Cara Menghitung Pondasi Cerucuk Excel

Membangun sebuah rumah tentunya tidak hanya mengandalkan keindahannya saja, tetapi juga kekuatan dan kekokohan bangunannya. Oleh karena itu, setiap langkah dari pengerjaan konstruksi rumah haruslah dilakukan dengan benar dan tepat, termasuk dalam pembuatan pondasi. Pondasi adalah bagian terpenting dalam sebuah bangunan, karena pondasi adalah bagian yang menyangga seluruh beban bangunan diatasnya. Pondasi yang kuat dan kokoh bisa memastikan bangunan yang dihasilkan bisa bertahan dalam kurun waktu yang lama.

Terbentuknya pondasi pada sebuah bangunan tidak hanya sebatas melakukan penggalian tanah dan mengisi dengan beton, tetapi membutuhkan perhitungan dan pengerjaan yang cermat. Ada beberapa jenis pondasi yang bisa dipilih, antara lain pondasi batu kali, pondasi galian dalam, pondasi cetak, dan pondasi cerucuk. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum diputuskan jenis pondasi apa yang akan digunakan pada sebuah bangunan.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai cara menghitung pekerjaan galian tanah pondasi, pondasi cerucuk, volume pondasi batu kali, dan pondasi foot plat.

Pekerjaan Galian Tanah Pondasi

Cara Menghitung Pondasi Cerucuk Excel

Pekerjaan galian tanah pondasi merupakan proses penggalian tanah yang diperlukan sebelum memasang pondasi. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan benar dan dalam ukuran yang tepat agar sesuai dengan jenis pondasi yang akan dibangun. Berikut adalah cara menghitung pekerjaan galian tanah pondasi, seperti dilansir dari konstruksibangunanmurah.com:

  1. Hitung luas pondasi yang akan dibangun.
  2. Hitung luas galian yang akan dibuat di sekeliling pondasi.
  3. Hitung volume galian dengan rumus: panjang x lebar x kedalaman.
  4. Setelah mengetahui volume galian, volume harus dikalikan dengan faktor kepadatan tanah. Kepadatan tanah bisa diketahui dari tabel.
  5. Setelah tahu volume galian yang sudah dikalikan dengan faktor kepadatan tanah, hitung volume yang harus dikeruk dengan cara: volume galian yang sudah dihitung – volume kekosongan akibat pondasi. Volume kekosongan akibat pondasi harus dihitung dari rumus: luas pondasi x kedalaman pondasi.
  6. Setelah mengetahui volume yang harus dikeruk, hitung jumlah truk yang dibutuhkan dengan rumus: volume galian yang harus dikeruk / volume truk.
Baca Juga :  CARA MEMPERBAIKI FILE EXCEL YANG RUSAK DI FLASHDISK

Perhitungan volume truk bisa dilakukan dengan cara mengisi truk dengan material seperti pasir, split, atau lainnya yang akan digunakan untuk mengisi galian. Setiap truk akan diisi dengan material, kemudian volume material tersebut akan dihitung. Hasil tersebut akan menjadi jumlah volume yang dibawa oleh satu truk. Selanjutnya, volume galian total dibagi dengan volume truk untuk mengetahui jumlah truk yang dibutuhkan.

Pondasi Cerucuk

Pondasi Cerucuk

Pondasi cerucuk merupakan jenis pondasi yang dibuat dengan menancapkan tiang ke dalam tanah. Tiang yang digunakan pada pondasi cerucuk bisa berupa tiang pancang, tiang bor, atau tiang besi. Pondasi cerucuk biasanya digunakan pada tanah yang lunak dan lembek, serta pada bangunan dengan beban yang berat.

