Cara Menghitung Investasi
Dalam dunia investasi, salah satu hal yang penting untuk dipahami adalah cara menghitung investasi. Hal ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi yang dilakukan. Berikut ini merupakan beberapa cara menghitung investasi yang bisa Anda pelajari:
1. Tabel PVIFA
Tabel PVIFA (Present Value Interest Factor for an Annuity) adalah tabel yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan dengan metode anuitas. Dalam tabel ini terdapat dua variabel yaitu tingkat bunga dan jumlah tahun. Dalam tabel ini juga terdapat angka yang dihitung dengan cara mengalikan faktor bunga dan jumlah tahun untuk setiap baris dan kolom. Cara menghitung investasi menggunakan tabel PVIFA adalah sebagai berikut:
- Tentukan jumlah investasi dan periode waktu yang akan diinvestasikan
- Tentukan tingkat bunga yang akan digunakan
- Cari faktor PVIFA untuk jumlah tahun dan tingkat bunga yang telah ditentukan pada tabel PVIFA
- Kalikan jumlah investasi dengan faktor PVIFA untuk mendapatkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
Contoh:
Anda ingin menginvestasikan sebesar Rp. 10.000.000 dalam jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 5%. Berikut cara menghitungnya:
Langkah 1 : Jumlah investasi = Rp. 10.000.000, Periode waktu = 5 tahun.
Langkah 2 : Tingkat bunga = 5%.
Langkah 3 : Pada tabel PVIFA untuk tingkat bunga 5%, dan periode waktu 5 tahun, diketahui faktor PVIFA 3,992.
Langkah 4 : Nilai sekarang dari arus kas masa depan = Rp. 10.000.000 x 3,992 = Rp. 39.920.000.
2. Net Present Value (NPV)
Metode NPV (Net Present Value) adalah metode yang digunakan untuk menghitung keuntungan atau kerugian dari investasi dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas yang dikeluarkan dan diterima dalam kurun waktu tertentu. Cara menghitung investasi dengan metode NPV adalah sebagai berikut:
- Tentukan jumlah investasi dan periode waktu yang akan diinvestasikan
- Tentukan tingkat bunga yang akan digunakan, misalnya 10%
- Hitung nilai sekarang dari arus kas masa depan dengan cara mengalikan setiap arus kas dengan faktor diskon, dan kemudian menjumlahkannya
- Hitung NPV dengan cara mengurangi nilai sekarang dari arus kas dengan jumlah investasi awal
Contoh:
Anda ingin menginvestasikan sebesar Rp. 200.000.000 dalam jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 10% dan diperkirakan akan menghasilkan arus kas sebagai berikut:
- Tahun 1 : Rp. 40.000.000
- Tahun 2 : Rp. 50.000.000
- Tahun 3 : Rp. 60.000.000
- Tahun 4 : Rp. 70.000.000
- Tahun 5 : Rp. 80.000.000
Berikut cara menghitungnya:
- Tentukan jumlah investasi = Rp. 200.000.000, Periode waktu = 5 tahun.
- Tentukan tingkat bunga = 10%.
- Cari faktor diskon:
- Tahun 1 : 1/(1+0,1)^1 = 0,909
- Tahun 2 : 1/(1+0,1)^2 = 0,826
- Tahun 3 : 1/(1+0,1)^3 = 0,751
- Tahun 4 : 1/(1+0,1)^4 = 0,683
- Tahun 5 : 1/(1+0,1)^5 = 0,621
- Hitung nilai sekarang dari arus kas masa depan:
- Tahun 1 : 40.000.000 x 0,909 = 36.360.000
- Tahun 2 : 50.000.000 x 0,826 = 41.300.000
- Tahun 3 : 60.000.000 x 0,751 = 45.060.000
- Tahun 4 : 70.000.000 x 0,683 = 47.810.000
- Tahun 5 : 80.000.000 x 0,621 = 49.680.000
- Hitung NPV = 36.360.000 + 41.300.000 + 45.060.000 + 47.810.000 + 49.680.000 – 200.000.000 = 20.210.000
FAQ
Apa itu investasi?
Investasi adalah penanaman modal pada suatu perusahaan atau produk, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Apa beda antara investor dan trader?
Investor adalah seseorang atau perusahaan yang menanamkan modal dalam waktu yang panjang dan mengharapkan keuntungan di masa depan, sedangkan trader adalah seseorang atau perusahaan yang melakukan jual-beli saham atau forex dalam jangka pendek dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.
Video: Cara Investasi yang Benar