Covert selling menjadi salah satu strategi pemasaran yang dianggap efektif dalam menjual produk tanpa terkesan memaksa. Melalui covert selling, konsumen akan merasa bahwa mereka membeli produk secara sukarela tanpa merasa ditekan oleh pihak penjual. Namun, apa itu covert selling dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Definisi Covert Selling
Covert selling bisa diartikan sebagai strategi pemasaran yang dilakukan secara tidak langsung. Dalam covert selling, penjual lebih fokus pada pembeli dan menawarkan produk atau layanan tanpa terkesan memaksa atau menekan pembeli. Hal ini bertujuan agar pembeli merasa nyaman dan merasa bahwa mereka membeli produk atau layanan secara sukarela.
Covert selling biasanya dilakukan dengan memberikan informasi yang ditujukan untuk membantu pembeli, bukan untuk mempengaruhi mereka untuk membeli produk atau layanan. Informasi yang diberikan ini bisa berupa tips, trik, atau bahkan informasi tentang kelemahan atau kekurangan produk atau layanan yang dijual.
Contoh Covert Selling
Berikut ini adalah beberapa contoh covert selling yang bisa diterapkan pada produk atau layanan Anda:
- Berikan Edukasi
Salah satu contoh covert selling yang efektif adalah dengan memberikan edukasi kepada calon pembeli. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, Anda bisa memberikan tips perawatan kulit atau rambut secara gratis. Melalui edukasi ini, calon pembeli akan merasa bahwa Anda peduli pada mereka dan mereka akan lebih tertarik untuk membeli produk yang Anda tawarkan. - Gunakan Storytelling
Cerita memang memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan storytelling dalam mengiklankan produk atau layanan Anda. Ceritakanlah kisah sukses pelanggan Anda yang menggunakan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Dengan demikian, calon pembeli akan lebih mudah untuk membuka hati dan tertarik untuk membeli produk yang Anda tawarkan. - Punya Konten yang Menarik
Konten yang menarik bisa menjadi salah satu cara covert selling yang efektif. Buatlah konten yang relevan dan bermanfaat bagi calon pembeli seperti misalnya tips-tips seputar produk atau layanan yang Anda tawarkan. Dengan adanya konten yang menarik, calon pembeli akan merasa senang dan nyaman saat berkunjung ke website atau toko online Anda. Sehingga, mereka akan lebih mudah untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
Cara Membuat Covert Selling
Setelah memahami definisi dan contoh-contoh covert selling, kini saatnya bagi Anda untuk mencoba membuatnya. Berikut adalah beberapa cara membuat covert selling:
- Fokus pada Keuntungan bagi Pembeli
Ketika mempromosikan produk atau layanan Anda, fokuslah pada keuntungan yang bisa didapatkan oleh pembeli. Jangan hanya fokus pada keuntungan yang bisa didapatkan oleh Anda sebagai penjual. Sebagai contoh, jika Anda menjual kosmetik, jangan hanya menjual bahwa produk Anda adalah yang terbaik dan memiliki kualitas yang bagus. Tapi, jelaskan juga bagaimana kosmetik tersebut bisa membantu mempercantik penampilan pembeli. Dengan cara ini, pembeli akan merasa bahwa mereka akan memperoleh manfaat yang lebih besar ketika membeli produk Anda. - Gunakan Teknik Berpikir Luas
Teknik berpikir luas bisa menjadi cara covert selling yang efektif. Teknik ini melibatkan kemampuan untuk melihat sesuatu dalam berbagai sudut pandang. Misalnya, Anda bisa mempromosikan produk atau layanan Anda dengan cara menunjukkan berbagai manfaat atau keuntungan yang bisa didapatkan oleh calon pembeli, baik secara finansial, sosial, maupun emosional. - Buat Konten yang Menarik dan Relevan
Sesuai dengan contoh covert selling sebelumnya, konten yang menarik dan relevan bisa menjadi kunci sukses dalam membuat covert selling. Buatlah konten yang bermanfaat bagi calon pembeli, seperti misalnya tips seputar produk atau layanan yang Anda tawarkan. Dengan demikian, calon pembeli akan merasa senang dan nyaman saat berkunjung ke website atau toko online Anda. Sehingga, mereka akan lebih mudah untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait covert selling:
- Apa Bedanya Covert Selling dengan Overt Selling?
Covert selling adalah teknik pemasaran yang dilakukan secara tidak langsung tanpa terkesan memaksa pembeli untuk membeli produk. Sementara overt selling adalah teknik pemasaran yang dilakukan secara langsung dan memaksa pembeli untuk membeli produk. - Apakah Covert Selling Selalu Efektif?
Tidak selalu. Efektivitas covert selling tergantung pada produk atau layanan yang dijual serta target pasar yang dituju. Namun, dengan menggunakan teknik covert selling yang tepat, maka kemungkinan besar produk atau layanan Anda akan lebih mudah terjual.
Kesimpulan
Covert selling bisa menjadi alternatif dalam pemasaran produk atau layanan yang efektif dan tidak memaksa. Untuk membuat covert selling yang efektif, fokuslah pada keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan oleh pembeli, gunakan teknik berpikir luas, dan buatlah konten yang menarik dan relevan bagi calon pembeli. Dengan demikian, meskipun Anda tidak memaksa atau menekan, produk atau layanan yang Anda tawarkan tetap bisa terjual dengan baik.