Cara Menghitung Potongan Penjualan Di Excel

Apakah Anda sering merasa bingung dalam menghitung target penjualan atau bonus penjualan yang harus dicapai dalam suatu periode? Jangan khawatir, kali ini kami akan membahas cara-cara menghitung target penjualan, bonus penjualan, dan potongan penjualan dengan menggunakan Microsoft Excel. Selain itu, kami juga akan memberikan tutorial mengenai cara menghitung persentase kenaikan apbn ekonomi. Simak pembahasan di bawah ini.

Cara Menghitung Target Penjualan di Excel

Untuk menghitung target penjualan di Excel, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=(Total Penjualan / Jumlah Periode) x Jumlah Periode Yang Dibutuhkan

Contoh:

Seorang penjual berharap untuk menjual sebanyak Rp50.000.000 dalam satu tahun (12 bulan), dan ia ingin mengetahui berapa jumlah penjualan yang harus ia capai setiap bulan untuk mencapai target tersebut. Maka, rumus yang harus digunakan adalah:

=(50.000.000 / 12) x 1 = 4.166.667

Dalam contoh di atas, rumus yang digunakan merupakan pembagian total penjualan dengan jumlah periode (dalam hal ini, setahun), dan hasilnya dikalikan dengan jumlah periode yang dibutuhkan (dalam hal ini, satu bulan).

Catatan: Jika Anda menginginkan target penjualan yang dihitung secara per minggu atau per hari, Anda dapat mengganti jumlah periode yang dibutuhkan dengan jumlah minggu atau jumlah hari yang dibutuhkan.

Cara Menghitung Bonus Penjualan Barang Dengan Rumus IF di Excel

Untuk menghitung bonus penjualan barang, Anda dapat menggunakan rumus IF di Excel. Rumus IF berfungsi untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh suatu formula jika suatu kondisi tertentu terpenuhi. Dalam hal ini, kondisi yang diperlukan adalah mencapai target penjualan yang ditetapkan.

Baca Juga :  Cara Membuat Rumus If Excel Untuk Jadwal Dinas

Contoh:

Seorang karyawan memiliki target penjualan sebesar Rp20.000.000 dalam satu bulan. Jika target tersebut tercapai, maka ia akan mendapatkan bonus sebesar 10% dari total penjualan. Untuk menghitung bonus yang akan diterima, maka rumus IF yang harus digunakan adalah:

=IF(Total Penjualan>=Target Penjualan,(Total Penjualan*10%),0)

Dalam rumus di atas, kondisi pertama (Total Penjualan>=Target Penjualan) menentukan apakah target penjualan telah tercapai atau belum. Jika target penjualan tercapai, maka rumus kedua ((Total Penjualan*10%)) akan dijalankan untuk menghitung bonus yang akan diterima. Jika target penjualan tidak tercapai, maka nilai yang dihasilkan adalah 0.

Catatan: Anda dapat mengatur sendiri persentase bonus yang akan diberikan, serta target penjualan yang harus dicapai.

Cara Menghitung Potongan Penjualan

Untuk menghitung potongan penjualan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Potongan Penjualan = Harga Barang x (Diskon / 100)

Contoh:

Sebuah toko memberikan diskon sebesar 10% untuk setiap pembelian barang dengan harga Rp100.000. Untuk menghitung potongan penjualan yang diberikan, maka rumus yang harus digunakan adalah:

100.000 x (10 / 100) = 10.000

Hasil dari rumus di atas adalah sebesar Rp10.000, yang merupakan potongan harga yang diberikan pada setiap pembelian barang dengan harga Rp100.000.

Cara Menghitung Persentase Kenaikan APBN Ekonomi

Untuk menghitung persentase kenaikan APBN ekonomi, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Persentase Kenaikan = (Total APBN Baru – Total APBN Lama) / Total APBN Lama x 100%

Contoh:

Pemerintah Indonesia menetapkan APBN tahun 2022 sebesar Rp2.750 triliun, yang lebih tinggi dibandingkan dengan APBN tahun 2021 yang sebesar Rp2.750 triliun. Untuk menghitung persentase kenaikan APBN ekonomi, maka rumus yang harus digunakan adalah:

((2.750.000.000.000 – 2.254.000.000.000) / 2.254.000.000.000) x 100% = 21,8%

Dalam contoh di atas, rumus yang digunakan merupakan selisih antara total APBN baru dengan total APBN lama, yang kemudian dibagi dengan total APBN lama. Hasil dari rumus di atas adalah sebesar 21,8%, yang menunjukkan bahwa APBN tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 21,8% dibandingkan dengan APBN tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Cara Membuat Grafik Hubungan Di Excel

FAQ

Pertanyaan 1: Apakah rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk menghitung target penjualan, bonus penjualan, dan potongan penjualan pada industri apa saja?

Jawaban 1: Ya, rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk menghitung target penjualan, bonus penjualan, dan potongan penjualan pada industri apa saja yang menggunakan Microsoft Excel dalam pencatatan dan pengolahan data.

Pertanyaan 2: Bagaimana jika saya tidak memiliki Microsoft Excel?

Jawaban 2: Anda dapat menggunakan program pengolah angka yang serupa atau bahkan menggunakan kalkulator untuk menghitung target penjualan, bonus penjualan, dan potongan penjualan secara manual. Namun, cara tersebut tidak seefektif menggunakan Microsoft Excel, terutama dalam pengolahan data yang kompleks.

Video Tutorial

Berikut ini adalah video tutorial cara menghitung target penjualan, bonus penjualan, dan potongan penjualan menggunakan Microsoft Excel:

Semoga tutorial ini bermanfaat bagi Anda dalam menghitung target penjualan, bonus penjualan, dan potongan penjualan. Dengan menguasai cara-cara tersebut, Anda dapat memperoleh penghasilan yang lebih maksimal dari industri yang Anda tekuni. Jangan lupa untuk terus belajar, berlatih, dan berinovasi agar Anda selalu menjadi yang terdepan dalam bidang yang Anda geluti.