KPI atau Key Performance Indicators atau Indikator Kinerja Utama adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan bisnis tertentu. KPI dapat berupa angka, persentase, atau rasio yang diambil dari berbagai aspek bisnis, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan teknologi informasi.
Contoh KPI
Contoh KPI yang paling umum digunakan adalah:
- Penjualan: total penjualan, penjualan per karyawan, penjualan per wilayah
- Pemasaran: jumlah pengunjung website, jumlah lead yang dihasilkan
- Produktivitas: produktivitas karyawan, kualitas pekerjaan
- Keuangan: margin laba kotor, rasio hutang terhadap ekuitas
KPI yang efektif harus relevan dengan tujuan bisnis dan dapat diukur secara objektif. Selain itu, KPI juga harus terukur, terjangkau, dapat dipahami, dan dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.
Apa Itu KPI Perusahaan?
KPI perusahaan adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. KPI perusahaan harus dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan dan dapat diuji melalui pengukuran yang bermanfaat.
Beberapa contoh KPI perusahaan meliputi:
- Marginal Laba Kotor: Ini adalah persentase keuntungan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa sebelum menghitung biaya tetap seperti sewa, gaji, dan utilitas.
- Retensi Pelanggan: Ini mengukur seberapa banyak pelanggan yang tetap berlangganan dengan perusahaan atau melakukan pembelian ulang.
- Nilai Penjualan Rata-Rata: Ini mengukur rata-rata pendapatan yang dihasilkan dari setiap penjualan dalam periode waktu tertentu.
- Biaya Akuisisi Pelanggan: Ini mengukur biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan setiap pelanggan baru.
KPI perusahaan harus terus dipantau dan divalidasi untuk memastikan relevansinya dengan tujuan bisnis perusahaan. Jika terjadi perubahan dalam strategi bisnis perusahaan, maka KPI perusahaan juga harus disesuaikan agar tetap relevan.
Apa itu Key Performance Indicators Perusahaan (Jenis)?
Jenis-jenis KPI perusahaan sangat bervariasi tergantung pada jenis bisnis perusahaan tersebut, namum di bawah ini terdapat beberapa contoh jenis KPI yang biasa digunakan:
Financial KPI
- EBITDA or Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization: Ini mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan tanpa mempertimbangkan biaya bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi.
- Margin Kotor: Ini mengukur persentase keuntungan bruto yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa setelah mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya.
- Current Ratio: Ini menghitung kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek.
- Return On Equity (ROE): Ini mengukur tingkat pengembalian ekuitas investasi pemegang saham dalam jumlah persentase.
Marketing KPI
- Traffic To Lead Ratio: Ini mengukur rasio jumlah orang yang mengunjungi website perusahaan terhadap jumlah orang yang mengeklik konten yang dimaksud.
- Lead Conversion Rate: Ini mengukur persentase dari jumlah orang yang membeli produk atau jasa perusahaan setelah melakukan kunjungan ke website perusahaan.
- Cost Per Lead (CPL): Ini menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu lead baru.
- Customer Lifetime Value (CLTV): Ini mengukur nilai total yang diharapkan untuk diperoleh dari seorang pelanggan selama dia tetap menjadi pelanggan.
Human Resources KPI
- Employee Turnover Rate: Ini mengukur jumlah pegawai yang keluar dari sebuah organisasi dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah pegawai yang bekerja di perusahaan.
- Time To Hire: Ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan dari mulai mencari kandidat hingga penerimaan.
- Training Hours Per Employee: Ini mengukur jumlah jam pelatihan yang diberikan pada setiap karyawan.
- Absenteeism Rate: Ini mengukur jumlah kerugian biaya yang terjadi akibat absensi pegawai.
Information Technology KPI
- Service Uptime: Ini mengukur waktu layanan IT perusahaan yang tersedia.
- Mean Time To Failure (MTTF): Ini mengukur rata-rata waktu antara kegagalan IT yang terjadi dalam sistem dan waktu pemulihan layanan.
- Number Of Incidents: Ini mengukur jumlah insiden yang terjadi dalam lingkungan IT perusahaan dalam periode waktu tertentu.
- Compliance Rate: Ini mengukur tingkat kepatuhan terhadap kebijakan keamanan dan privasi data perusahaan.
Aplikasi BSC dan KPI
Balanced Scorecard (BSC) adalah sebuah kerangka kerja manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh dengan memperhatikan kinerja keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. BSC membantu perusahaan dalam merencanakan dan melacak progres mereka terhadap tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang.
Salah satu aplikasi BSC dan KPI adalah software BSC, yang memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola KPI mereka secara online. Software BSC menyediakan fitur-fitur seperti:
- Dashboard: Menampilkan pengukuran KPI dalam satu tampilan, memungkinkan pengguna untuk melacak progres terhadap tujuan bisnis mereka dengan mudah.
- Scorecards: Menampung KPI perusahaan untuk setiap aspek bisnis, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi informasi.
- Analisis Data: Memungkinkan pengguna untuk menganalisis data KPI mereka dalam beberapa cara, seperti grafik, grafik garis, atau grafik batang.
- Collaboration Tools: Memungkinkan pengguna untuk berbagi data dan hasil analisis dengan tim mereka.
Software BSC dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka dalam mengelola KPI dan mencapai tujuan bisnis mereka. Terdapat berbagai macam aplikasi BSC yang tersedia bagi perusahaan, dari yang gratis hingga yang berbayar.
FAQ
1. Mengapa KPI penting bagi suatu perusahaan?
KPI penting bagi suatu perusahaan karena mereka membantu perusahaan dalam mengukur kinerja mereka terhadap tujuan bisnis yang ditetapkan. Hal ini membantu perusahaan dalam menentukan apakah mereka berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan mereka. Selain itu, KPI membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
2. Bagaimana cara menentukan KPI yang tepat untuk suatu perusahaan?
Cara menentukan KPI yang tepat untuk suatu perusahaan adalah dengan memahami tujuan bisnis perusahaan, dan mengidentifikasi area yang penting dalam mencapai tujuan tersebut. Setelah itu, perusahaan dapat menentukan KPI yang terkait dengan area-area tersebut dan memastikan bahwa KPI tersebut dapat diukur secara objektif dan relevan dengan tujuan bisnis perusahaan.
Video Berikut Merupakan Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai KPI: