel yang sudah ada
- Klik OK, dan Excel akan membuat sebuah laman berisi layout PivotTable yang kosong
- Tentukan variabel yang hendak dimasukkan ke dalam PivotTable:
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Klik pada kotak “Field List” disamping PivotTable
- Pilih kolom yang hendak ditempatkan pada “Row Labels”
- Pilih kolom yang hendak ditempatkan pada “Column Labels”
- Pilih kolom yang hendak dijumlahkan
- Drag kolom yang hendak dimasukkan pada tempatnya
Setelah langkah-langkah di atas selesai, Excel akan menerapkan fungsi SUM pada data dan menghitung jumlah total setiap kolom dan baris. Sayangnya, hasilnya masih belum cukup rapi dan belum mudah dibaca. Oleh karena itu, kita perlu melakukan beberapa pengaturan untuk mengoptimalkan tampilannya. Sebelum itu, berikut contoh sederhana dari hasil pivot table:
Contoh Cross Tabulation dengan Excel
Perhatikan bahwa pada tabel di atas, variabel “Bulan” ditempatkan pada kolom, dan variabel “Karyawan” ditempatkan pada baris. Nilai dihitung sebagai jumlah “Produk” yang terjual. Sayangnya, tabel ini masih belum cukup rapi. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pengaturan pada layout dan format PivotTable.
Optimalkan Tampilan Cross Tabulation
Agar tampilan cross tabulation lebih rapi dan mudah dibaca, kita perlu melakukan beberapa pengaturan. Berikut beberapa tips agar layout PivotTable lebih baik:
- Tambahkan sub-total dan grand total pada tabel
- Gunakan header yang singkat dan mudah dipahami
- Tentukan format angka yang disesuaikan
- Tentukan alur atau urutan header yang jelas
- Gunakan filter untuk memperoleh data yang relevan
Dari tips di atas, kita bisa memulai dengan menambahkan sub-total dan grand total pada tabel. Ini bisa dilakukan dengan menambahkan field “Bulan” dan “Total” pada Layout PivotTable. Selain itu, kita juga bisa menambahkan field “Karyawan” pada Layout PivotTable untuk memperjelas tingkat kontribusi dari setiap karyawan.
Setelah itu, kita bisa menentukan format angka yang disesuaikan dengan data yang dihandle. Misalnya, dalam tabel cross tabulation di atas, jumlah produk yang terjual sebaiknya menggunakan format angka dengan separator ribuan (,) dan hanya menampilkan dua angka dibelakang tanda koma.
Agar lebih jelas, kita akan mengoptimalkan tampilan tabel cross tabulation di atas dengan beberapa tips di atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Contoh Cross Tabulation dengan Format yang Lebih Optimal
Perhatikan bahwa dalam tabel di atas, data yang ditampilkan hanya relevan untuk bulan Januari sampai April, dan hanya menampilkan daftar karyawan berdasarkan jumlah total produk yang terjual. Selain itu, kita juga menambahkan sub-total dan grand total pada tabel, serta menambahkan format angka yang sesuai dengan data yang dihandle. Semua header juga disederhanakan dan diatur alur atau urutannya dengan jelas.
FAQ
Q1: Dalam membuat cross tabulation, apakah ada faktor yang harus dipertimbangkan?
A1: Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat cross tabulation, yaitu:
- Tentukan variabel apa yang akan dimasukkan ke dalam cross tabulation
- Tentukan variabel mana yang akan ditempatkan pada kolom dan baris tabel
- Tentukan nilai yang akan dihitung sebagai nilai dari setiap elemen tabel
- Tentukan apakah kamu akan menambahkan sub-total atau grand total
Q2: Apa saja tips untuk mengoptimalkan tampilan cross tabulation?
A2: Ada beberapa tips untuk mengoptimalkan tampilan cross tabulation, yaitu:
- Tambahkan sub-total dan grand total pada tabel
- Gunakan header yang singkat dan mudah dipahami
- Tentukan format angka yang disesuaikan
- Tentukan alur atau urutan header yang jelas
- Gunakan filter untuk memperoleh data yang relevan
Video Tutorial: Cara Membuat Cross Tabulation dengan Excel
Berdasarkan penjelasan di atas dan contoh-contoh yang telah diberikan, kita bisa lebih memahami tentang cara membuat cross tabulation dengan Excel dan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat membuatnya. Selain itu, kita juga telah mempelajari beberapa tips untuk mengoptimalkan tampilan cross tabulation. Tentunya semua ini akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin mengolah data dengan cepat dan mudah.