Cara Menghitung Wacc Dengan Excel

Weighted Average Cost of Capital (WACC) merupakan salah satu metode yang digunakan dalam keuangan perusahaan untuk menghitung biaya modal. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung WACC dari laporan keuangan dengan mudah beserta beberapa unsur penting dalam perhitungannya, seperti Biaya Modal Tertimbang Rata-Rata (Weighted Average Cost of Capital) dan Cost of Equity (Biaya Ekuitas).

1. Cara Menghitung WACC dari Laporan Keuangan dengan Mudah Beserta

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, WACC merupakan metode perhitungan biaya modal yang digunakan oleh perusahaan. Perhitungan WACC sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi karena menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan kelayakan suatu proyek investasi.

Ada beberapa unsur yang harus diperhitungkan dalam perhitungan WACC, yaitu:

  1. Biaya Modal Tertimbang Rata-Rata (Weighted Average Cost of Capital)
  2. Cost of Equity (Biaya Ekuitas)
  3. Cost of Debt (Biaya Utang)
  4. Struktur Modal

Berikut adalah cara menghitung WACC dari laporan keuangan dengan mudah beserta masing-masing unsur di atas:

A. Biaya Modal Tertimbang Rata-Rata (Weighted Average Cost of Capital)

Biaya Modal Tertimbang Rata-Rata (WACC) adalah biaya modal yang menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. WACC menghitung berapa biaya yang dikeluarkan dari seluruh pemegang saham dan pemegang obligasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai modal yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Cara Membuat Grafik Histogram Dengan Excel

Rumus perhitungan WACC adalah:

WACC = (E / V) * Re + (D / V) * Rd * (1 – T)

Di mana:

  1. E adalah jumlah ekuitas perusahaan
  2. V adalah jumlah ekuitas dan hutang perusahaan
  3. Re adalah return yang diharapkan dari pemegang saham
  4. D adalah jumlah hutang perusahaan
  5. Rd adalah biaya pinjaman
  6. T adalah tarif pajak

Dalam perhitungan WACC, E / V dan D / V harus dikalikan dengan 100% agar menghasilkan persentase.

Berikut adalah contoh perhitungan WACC:

Sebuah perusahaan memiliki total aset senilai $10 juta dengan komposisi modal sebagai berikut:

  • Ekuitas: $6 juta
  • Hutang: $4 juta

Return yang diharapkan dari pemegang saham, Re, adalah 12%. Biaya pinjaman, Rd, adalah 6%. Tarif pajak, T, adalah 25%.

Dalam hal ini, WACC = (6 / 10) * 12% + (4 / 10) * 6% * (1 – 25%) = 9.00%

B. Cost of Equity (Biaya Ekuitas)

Cost of Equity (Biaya Ekuitas) adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dari pemegang saham. Biaya ekuitas diperoleh dari return yang diharapkan oleh investor dalam berinvestasi pada saham perusahaan.

Rumus perhitungan Cost of Equity adalah:

Re = Rf + β * (Rm – Rf)

Di mana:

  1. Rf adalah return bebas risiko
  2. β adalah beta saham perusahaan
  3. Rm adalah return pasar saham

Untuk menghitung beta saham perusahaan, dapat menggunakan data historis saham perusahaan dan indeks pasar saham. Kemudian, menggunakan rumus regresi linier untuk menentukan nilai beta.

Contoh perhitungan cost of equity:

Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa return yang diharapkan dari pemegang saham adalah 12%. Rf pada saat itu adalah 4%. Beta perusahaan adalah 1,5. Return pasar saham adalah 10%.

Dalam hal ini, cost of equity = 4% + 1,5 * (10% – 4%) = 13%

C. Cost of Debt (Biaya Utang)

Cost of Debt (Biaya Utang) adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan dana dari pemegang obligasi. Biaya utang adalah bunga yang harus dibayar oleh perusahaan terhadap hutang yang dimilikinya.

