Cara Hitung Irr Di Excel

Pada dunia bisnis, analisis keuangan merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan secara rutin. Salah satu aspek dalam analisis keuangan adalah menghitung nilai NPV dan IRR. Dalam Excel, terdapat rumus-rumus yang dapat digunakan untuk menghitung NPV dan IRR. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang NPV dan IRR serta cara menghitungnya dengan Excel.

NPV (Net Present Value)

NPV adalah sebuah metode dalam analisis keuangan untuk mengevaluasi potensi keuntungan atau kerugian dari sebuah investasi. NPV menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar dalam sebuah investasi.

Rumus NPV dalam Excel adalah =NPV(rate, value1, [value2], …). Parameter pertama dalam rumus ini adalah tingkat diskon atau keuntungan yang diharapkan, sedangkan parameter kedua dan seterusnya adalah nilai arus kas dalam investasi.

IRR (Internal Rate of Return)

IRR adalah perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari suatu investasi. IRR menghitung tingkat diskon yang dapat membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar.

Rumus IRR dalam Excel adalah =IRR(values, [guess]). Parameter pertama dalam rumus ini adalah nilai arus kas dalam investasi, sedangkan parameter kedua (opsional) adalah perkiraan secara kasar mengenai tingkat pengembalian.

Menghitung NPV dan IRR dengan Excel

Langkah-langkah untuk menghitung NPV dan IRR dengan Excel adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan data arus kas keluar dan arus kas masuk dari investasi pada satu kolom.
  2. Tentukan tingkat diskon atau tingkat pengembalian yang diharapkan untuk investasi tersebut.
  3. Buat rumus NPV atau IRR pada sel yang kosong (misalnya di bawah kolom data arus kas).
  4. Drag rumus tersebut sampai ke sel lainnya untuk menampilkan nilai NPV atau IRR dari setiap baris data arus kas.
Baca Juga :  Cara Membuat Rekap Hutang Di Excel

Contoh Penghitungan NPV dan IRR

Sebagai contoh, mari kita menghitung NPV dan IRR dari investasi dengan data arus kas sebagai berikut:

Tahun Arus Kas
0 -10000
1 3000
2 5000
3 7000
4 9000

Tingkat diskon atau tingkat pengembalian yang diharapkan adalah 10%.

Penghitungan NPV

Rumus NPV untuk data tersebut adalah =NPV(0.1, -10000, 3000, 5000, 7000, 9000). Hasilnya adalah 3649,61. Jadi, NPV dari investasi ini adalah 3649,61.

Penghitungan IRR

Rumus IRR untuk data tersebut adalah =IRR(-10000, 3000, 5000, 7000, 9000). Hasilnya adalah 16,15%. Jadi, IRR dari investasi ini adalah 16,15%.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa perbedaan antara NPV dan IRR?

Perbedaan antara NPV dan IRR adalah sebagai berikut:

  • NPV menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar dalam sebuah investasi, sedangkan IRR menghitung tingkat diskon yang dapat membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar.
  • NPV dapat digunakan untuk membandingkan investasi yang berbeda-beda, sedangkan IRR hanya dapat digunakan untuk membandingkan investasi dengan tingkat pengembalian yang sama.

2. Apa nilai IRR yang baik?

Nilai IRR yang baik adalah yang lebih besar dari tingkat diskon atau tingkat pengembalian yang diharapkan. Dalam contoh penghitungan di atas, tingkat pengembalian yang diharapkan adalah 10% dan nilai IRR adalah 16,15%. Oleh karena itu, nilai IRR tersebut dapat dikatakan baik.

Video Tutorial Menghitung NPV dan IRR di Excel

Berikut ini adalah video tutorial mengenai cara menghitung NPV dan IRR di Excel:

Kesimpulan

Dalam analisis keuangan, menghitung NPV dan IRR merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan. Dengan Excel, kita dapat dengan mudah menghitung NPV dan IRR dari sebuah investasi. NPV menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar dalam sebuah investasi, sedangkan IRR menghitung tingkat diskon yang dapat membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar. Keduanya dapat digunakan untuk membandingkan investasi. Dalam membandingkan investasi, nilai IRR yang baik adalah yang lebih besar dari tingkat diskon atau tingkat pengembalian yang diharapkan.

Baca Juga :  Cara Mengatur Data Label Di Excel