Setiap tiang yang ditanamkan ke dalam tanah akan memiliki kekuatan masing-masing. Oleh karena itu, harus dilakukan perhitungan untuk menentukan jumlah dan jarak antar tiang pada pondasi cerucuk. Berikut adalah cara menghitung volume pondasi cerucuk, seperti dilansir dari hardystudio.com:

  1. Ketahui berapa beban yang akan diterima oleh pondasi cerucuk.
  2. Hitung jumlah beban per m2 pada tiang cerucuk.
  3. Hitung luas pondasi yang akan dibuat.
  4. Hitung jumlah tiang cerucuk dengan rumus: luas pondasi dibagi dengan jarak antar tiang plus lebar tiang.
  5. Hitung volume beton dengan rumus: volume tiang x jumlah tiang cerucuk.

Selain itu, perlu juga dihitung kebutuhan besi pada pondasi cerucuk. Kebutuhan besi bisa dihitung dengan rumus: jumlah besi (dalam kg) = (volume beton x 0,1) / berat besi per meter. Berat besi per meter bisa dipastikan dari tabel.

Volume Pondasi Batu Kali

Volume Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali adalah jenis pondasi yang menggunakan bahan batu kali sebagai penyangga pondasi. Batu kali dipilih karena harganya yang cukup terjangkau dan pengerjaannya yang relatif mudah. Berikut adalah cara menghitung volume pondasi batu kali, seperti dilansir dari civilstudio.com:

  1. Hitung luas pondasi yang akan dibuat.
  2. Hitung volume pondasi dengan rumus: luas pondasi x ketebalan pondasi.
  3. Hitung volume batu kali yang dibutuhkan dengan rumus: volume pondasi / (rasio gabungan + 1).
  4. Hitung berapa jumlah truck batu kali yang dibutuhkan dengan rumus: volume batu kali / volume truck.
Baca Juga :  Cara Membuat Accounting Di Excel 2016 Desial 0

Rasio gabungan dihitung dengan cara menggabungkan 1 bagian semen, 4 bagian pasir, dan 8 bagian batu kali. Setelah dihitung, jumlah rasio gabungan ditambahkan dengan 1 karena batu kali yang digunakan untuk bagian dasar harus lebih banyak dari batu kali yang digunakan pada bagian lainnya.

Pondasi Foot Plat

Pondasi Foot Plat

Pondasi foot plat merupakan jenis pondasi yang digunakan pada tanah becek atau yang mudah tergenang air. Foot plat terdiri dari rangka besi yang diletakkan pada bagian atas tanah. Pada bodi rangka besi tersebut akan diletakkan batako atau beton. Jenis pondasi ini biasanya digunakan pada bangunan tingkat dan membutuhkan persiapan yang teliti karena bagian pondasi ini harus tepat pada tingkat dan ukuran yang diinginkan.

Cara menghitung pondasi foot plat cukup sederhana, hanya perlu menghitung luas pondasi yang akan dibuat dan mengetahui ketebalan pondasi. Berikut adalah cara menghitung volume pondasi foot plat, seperti dilansir dari beinyu.com:

  1. Hitung luas pondasi yang akan dibuat.
  2. Hitung volume pondasi dengan rumus: luas pondasi x ketebalan pondasi.
  3. Hitung berapa jumlah batako atau beton yang dibutuhkan dengan rumus: volume pondasi / volume batako atau beton.

FAQ

1. Apa perbedaan antara pondasi cetak dan pondasi galian dalam?

Pondasi cetak dibuat dengan cara mengecor beton pada bekisting, sedangkan pondasi galian dalam dibuat dengan cara menggali tanah hingga kedalaman yang diperlukan dan mengisi dengan beton.

2. Bagaimana cara menentukan jenis pondasi yang sesuai untuk sebuah bangunan?

Tentukan terlebih dahulu jenis tanah dan beban bangunan yang akan dibangun. Ada beberapa jenis tanah seperti tanah padat, tanah berpasir, tanah lempung, dan tanah berbatu yang membutuhkan jenis pondasi yang berbeda-beda. Jumlah beban bangunan juga harus dipertimbangkan, semakin berat beban yang akan ditanggung oleh pondasi, semakin kuat dan kokoh pondasi yang dibangun.

Baca Juga :  CARA GENERATE DATA DI EXCEL BERDISTRIBUSI UNIFORM