Baca Juga :  Cara Membuat Program Penjualan Dengan Visual Basic Excel 2007

Rumus perhitungan Cost of Debt adalah:

Rd = (I / N) * (1 – T)

Di mana:

  1. I adalah bunga yang harus dibayar oleh perusahaan
  2. N adalah jumlah pinjaman perusahaan
  3. T adalah tarif pajak

Contoh perhitungan cost of debt:

Sebuah perusahaan meminjam $4 juta dengan bunga 6%. Tarif pajak adalah 25%.

Dalam hal ini, cost of debt = (6% / $4 juta) * (1 – 25%) = 4,50%

D. Struktur Modal

Setelah menghitung cost of equity dan cost of debt, selanjutnya perusahaan perlu menentukan struktur modalnya. Struktur modal merupakan proporsi modal yang dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk saham dan obligasi.

Struktur modal dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Wd = D / (E + D)

Wd merupakan proporsi hutang dalam struktur modal. Dalam perhitungan WACC, proporsi ekuitas dapat dicari dengan menggunakan rumus:

We = E / (E + D)

Contoh perhitungan struktur modal:

Sebuah perusahaan memiliki total aset senilai $10 juta dengan komposisi modal sebagai berikut:

  • Ekuitas: $6 juta
  • Hutang: $4 juta

Dalam hal ini, proporsi hutang dalam struktur modal perusahaan adalah:

Wd = 4 juta / (6 juta + 4 juta) = 40%

Proporsi ekuitas dalam struktur modal perusahaan adalah:

We = 6 juta / (6 juta + 4 juta) = 60%

2. Apa yang dimaksud dengan Biaya Modal Tertimbang Rata-Rata (Weighted Average Cost of Capital)

Biaya Modal Tertimbang Rata-Rata (WACC) adalah biaya rata-rata dari seluruh modal atau sumber pendanaan yang dimiliki perusahaan. WACC merupakan suatu metode dalam keuangan perusahaan yang digunakan untuk menghitung biaya modal dan menjadi dasar pengambilan keputusan investasi.

WACC juga menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan kelayakan suatu proyek investasi. Jika proyek investasi memiliki WACC yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang diharapkan, maka proyek tersebut dianggap tidak layak untuk dijalankan.

Baca Juga :  Cara Menyusun Data Excel Untuk Diolah Dispss

Perhitungan WACC sangat bergantung pada struktur modal perusahaan. Struktur modal yang baik adalah struktur modal yang patut dipilih oleh suatu perusahaan, yaitu menggunakan tingkat utang yang optimal untuk menyeimbangkan antara biaya utang dan keuntungan.

3. Apa yang dimaksud dengan Cost of Equity (Biaya Ekuitas)

Cost of Equity (Biaya Ekuitas) adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dari pemegang saham. Cost of Equity diperoleh dari return yang diharapkan oleh investor dalam berinvestasi pada saham perusahaan.

Biaya ekuitas merupakan satu dari dua komponen utama dalam WACC, selain Cost of Debt (Biaya Utang). Cost of Equity sangat penting dalam perhitungan WACC karena biaya ekuitas menunjukkan besarnya risiko yang harus diambil oleh pemegang saham dalam berinvestasi pada perusahaan.

Cost of Equity juga dapat digunakan untuk menghitung nilai perusahaan (Valuation). Dalam perhitungan Valuation, Cost of Equity digunakan sebagai tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika WACC lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang diharapkan?

Jika WACC lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang diharapkan, maka proyek investasi tersebut dianggap tidak layak. Perusahaan harus mempertimbangkan kembali proyek investasinya dan mencari alternatif investasi lain yang lebih layak.

2. Bagaimana cara menghitung beta saham perusahaan?

Untuk menghitung beta saham perusahaan, dapat menggunakan data historis saham perusahaan dan indeks pasar saham. Kemudian, menggunakan rumus regresi linier untuk menentukan nilai beta.

Include Video Youtube

Berikut adalah video yang dapat membantu Anda memahami cara menghitung WACC dari laporan keuangan:

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung WACC dari laporan keuangan dengan mudah beserta unsur-unsur penting dalam perhitungannya. Perhitungan WACC sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi karena menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan kelayakan suatu proyek investasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih!