Pajak Penghasilan (PPh) merupakan salah satu jenis pajak yang dikenakan di Indonesia terhadap penghasilan yang diperoleh oleh individu atau badan. PPh sendiri memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah PPh 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21), yaitu pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh karyawan dari pemberi kerja. PPh 21 harus dibayar oleh setiap karyawan yang sudah memiliki penghasilan kotor di atas batas tertentu setelah dikurangi dengan penyusutan, biaya-biaya operasional, dan pengeluaran untuk bagian usaha. PPh 21 biasanya dibayarkan setiap bulan atau dikenal dengan istilah potongan PPh 21.
Cara Menghitung Pajak PPh 21 dengan Rumus Excel
Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah pajak PPh 21, salah satunya adalah menggunakan rumus Excel. Berikut adalah cara menghitung pajak PPh 21 dengan rumus Excel:
1. Buka aplikasi Microsoft Excel dan buat tabel penggajian dengan mengisi data-data seperti:
ID Karyawan | Nama Karyawan | Pendapatan Bruto | Penghasilan Tidak Kena Pajak | Penghasilan Neto Setahun | Penghasilan Neto Sebulan | PPh 21 |
---|---|---|---|---|---|---|
01 | John Doe | Rp. 10.000.000 | Rp. 5.000.000 | 45.000.000 | 3.750.000 | |
02 | Jane Doe | Rp. 15.000.000 | Rp. 7.500.000 | 67.500.000 | 5.625.000 |
2. Hitung pajak PPh 21 sebulan dengan menggunakan rumus:
=MAX((B5-C5)*5%-F5,0)
Jika diaplikasikan pada tabel di atas, untuk penggajian John Doe rumusnya menjadi:
=MAX((B5-C5)*5%-F5,0) = MAX((10.000.000-5.000.000)*5%-3.750.000,0) = Rp. 125.000
Sedangkan untuk penggajian Jane Doe:
=MAX((B6-C6)*5%-F6,0) = MAX((15.000.000-7.500.000)*5%-5.625.000,0) = Rp. 187.500
3. Masukkan hasil perhitungan pajak PPh 21 ke dalam tabel di kolom PPh 21.
4. Total semua pajak PPh 21 untuk setiap karyawan agar mendapatkan total pajak PPh 21 per bulan.
Rumus di atas bisa disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku untuk setiap tahunnya. Harap diketahui, rumus ini merupakan salah satu cara menghitung pajak PPh 21 dan bisa saja berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing.
Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel
Selain menghitung pajak PPh 21 dengan rumus Excel, kita juga bisa menghitung gaji karyawan bulanan dengan Excel. Berikut adalah cara menghitung gaji karyawan bulanan:
1. Buat tabel penggajian dengan isi data-data seperti:
Karyawan | Tanggal Masuk | Jumlah Hari Kerja | Upah Per Hari | Upah Pokok | Tunjangan Tetap | Potongan | Total Gaji |
---|---|---|---|---|---|---|---|
John Doe | 01-01-2022 | 25 | Rp. 100.000 | =D5*C5 | Rp. 1.000.000 | Rp. 500.000 | =E5+F5-G5 |
Jane Doe | 01-01-2022 | 30 | Rp. 150.000 | =D6*C6 | Rp. 1.500.000 | Rp. 750.000 | =E6+F6-G6 |
2. Hitung setiap harga upah pokok tiap karyawan:
=D5*C5 = Rp. 2.500.000 untuk John Doe
=D6*C6 = Rp. 4.500.000 untuk Jane Doe
3. Hitung total gaji setiap karyawan:
=E5+F5-G5 = Rp. 3.000.000 untuk John Doe
=E6+F6-G6 = Rp. 5.250.000 untuk Jane Doe
4. Total semua gaji untuk setiap karyawan agar mendapatkan total gaji per bulan.
Jika diaplikasikan rumus di atas, maka dapat dihitung dengan tepat berapa jumlah gaji yang harus diterima oleh karyawan.
Contoh File Excel Menghitung Pajak PPh 21 Gaji dan THR
Untuk lebih memudahkan dalam menghitung pajak PPh 21, gaji, dan Tunjangan Hari Raya (THR), seseorang dapat menggunakan contoh file Excel yang tersedia di internet. Salah satu contohnya dapat dilihat pada gambar di atas.
Contoh file Excel di atas tidak hanya dapat digunakan untuk menghitung PPh 21, tapi juga dapat digunakan untuk menghitung gaji serta THR. Tujuannya adalah untuk memudahkan seseorang dalam melakukan penghitungan dan menyimpan data lebih rapi. Seseorang tidak perlu mengeluarkan banyak waktu maupun tenaga untuk membuat tabel penggajian yang biasanya memakan banyak waktu. Cukup dengan memasukkan data yang dibutuhkan pada masing-masing kolom sesuai dengan informasi yang ada.
Rumus Cara Menghitung Pph 21
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menghitung PPh 21, seperti menentukan tarif pajak yang sesuai, menentukan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), serta mengetahui penghasilan neto setahun dan sebulan. Selanjutnya, perlu menetapkan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Berikut adalah rumus cara menghitung PPh 21:
Pajak yang harus dibayar = (Penghasilan Kena Pajak – PTKP) x Tarif Pajak (%) – Jumlah Pajak yang telah dipotong.
Contohnya, seseorang yang memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp. 40 juta dan PTKP sebesar Rp. 4 juta dengan tarif pajak sebesar 20%, maka rumusnya menjadi:
(40.000.000 – 4.000.000) x 20% – 0 = Rp. 6.400.000
Jika seseorang telah dipotong PPh 21 sebelumnya, misalnya sebesar Rp. 2.400.000, maka jumlah pajak yang harus dibayarkan menjadi:
Rp. 6.400.000 – Rp. 2.400.000 = Rp. 4.000.000
Rumus di atas dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. Perlu diketahui, perhitungan pajak yang salah dapat menyebabkan seseorang harus membayar denda atas kesalahan penghitungan yang dilakukan sebelumnya.
FAQ
1. Apa itu Penghasilan Tidak Kena Pajak?
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah bagian dari penghasilan yang tidak dikenai pajak penghasilan. PTKP diberikan sesuai dengan keadaan dan status seseorang, seperti status perkawinan, jumlah tanggungan, dan penghasilan. PTKP memiliki dua bentuk, yaitu PTKP Bulanan (PTKP B) dan PTKP Tahunan (PTKP T).
2. Apa yang akan terjadi jika seseorang tidak membayar pajak PPh 21?
Jika seseorang tidak membayar pajak PPh 21, maka pihak yang berwenang bisa memberikan sanksi kepada orang tersebut. Sanksi yang diberikan berupa denda, penahanan harta, serta tindakan hukum yang dapat diproses melalui persidangan di pengadilan. Dalam hal ini, seseorang perlu memastikan untuk menyelesaikan pembayaran pajak tepat waktu untuk menghindari masalah yang dapat timbul di kemudian hari.
Video Tutorial: Cara Menghitung PPh 21 Dengan Rumus Excel
Dalam video di atas, kita bisa mempelajari cara menghitung pajak PPh 21 dengan menggunakan rumus Excel. Video ini menjelaskan langkah-langkah dengan detil sehingga orang yang masih awam dalam menghitung pajak PPh 21 tetap bisa mengikuti tutorial tersebut. Video ini memberikan tips dan trik sederhana untuk menghitung pajak agar tidak salah perhitungan. Selain itu, video ini dapat mempermudah orang dalam melakukan penghitungan pajak PPh 21 dengan cepat dan tepat sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.