Perencanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sangat penting dalam kegiatan pembangunan rumah atau perumahan. RAB digunakan untuk menghitung dan mengatur biaya yang harus dikeluarkan dalam proyek tersebut agar bisa dipantau dan dikendalikan secara efektif. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang RAB rumah yang benar dan bagaimana cara menghitungnya serta link download template excel RAB.
Cara Menghitung RAB Rumah
Menghitung RAB rumah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa langkah dan faktor yang harus diperhatikan dalam menghitung RAB dengan benar. Simak langkah-langkah berikut ini:
1. Menentukan Jenis Rumah
Langkah pertama dalam menghitung RAB rumah adalah dengan menentukan jenis rumah yang akan dibangun. Jenis rumah yang dimaksud adalah luas rumah, jumlah lantai, tipe atap dan material yang akan digunakan, serta gaya arsitektur rumah.
Dalam menentukan jenis rumah ini, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti budget yang tersedia, daerah yang akan dibangun, dan kebutuhan penghuni. Misalnya, jika budget yang tersedia terbatas, maka sebaiknya memilih jenis rumah yang sesuai dengan budget tersebut.
2. Membuat Rancangan Arsitektur
Langkah kedua adalah membuat rancangan arsitektur. Rancangan ini akan menentukan jumlah bahan dan material yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah. Rancangan arsitektur ini harus mencakup semua bagian bangunan, termasuk denah, tata letak, sistem IMB, serta jenis dan spesifikasi material bangunan.
Dalam pembuatan rancangan arsitektur, sebaiknya konsultasikan dengan arsitek atau ahli teknik sipil. Konsultasi ini akan membantu dalam menentukan spesifikasi bangunan dan bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
3. Menentukan Jumlah Material
Setelah membuat rancangan arsitektur, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah material yang dibutuhkan. Total biaya bahan bangunan biasanya mencakup biaya material utama seperti batu bata, semen, pasir, kayu, dinding gypsum, kaca, keramik, pintu dan jendela, dan perlengkapan kamar mandi.
Untuk memperkirakan jumlah material yang dibutuhkan, dapat menggunakan metode perkiraan rinyal atau menghitung perkiraan dari setiap ruangan dari rancangan arsitektur, ataupun menggunakan software perencanaan konstruksi.
4. Menghitung Harga Material Bangunan
Setelah jumlah material yang dibutuhkan terhitung dengan benar, langkah selanjutnya adalah menghitung harga material bangunan. Harga material biasanya berbeda-beda, tergantung dari jenis dan kualitas material tersebut. Sebaiknya cek harga material secara detail dengan mendatangi pusat material bangunan atau mengecek di situs penyedia jasa material bangunan.
Jangan lupa juga untuk menghitung biaya transportasi, biaya pemasangan, dan biaya pengerjaan. Semua biaya ini harus dikalkulasikan secara terpisah untuk memperoleh total biaya konstruksi rumah.
5. Melakukan Perkiraan Biaya Lainnya
Tidak hanya biaya material bangunan saja yang harus diperhitungkan, ada beberapa biaya lainnya yang harus dipertimbangkan dalam menghitung RAB rumah, seperti biaya tenaga kerja, biaya listrik dan air, biaya perizinan, biaya survei dan pemetaan tanah, serta biaya transportasi ke lokasi proyek.
Besaran biaya-biaya tersebut harus dihitung secara rinci, sehingga dapat diperhitungkan dengan tepat, dan tidak terdapat ketidakpastian dalam estimasi harga proyek.
6. Menentukan Reserve Budget
Reserve budget adalah dana yang disediakan untuk mengantisipasi kemungkinan biaya tambahan yang mungkin diperlukan selama pelaksanaan proyek. Reserve budget biasanya 5-10% dari total biaya proyek yang telah dihitung.
Dana ini sangat penting, mengingat bahwa selama proses pembangunan rumah mungkin terjadi beberapa kejadian tak terduga yang mengharuskan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki kesalahan atau memperbaiki masalah teknis lainnya.
7. Membuat Total RAB
Setelah semua tahapan diatas telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat total RAB. Total RAB adalah jumlah semua biaya yang terkait dengan pembangunan rumah, termasuk biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya.
Setelah total RAB selesai dibuat, sebaiknya cek kembali semua perhitungan yang telah dilakukan. Pastikan tidak ada yang terlewat dan semua perhitungan telah dilakukan dengan benar. Dalam mengecek perhitungan RAB biasanya perlu melibatkan ahli profesional seperti arsitek, insinyur sipil atau konsultan keuangan.
Dalam membangun rumah, RAB yang tepat sangat penting untukmenghindari resiko tambahan biaya dan kelaparan dana, seiring penyelesaian proyek. Menghitung RAB yang benar dan lengkap dapat membantu dalam mengatasi hal-hal tak terduga dan menjamin pembiayaan yang cukup untuk pembangunan proyek.
Link Download Template Excel RAB
Untuk mempermudah penghitungan dan pembuatan RAB rumah, kami menjual template excel RAB yang bisa didownload dari website kami. Template ini sangat berguna untuk mengevaluasi proyek dan menghitung biaya secara efektif. Dalam template ini, Anda dapat menghitung biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya tanpa bingung memasukkan formula di excel.
Template excel RAB ini dapat diatur sesuai kebutuhan proyek dan jenis rumah yang akan dibangun.
FAQ
1. Apa itu RAB?
RAB atau Rencana Anggaran Biaya adalah dokumen resmi yang digunakan dalam perencanaan kegiatan konstruksi. Dokumen ini membahas panduan biaya dalam seluruh kegiatan proyek, termasuk biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya yang terkait dengan proyek konstruksi.
2. Mengapa RAB Sangat Penting dalam Kegiatan Konstruksi?
RAB sangat penting dalam kegiatan konstruksi karena memberikan gambaran biaya proyek sebelum dilaksanakan. Hal ini sangat penting untuk menghindari masalah keuangan seperti kekurangan dana, seiringannya penyelesaian proyek. RAB juga membantu dalam mengatur dan mengendalikan anggaran proyek yang tepat, sekaligus membantu dalam menentukan harga penawaran yang tepat dalam penawaran proyek.
Video Youtube
Berikut adalah video Youtube yang menjelaskan tentang cara menghitung RAB rumah.