Sebagai seorang karyawan, pajak PPh 21 merupakan pajak yang sangat berkaitan dengan penghasilan Anda. PPh 21 adalah pajak penghasilan orang pribadi yang dikenakan pada penghasilan karyawan dan juga penghasilan dari pekerjaan lain. Bagi sebagian orang, PPh 21 mungkin terdengar asing dan membingungkan. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail cara menghitung pajak PPh 21 karyawan dan hal-hal penting yang perlu Anda ketahui seputar pajak ini.
Cara Menghitung Pajak PPh 21 Karyawan
Untuk menghitung pajak PPh 21 karyawan, terdapat beberapa rumus yang harus diketahui terlebih dahulu. Dalam hal ini, penghasilan bruto karyawan yang harus dihitung sebagai dasar perhitungan adalah penghasilan yang diterima sebelum dikurangi dengan potongan pajak PPh 21. Berikut adalah rumus untuk menghitung pajak PPh 21 karyawan:
Pajak PPh 21 = (Penghasilan Bruto – Pengurangan) x Tarif PPh 21
Dalam rumus tersebut, terdapat 3 variabel yang harus diketahui yaitu:
1. Penghasilan Bruto: Penghasilan karyawan sebelum dikurangi dengan potongan pajak PPh 21.
2. Pengurangan: Beberapa jenis pengurangan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penghasilan bruto seperti biaya jabatan dan tanggungan keluarga.
3. Tarif PPh 21: Tarif pajak yang harus dibayarkan yang tergantung pada jumlah penghasilan karyawan.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga variabel tersebut:
1. Penghasilan Bruto
Penghasilan bruto adalah penghasilan karyawan sebelum dikurangi dengan potongan pajak PPh 21. Adapun unsur-unsur yang termasuk dalam penghasilan bruto adalah gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, THR, bonus, dan komisi.
2. Pengurangan
Terdapat beberapa jenis pengurangan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penghasilan bruto. Pengurangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Biaya jabatan: Biaya jabatan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan maksimum sebesar Rp 500.000,- per bulan.
- Tanggungan keluarga: Penghasilan bruto juga dapat dikurangi dengan tanggungan keluarga dengan nilai sebesar Rp 54.000,- per bulan.
- Penghasilan tidak kena pajak (PTKP): Besaran PTKP, yaitu besaran penghasilan yang tidak kena pajak tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan.
3. Tarif PPh 21
Tarif PPh 21 yang harus dibayarkan oleh karyawan tergantung pada besarnya penghasilan karyawan. Berikut adalah tarif pajak PPh 21 terbaru yang berlaku pada tahun 2021:
Penghasilan Tahunan (Rp) | Tarif PPh 21 |
---|---|
Kurang dari 50 juta | 0% |
50 juta – 250 juta | 5% |
250 juta – 500 juta | 15% |
Lebih dari 500 juta | 25% |
Berikut adalah contoh perhitungan pajak PPh 21 karyawan dengan penghasilan bruto sebesar Rp 10.000.000,- per bulan dan tidak memiliki tanggungan keluarga:
Biaya jabatan = 5% x Rp 10.000.000,- = Rp 500.000,-
PTKP = Rp 54.000,- x 12 bulan = Rp 648.000,- per tahun.
Penghasilan netto = Penghasilan Bruto – Biaya Jabatan – PTKP = Rp 10.000.000,- – Rp 500.000,- – Rp 648.000,- = Rp 8.852.000,-
Tarif PPh 21 = 5%
Pajak PPh 21 = (Penghasilan Netto x Tarif PPh 21) = Rp 442.600,-
Hal Yang Perlu Diketahui Seputar Pajak PPh 21 Karyawan
Selain cara menghitung pajak PPh 21, terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai pajak ini. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui seputar pajak PPh 21 karyawan:
1. Batas Waktu Pelaporan PPh 21 Karyawan
Setiap kantor pajak menetapkan batas waktu pelaporan PPh 21 karyawan yang berbeda. Namun, dalam aturan umum, pelaporan harus dilakukan setiap bulan sebelum tanggal 15. Jika pekerjaan karyawan dihentikan atau pindah ke perusahaan lain, pelaporan pajak harus dilakukan paling lambat 14 hari kerja setelah penghentian atau pindah.
2. Sanksi Bagi Karyawan dan Perusahaan
Jika karyawan atau perusahaan tidak memenuhi kewajiban pajak PPh 21, maka akan dikenakan sanksi. Sanksi yang diberikan antara lain adalah denda, bunga, dan bahkan pidana. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi ketentuan dan batas waktu pelaporan PPh 21.
FAQ
1. Apa yang dapat dilakukan jika gaji karyawan di bawah ketentuan PTKP?
Jika gaji karyawan di bawah ketentuan PTKP, maka karyawan tersebut tidak dikenakan PPh 21. Namun, walaupun gaji karyawan di bawah ketentuan PTKP, karyawan tetap diwajibkan untuk melaporkan penghasilannya ke Kantor Pajak.
2. Apakah karyawan harus membayar PPh 21 dari penghasilan selain gaji pokok?
Iya, PPh 21 juga dikenakan pada penghasilan selain gaji pokok seperti bonus, THR, tunjangan, dan komisi. Penghasilan tersebut harus dihitung sebagai penghasilan bruto dan dikenakan tarif pajak PPh 21 yang berlaku (tergantung pada besarnya penghasilan).
Video Cara Menghitung Pajak PPh 21
Demikian cara menghitung pajak PPh 21 karyawan dan hal-hal penting yang perlu diketahui seputar pajak ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi seluruh karyawan yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pajak PPh 21. Jangan lupa untuk mematuhi ketentuan dan batas waktu pelaporan PPh 21 agar terhindar dari sanksi yang tidak diinginkan.