Cara Menghitung Ppn 10 Persen Di Excel

Excel merupakan salah satu program pengolah data yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak sekali kegunaan Excel, terutama karena kemampuannya yang mampu melakukan perhitungan secara otomatis. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara menghitung otomatis di Excel, termasuk cara menghitung diskon, pajak, dan PPN.

Cara Menghitung Diskon Di Excel

Dalam dunia perdagangan, diskon merupakan sebuah istilah yang sering digunakan. Diskon merupakan potongan harga dari harga normal yang berlaku. Ada beberapa tipe diskon, seperti diskon persentase atau diskon potongan harga. Berikut adalah cara menghitung diskon di Excel:

1. Diskon Persentase

Berikut adalah rumus untuk menghitung diskon persentase di Excel:

= (harga_awal * persentase_diskon) / 100

Contoh kasus: sebuah produk seharga Rp100.000 diberikan diskon persentase sebesar 20%. Berapa harga akhir dari produk tersebut?

Pertama, masukkan harga awal dari produk tersebut ke dalam sebuah sel, misalnya sel A1. Kemudian, masukkan persentase diskon ke dalam sel A2. Setelah itu, masukkan rumus di atas ke dalam sel A3:

  1. A1: 100000
  2. A2: 20%
  3. A3: = (A1 * A2) / 100
  4. Harga akhir: Rp 20.000

2. Diskon Potongan Harga

Berikut adalah rumus untuk menghitung diskon potongan harga di Excel:

= IF (harga_awal >= jumlah_batas_diskon, potongan_harga, 0)

Contoh kasus: sebuah produk seharga Rp100.000 akan mendapatkan diskon potongan harga sebesar Rp30.000 jika membeli produk lebih dari 5 buah.

Pertama, masukkan harga awal dari produk tersebut ke dalam sel A1. Kemudian, masukkan jumlah batas diskon ke dalam sel A2 (dalam kasus ini adalah 5). Terakhir, masukkan potongan harga ke dalam sel A3:

  1. A1: 100000
  2. A2: 5
  3. A3: 30000
Baca Juga :  CARA CONVERT DATA KARAKTER DARI EXCEL PRN KE NOTEPAD++

Setelah itu, masukkan rumus di atas ke dalam sel A4:

  1. A4: = IF (A2 >= 5, A3, 0)
  2. Harga akhir (jika membeli 5 buah atau lebih): Rp 70.000

Cara Menghitung Pajak Di Excel

Dalam bidang keuangan, pajak merupakan sebuah tindakan yang harus dilakukan oleh setiap individu atau perusahaan yang memiliki kewajiban untuk memberikan sumbangan kepada negara. Dalam artikel ini, akan dijelaskan cara menghitung pajak di Excel.

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Berikut adalah rumus untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) di Excel:

= tarif_pajak * (gaji_bersih - pengurangan_pajak)

Contoh kasus: seorang karyawan memiliki gaji bersih sebesar Rp10.000.000 per bulan. Tarif pajak yang berlaku adalah 10%, dan pengurangan pajak sebesar Rp1.000.000. Berapa PPh yang harus dibayarkan?

Pertama, masukkan gaji bersih ke dalam sel A1. Kemudian, masukkan tarif pajak ke dalam sel A2 dan pengurangan pajak ke dalam sel A3:

  1. A1: 10000000
  2. A2: 10%
  3. A3: 1000000

Setelah itu, masukkan rumus di atas ke dalam sel A4:

  1. A4: = A2 * (A1 - A3)
  2. PPh yang harus dibayarkan: Rp 900.000

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Berikut adalah rumus untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Excel:

= harga_barang * tarif_ppn / 100

Contoh kasus: sebuah produk memiliki harga sebelum PPN sebesar Rp10.000 dan tarif PPN yang berlaku adalah 10%. Berapa harga akhir dari produk tersebut?

Pertama, masukkan harga barang ke dalam sel A1 dan tarif PPN ke dalam sel A2:

  1. A1: 10000
  2. A2: 10%

Setelah itu, masukkan rumus di atas ke dalam sel A3:

  1. A3: = A1 * A2 / 100

Langkah selanjutnya adalah menambahkan harga barang dan PPN. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus = A1 + A3. Rumus ini nantinya dimasukkan ke dalam sel A4.

  1. A4: = A1 + A3
  2. Harga akhir: Rp 11.000
Baca Juga :  Cara Menghitung Ukuran Perusahaan Di Excel

FAQ

1. Apa itu Excel?

Excel merupakan salah satu program pengolah data yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Program ini dapat dimanfaatkan untuk menghitung data, membuat grafik, dan melakukan perhitungan-perhitungan matematis lainnya.

2. Apa saja kemampuan Excel?

Excel memiliki kemampuan yang sangat banyak, antara lain:

  1. Menghitung data secara otomatis menggunakan rumus dan fungsi.
  2. Membuat grafik untuk memvisualisasikan data secara mudah.
  3. Membuat tabel dan daftar untuk merapikan data.
  4. Mengolah data menggunakan filter dan pivot table.
  5. Membuat makro untuk membantu memperlancar tugas berulang.

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial tentang cara menghitung diskon, pajak, dan PPN di Excel:

Kesimpulan

Dalam bidang keuangan dan perdagangan, perhitungan yang akurat sangat penting. Excel dapat menjadi alat yang sangat membantu untuk melakukan perhitungan secara cepat dan akurat. Dalam artikel ini, telah dijelaskan cara menghitung diskon, pajak, dan PPN di Excel. Selamat mencoba!