Berbicara tentang pengolahan data, Excel merupakan salah satu aplikasi yang paling sering digunakan oleh para pengguna komputer. Terlebih lagi, aplikasi ini sangat mudah digunakan dan dapat membantu dalam pengolahan data yang besar. Nah, salah satu fitur yang sangat berguna dalam Excel adalah kemampuan untuk mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu. Bagaimana caranya? Yuk, simak pembahasan berikut ini!
Cara Mengambil Data dari Sheet Lain dengan Kriteria Tertentu di Excel
Untuk mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu di Excel, kita dapat menggunakan beberapa metode, di antaranya menggunakan formula INDEX MATCH, VLOOKUP, dan SUMIF. Berikut adalah bagaimana cara menggunakan masing-masing formula tersebut:
1. INDEX MATCH
Formula INDEX MATCH bisa dikatakan sebagai formula yang paling efektif dalam mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu di Excel. Berikut adalah cara penggunaannya:
- Langkah pertama adalah mengetahui nama range data pada sheet sumber dan sheet tujuan. Misalnya, pada sheet sumber kita memiliki range data A1:C10 dan pada sheet tujuan kita ingin menampilkan data dari kolom C dengan kriteria tertentu.
- Buatlah range data baru pada sheet tujuan dengan nama range yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya “data_c”. Range ini akan menjadi tempat kita menampilkan data yang diambil dari sheet sumber.
- Di dalam range data “data_c”, masukkan formula berikut:
=INDEX(nama_sheet_sumber!$C$1:$C$10,MATCH(kriteria,nama_sheet_sumber!$A$1:$A$10,0))
Misalnya, jika kita ingin menampilkan data dari kolom C dengan kriteria “ABC”, maka formula di atas akan menjadi:
=INDEX(sheet_sumber!$C$1:$C$10,MATCH("ABC",sheet_sumber!$A$1:$A$10,0))
- Drag formula tersebut ke seluruh range data yang ingin ditampilkan.
2. VLOOKUP
Formula VLOOKUP juga dapat digunakan untuk mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu di Excel. Berikut adalah cara penggunaannya:
- Langkah pertama adalah mengetahui data yang ingin diambil, di mana data ini terletak pada kolom berapa pada sheet sumber. Misalnya, data yang ingin diambil terdapat pada kolom C pada sheet sumber.
- Selanjutnya, tentukan kolom di mana data tersebut akan ditampilkan pada sheet tujuan. Misalnya, kita ingin menampilkan data tersebut pada kolom B di sheet tujuan.
- Di dalam kolom tempat data akan ditampilkan, masukkan formula berikut:
=VLOOKUP(kriteria,nama_sheet_sumber!$A$1:$C$10,3,FALSE)
Misalnya, jika kita ingin menampilkan data pada kolom B dengan kriteria “ABC”, maka formula di atas akan menjadi:
=VLOOKUP("ABC",sheet_sumber!$A$1:$C$10,3,FALSE)
- Drag formula tersebut ke seluruh range data yang ingin ditampilkan.
3. SUMIF
Formula SUMIF juga dapat digunakan untuk mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu di Excel, namun hanya dapat digunakan jika kita ingin menjumlahkan data yang terdapat pada kolom tertentu. Berikut adalah cara penggunaannya:
- Langkah pertama adalah mengetahui data yang ingin diambil, di mana data ini terletak pada kolom berapa pada sheet sumber. Misalnya, data yang ingin diambil terdapat pada kolom C pada sheet sumber.
- Selanjutnya, tentukan kolom di mana data tersebut akan ditampilkan pada sheet tujuan, yaitu pada kolom tempat kita ingin menjumlahkan data tersebut. Misalnya, kita ingin menjumlahkan data tersebut pada kolom B di sheet tujuan.
- Di dalam kolom tempat data akan ditampilkan, masukkan formula berikut:
=SUMIF(nama_sheet_sumber!$A$1:$A$10,kriteria,nama_sheet_sumber!$C$1:$C$10)
Misalnya, jika kita ingin menjumlahkan data pada kolom B dengan kriteria “ABC”, maka formula di atas akan menjadi:
=SUMIF(sheet_sumber!$A$1:$A$10,"ABC",sheet_sumber!$C$1:$C$10)
- Drag formula tersebut ke seluruh range data yang ingin ditampilkan.
Nah, demikianlah beberapa cara untuk mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu di Excel. Selain menggunakan formula tersebut, ada juga cara lain yang dapat kita gunakan, seperti menggunakan filter dan advanced filter, serta menggunakan macro. Namun, pembahasan tentang cara tersebut akan dibahas pada kesempatan lain. Selanjutnya, kita akan membahas tentang VLOOKUP Beda File, Cara Mengambil Data Dari Dua File Yang Berbeda Pada Excel.
