Pengertian Penyusutan dan Metode Penyusutan
Penyusutan adalah pengurangan nilai suatu aset karena faktor waktu, penggunaan, atau keausan. Setiap perusahaan yang memiliki aset tetap harus menghitung nilai penyusutan aset tersebut secara periodik. Metode penyusutan digunakan untuk menghitung pengurangan nilai aset tetap tersebut. Dalam memilih metode penyusutan, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti umur ekonomis aset dan nilai sisa. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan dalam menghitung penyusutan:
1. Metode Garis Lurus (Straight-line)
Metode garis lurus adalah metode terpopuler dan paling mudah dipahami. Dengan metode ini, penyusutan dihitung dengan membagi nilai buku awal aset dengan umur ekonomisnya. Formula metode ini adalah :
Penyusutan = (Nilai Buku Awal – Nilai Sisa) / Umur Ekonomis
2. Metode Saldo Menurun Tunggal (Declining-balance)
Metode saldo menurun tunggal sering disebut metode penyusutan dipercepat. Dalam metode ini, persentase pengurangan nilai aset tetap dihitung dengan mengalikan dua dengan persentase penyusutan garis lurus. Formula metode ini adalah :
Penyusutan = (Nilai Buku Akhir x Persen Penyusutan KB) – Bayar Bunga
3. Metode Kelompok (Two Sum-of-the-Year’s Digits)
Metode penyusutan kelompok juga dikenal sebagai metode jumlah angka tahun. Dalam metode ini, nilai penyusutan dihitung dengan menjumlahkan angka-angka tahun untuk umur aset dan kemudian menentukan presentase yang akan diterapkan. Formula metode ini adalah :
Penyusutan = [(Umur Aset – Tahun Pembebanan) / Jumlah Tahun Yang Dijumlahkan] x (Nilai Buku Awal – Nilai Sisa)
4. Metode Satuan Produksi (Units of Production)
Metode satuan produksi menghitung penyusutan berdasarkan unit atau produk yang dihasilkan oleh mesin atau aset tetap. Dalam metode ini, nilai penyusutan dihitung dengan membagi biaya aset tetap dengan estmisi produksi dalam unit. Formula metode ini adalah :
Penyusutan = Biaya Aset Tetap / Estimasi Total Produksi
Keuntungan dan Kerugian Metode Penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan akan mempengaruhi nilai penyusutan dari aset tetap. Ada beberapa keuntungan dan kerugian yang perusahaan harus jaga dalam memilih metode penyusutan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian metode penyusutan:
1. Keuntungan Metode Garis Lurus
Metode garis lurus sering digunakan oleh perusahaan karena mudah dipahami dan efektif untuk menghitung nilai aset tetap. Keuntungan dari metode ini adalah :
a. Nilai penyusutan tetap setiap tahun
b. Mudah dipahami dan diterapkan
c. Transparan dan stabil
2. Keuntungan Metode Saldo Menurun Tunggal
Metode saldo menurun tunggal biasa digunakan untuk aset tetap yang berusia panjang dan mengalami banyak keausan. Keuntungan dari metode ini adalah :
a. Pengurangan nilai aset lebih cepat
b. Cocok untuk aset tetap yang mengalami banyak keausan
c. Mengurangi pengeluaran biaya perawatan
3. Keuntungan Metode Kelompok
Metode kelompok memiliki keuntungan dalam menghitung penyusutan untuk aset tetap yang nilainya tinggi. Keuntungan dari metode ini antara lain :
a. Nilai penyusutan lebih tinggi pada awal tahun pembebanan
b. Cocok untuk aset tetap yang nilainya tinggi
c. Jumlah penyusutan sama dengan metode garis lurus pada akhir umur ekonomis
4. Keuntungan Metode Satuan Produksi
Metode satuan produksi sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi banyak produk dalam jumlah yang sama. Keuntungan dari metode ini adalah :
a. Nilai penyusutan berdasarkan tingkat produksi
b. Cocok untuk perusahaan yang memiliki produksi tinggi
c. Penyusutan tergantung pada jumlah produksi yang dihasilkan
