Untuk memproduksi sebuah produk, terdapat beberapa hal yang harus dipikirkan seperti mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan, menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, serta memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan. Untuk membantu proses produksi tersebut, diperlukan sebuah dokumen yang disebut dengan Bill of Material atau BOM.
Apa itu Bill of Material?
Bill of Material adalah sebuah dokumen yang berisi daftar lengkap bahan-bahan atau komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah produk. Dokumen ini juga mencantumkan jumlah bahan yang dibutuhkan dan spesifikasi teknis dari masing-masing bahan. BOM biasanya disiapkan oleh departemen Engineering atau produksi, yang kemudian diserahkan kepada departemen pembelian untuk membeli bahan-bahan tersebut.
BOM penting untuk memastikan kesesuaian bahan-bahan yang dibeli dengan produk yang akan dibuat, serta untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. BOM juga dapat membantu perusahaan dalam menghitung biaya produksi dan estimasi waktu produksi.
Cara Membuat Bill of Material
Membuat BOM dapat menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu jika tidak dilakukan dengan benar. Namun, dengan beberapa langkah sederhana, Anda dapat membuat BOM yang baik dan efektif.
1. Tentukan antrian produk
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan urutan produk yang akan diproduksi. Dalam konteks manufaktur, proses produksi dilakukan dalam rangkaian operasi atau langkah-langkah tertentu, yang kemudian disebut dengan antrian produk.
2. Identifikasi Bahan-Bahan
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi semua bahan atau bagian yang digunakan dalam produksi. Bahan-bahan ini dapat mencakup segala hal dari bahan mentah hingga logam, plastik atau komponen elektronik.
3. Hitung Jumlah Bahan
Setelah bahan-bahan diidentifikasi, jumlah masing-masing bahan yang dibutuhkan harus dihitung. Hal ini memastikan bahwa bahan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan produksi.
4. Buat Skema Struktur Produk
Untuk memudahkan dalam memahami struktur produk yang akan diproduksi, Anda dapat membuat skema struktur produk dalam BOM. Diagram ini membantu dalam memvisualisasikan hubungan hierarkis antara komponen produk.
5. Tambahkan Spesifikasi Teknis
Setelah struktur produk selesai, Anda dapat menambahkan spesifikasi teknis untuk setiap bahan atau komponen. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bahan yang dibeli sesuai dengan standar kualitas yang diperlukan dan tidak menimbulkan masalah dalam proses produksi.
Contoh Bill of Material
Contoh berikut ini menunjukkan contoh BOM sederhana untuk produk jam tangan.
![BOM for Watch](https://1.bp.blogspot.com/-Cmr6Vi4vA8o/YBOwP3ITNWI/AAAAAAAAJ4U/IzXj7vIex6MZBOPbBtonKQWh_Gp_X8bywCLcBGAsYHQ/s550/Diagram-BOM-Produk-Jamu.jpg “BOM for Watch”)
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, BOM untuk jam tangan terdiri dari beberapa komponen, seperti penggerak jam, baterai, tali jam, dan sebagainya. Untuk setiap komponen, jumlah yang dibutuhkan juga diindikasikan.
FAQ
1. Apakah Bill of Material hanya digunakan dalam manufaktur?
Tidak, BOM dapat digunakan dalam berbagai sektor, termasuk manufaktur, konstruksi, dan bidang lainnya di mana produk dibuat atau disusun. BOM juga dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan pemeliharaan atau perbaikan.
2. Apa saja manfaat dari menggunakan Bill of Material?
Manfaat dari menggunakan BOM adalah memastikan kesesuaian bahan-bahan yang dibeli dengan produk yang akan dibuat, menghitung biaya produksi dan estimasi waktu produksi, dan memudahkan dalam mengelola persediaan dan daftar pemasok.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial singkat tentang bagaimana membuat Bill of Material dalam Excel.
Kesimpulan
Bill of Material (BOM) adalah dokumen yang penting dalam proses produksi, karena memberikan daftar yang jelas mengenai semua bahan atau komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah produk, jumlah yang dibutuhkan, dan spesifikasi teknis setiap komponen. Dalam pembuatan BOM, diperlukan langkah-langkah yang sistematis untuk mencapai tujuan tersebut, seperti mengidentifikasi antrian produk, bahan-bahan, menghitung jumlah bahan, membuat skema struktur produk, dan menambahkan spesifikasi teknis. Dengan memahami dan mengikuti prosedur ini, perusahaan dapat memastikan produk yang dihasilkan berkualitas dan efisien dalam biaya dan waktu produksi.