Memasuki era digital seperti saat ini, banyak perusahaan dan bisnis yang beralih ke media online. Hal ini juga terjadi pada bisnis SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang memungkinkan pelanggan untuk membayar dengan menggunakan kartu debit atau kredit, serta menerima struk secara elektronik. Namun, tidak semua stasiun pengisian bahan bakar telah menerapkan sistem pembayaran dan pencetakan struk elektronik. Oleh karena itu, banyak yang masih mencari cara untuk membuat struk SPBU dengan cara manual.
Cara Membuat Struk SPBU dengan Word
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk membuat struk SPBU adalah menggunakan aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Buka Microsoft Word dan Pilih Template Kosong
Pilih template kosong untuk memulai membuat struk SPBU dari awal.
2. Insert Tabel Baru
Untuk membuat daftar belanjaan pada struk SPBU, kita dapat menggunakan tabel. Caranya adalah dengan mengakses menu “Insert” dan memilih “Table”. Setelah itu, atur jumlah kolom dan baris sesuai dengan kebutuhan.
Header dan footer pada struk SPBU berisi informasi tambahan seperti alamat stasiun pengisian bahan bakar, nomor telpon, dan waktu pembelian. Untuk menambahkan header dan footer, kita dapat mengakses menu “View” dan memilih opsi “Header and Footer”. Setelah itu, masukkan informasi yang diperlukan di dalamnya.
4. Masukkan Data Transaksi
Selanjutnya, masukkan data transaksi seperti nama bahan bakar, jumlah liter, harga per liter, dan total harga. Jangan lupa juga mencantumkan nomor transaksi di struk SPBU agar mempermudah pelanggan untuk melakukan klaim atau keluhan kelak.
5. Cetak Struk SPBU
Setelah selesai mengisi data transaksi, kita dapat mencetak struk SPBU dengan mengakses menu “File” dan memilih opsi “Print”. Pastikan printer yang digunakan terhubung dengan komputer dan telah diatur sesuai dengan kebutuhannya.
Cara Membuat Struk SPBU dengan Excel
Selain menggunakan aplikasi pengolahan kata, cara lain yang dapat digunakan untuk membuat struk SPBU adalah dengan menggunakan aplikasi pengolah angka seperti Microsoft Excel. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka Microsoft Excel dan Buat Lembar Kerja Baru
Buat lembar kerja baru dengan mengakses menu “File” dan memilih opsi “New”. Setelah itu, pilih opsi “Blank workbook” untuk memulai dari awal.
2. Masukkan Data Transaksi
Masukkan data transaksi pada kolom-kolom yang telah dibuat. Data yang harus dimasukkan sama seperti yang telah dijelaskan pada cara pertama di atas.
3. Format Tabel dan Isi Masukan
Setelah semua data telah dimasukkan, format tabel sesuai dengan keinginan. Pilih opsi “Format as Table” untuk memudahkan pemahaman dan menjadikan struk SPBU lebih rapi. Masukkan informasi tambahan seperti header dan footer seperti yang telah dijelaskan pada cara pertama.
4. Cetak Struk SPBU
Setelah selesai melakukan pengisian tabel, kita dapat mencetak struk SPBU dengan mengakses menu “File” dan memilih opsi “Print”. Pastikan printer yang digunakan telah diatur dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah Saya Harus Mencetak Struk SPBU jika Saya Membeli Bahan Bakar Secara Tunai?
Ya, meskipun Anda membeli bahan bakar secara tunai, namun disarankan untuk mencetak struk SPBU. Hal ini berguna sebagai bukti pembelian yang dapat dijadikan referensi apabila terdapat masalah atau pertanyaan kelak.
2. Bisakah Saya Membuat Struk SPBU dengan Aplikasi Selain Microsoft Word dan Excel?
Tentu saja. Saat ini, terdapat banyak aplikasi pengolah kata dan angka yang dapat digunakan untuk membuat struk SPBU seperti Google Docs dan LibreOffice. Namun, langkah-langkahnya mungkin sedikit berbeda.
Demikianlah cara mudah untuk membuat struk SPBU. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat membuat struk SPBU dengan mudah dan rapi. Selain itu, dengan membiasakan diri untuk mencetak struk SPBU setiap kali melakukan pembelian, kita juga dapat memimpin gaya hidup yang ramah lingkungan dengan menghindari pembuangan kertas yang berlebihan.