1. Kerugian Metode Garis Lurus
Metode garis lurus memiliki kerugian dalam menghitung nilai aset tetap yang mengalami keausan lebih cepat. Kerugian dari metode ini adalah :
a. Nilai penyusutan tetap setiap tahun
b. Tidak cocok untuk aset tetap yang mengalami keausan lebih cepat
c. Nilai aset dihitung berdasarkan umur ekonomis yang tetap
2. Kerugian Metode Saldo Menurun Tunggal
Metode saldo menurun tunggal memiliki kerugian dalam menghitung nilai aset tetap yang usia awalnya masih baru. Kerugian dari metode ini adalah :
a. Nilai penyusutan lebih besar pada awal tahun pembebanan
b. Tidak cocok untuk aset tetap yang masih baru
c. Pengeluaran perawatan tidak dihitung
3. Kerugian Metode Kelompok
Metode kelompok memiliki kerugian dalam menghitung nilai penyusutan aset tetap yang nilainya rendah. Kerugian dari metode ini adalah :
a. Nilai penyusutan tinggi pada awal tahun pembebanan
b. Tidak cocok untuk aset tetap dengan nilai rendah
c. Nilai aset dihitung berdasarkan jumlah tahun yang dijumlahkan
4. Kerugian Metode Satuan Produksi
Metode satuan produksi memiliki kerugian dalam menghitung nilai penyusutan untuk aset tetap yang menghasilkan produk dalam jumlah terbatas. Kerugian dari metode ini adalah :
a. Nilai penyusutan tergantung pada produksi
b. Tidak cocok untuk aset tetap dengan produksi rendah
c. Nilai aset dihitung berdasarkan jumlah produksi yang dihasilkan
FAQ:
1. Mengapa perusahaan melakukan penyusutan aset tetap?
Perusahaan melakukan penyusutan aset tetap untuk menentukan nilai aset tetap yang dihitung berdasarkan umur ekonomisnya. Dengan melakukan penyusutan, perusahaan dapat mengetahui nilai aset tetap yang masih dimiliki dan memperkirakan saat akan dilakukan penggantian aset tetap tersebut.
2. Apa dampak dari memilih metode penyusutan yang salah?
Memilih metode penyusutan yang salah dapat memengaruhi nilai penyusutan aset tetap. Jika perusahaan memilih metode penyusutan yang salah, nilai aset tetap yang masih dimiliki dapat dihitung lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai wajar, sehingga dapat mempengaruhi laporan keuangan perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Video Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=yl5BkyNpZ3w
Cara Menghitung Penyusutan Metode Satuan Produksi
Cara ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang ada di sektor manufaktur, karena memang perhitungan ini harus memperhatikan tingkat produksi yang dihasilkan oleh aset tetap tersebut. Berikut adalah cara menghitung penyusutan metode satuan produksi:
1. Hitung biaya per unit alat.
Kalkulasikan total biaya aset tetap untuk menyelesaikan suatu produk, dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan oleh aset tersebut.
Rumus: Biaya Aset Tetap / Estimasi Total Produksi
2. Hitung penyusutan per unit.
Hitunglah penyusutan per unit produk dengan cara membagi nilai penyusutan biaya aset tetap dengan jumlah unit produk yang dihasilkan oleh aset tersebut.
Rumus: Penyusutan = Biaya Per Unit – Harga Jual Per Unit
3. Hitung penyusutan total.
Dapatkan penyusutan total dari seluruh aset tetap dengan cara mengalikan total produksi selama periode ini dengan penyusutan per unit yang telah dihitung pada langkah kedua di atas.
Rumus: Penyusutan Total = Penyusutan Per Unit x Jumlah Unit Produk
Dengan menggunakan metode penyusutan yang tepat, perusahaan akan mendapatkan nilai yang akurat dari aset tetap mereka. Hal ini akan sangat membantu dalam mengambil keputusan finansial yang penting bagi perusahaan. Namun, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penyusutan, seperti umur ekonomis dan tingkat produksi dari aset tetap tersebut.