VLOOKUP Beda File, Cara Mengambil Data Dari Dua File Yang Berbeda Pada Excel
Saat mengolah data pada Excel, seringkali kita memerlukan data yang terdapat pada file lain. Nah, dalam hal ini, VLOOKUP dapat membantu kita dalam mengambil data dari dua file yang berbeda. Berikut adalah cara penggunaannya:
- Langkah pertama adalah membuka kedua file yang ingin kita hubungkan.
- Selanjutnya, tentukan range data pada file sumber dan file tujuan. Range data pada file sumber akan menjadi acuan untuk mengambil data pada file tujuan.
- Buatlah sebuah range data baru pada file tujuan dengan nama range yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya “data_sumber”. Range ini akan menjadi tempat kita menampilkan data yang diambil dari file sumber.
- Di dalam range data “data_sumber”, masukkan formula berikut:
=VLOOKUP(kriteria,nama_sheet_sumber!$A$1:$B$10,2,FALSE)
Misalnya, jika kita ingin menampilkan data dari kolom B dengan kriteria “ABC”, maka formula di atas akan menjadi:
=VLOOKUP("ABC",'[nama_file_sumber.xlsx]nama_sheet_sumber'!$A$1:$B$10,2,FALSE)
Perlu diketahui, bahwa pada formula di atas, kita harus menambahkan tanda petik satu kali lagi di sekitar nama file dan nama sheet sumber jika terdapat spasi pada nama tersebut. - Drag formula tersebut ke seluruh range data yang ingin ditampilkan.
Dengan menggunakan formula VLOOKUP Beda File, kita bisa dengan mudah mengambil data dari dua file yang berbeda pada Excel. Selain VLOOKUP, kita juga bisa menggunakan formula INDEX MATCH dan Power Query untuk mengambil data dari dua file yang berbeda. Pembahasan tentang cara menggunakan formula ini dapat kita simak pada kesempatan lain. Selanjutnya, kita akan membahas tentang cara membuat database di Excel dengan mudah dan cepat.
Cara Membuat Database di Excel dengan Mudah dan Cepat – Trik/Tips
Excel dapat digunakan untuk membuat database secara sederhana dan cepat. Untuk membuat database di Excel, kita hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Buatlah sebuah sheet baru dengan nama “Database” atau nama lain yang sesuai dengan kebutuhan. Sheet ini akan menjadi sheet utama tempat kita membuat database.
- Tentukan kolom-kolom yang akan menjadi field pada database. Misalnya, jika kita ingin membuat database untuk menyimpan data siswa, maka kolom-kolom yang dibutuhkan seperti Nama, Kelas, Jenis Kelamin, dan Nilai.
- Isilah data pada kolom-kolom tersebut sesuai dengan data yang ingin kita simpan pada database. Misalnya, kolom “Nama” berisi data nama siswa, kolom “Kelas” berisi data kelas siswa, dan seterusnya.
- Jika kita ingin menambahkan data baru pada database, masukkan data tersebut pada baris baru pada sheet Database.
- Untuk memudahkan pengolahan data, kita dapat menggunakan fitur filter pada Excel. Fitur ini akan memudahkan kita dalam mencari data pada database berdasarkan kriteria tertentu.
Nah, demikianlah cara membuat database di Excel dengan mudah dan cepat. Dengan menggunakan Excel, kita bisa membuat database untuk menyimpan data apapun, mulai dari data siswa, data karyawan, data produk, dan lain sebagainya. Selain menggunakan Excel, ada juga aplikasi database lain yang dapat kita gunakan, seperti MySQL dan Microsoft Access. Namun, pembahasan tentang aplikasi tersebut akan dibahas pada kesempatan lain.
FAQ
Apa saja keuntungan menggunakan Excel dalam pengolahan data?
Excel mempunyai banyak keuntungan dalam pengolahan data, antara lain:
- Mudah digunakan dan sangat intuitif.
- Mampu mengolah data dalam jumlah besar dengan cepat.
- Memiliki banyak formula dan fungsi yang dapat membantu dalam pengolahan data.
- Mampu melakukan analisis data dengan mudah.
Bisakah Excel digunakan untuk membuat database yang kompleks?
Meskipun Excel dapat digunakan untuk membuat database sederhana, namun tidak disarankan untuk membuat database yang kompleks. Hal ini karena Excel memiliki batasan dalam kapasitas penyimpanan dan pengolahan data. Sebaiknya, untuk membuat database yang kompleks, kita menggunakan aplikasi database yang dirancang khusus, seperti MySQL dan Microsoft Access.