Penyusutan adalah pengurangan nilai aset karena penggunaannya yang berkala. Metode penyusutan salah satunya yaitu metode saldo menurun tunggal dan ganda. Pemilihan metode penyusutan yang tepat penting dilakukan agar nilai penyusutan akurat dan sesuai dengan kondisi bisnis. Pada artikel ini akan dibahas mengenai metode penyusutan dan bagaimana cara menghitungnya.
Metode Penyusutan Saldo Menurun Tunggal
Metode penyusutan saldo menurun tunggal adalah metode yang paling popular dipakai oleh perusahaan di Indonesia dalam menghitung penyusutan aset. Metode ini mengurangkan nilai aset dengan presentase tetap setiap tahunnya. Penyusutan ini dihitung dengan menggunakan rumus:
Perhitungan Penyusutan untuk Tahun Pertama
= (Nilai perolehan – nilai sisa) / umur manfaat
Perhitungan Penyusutan untuk Tahun Berikutnya
= (Nilai perolehan – [total penyusutan tahun sebelumnya x umur manfaat]) / umur manfaat
Nilai perolehan adalah biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh aset tersebut. Nilai sisa adalah nilai aset jika dijual pada akhir umur manfaat. Sedangkan umur manfaat adalah lama waktu yang diperkirakan aset dapat dimanfaatkan.
Contoh kasus:
Sebuah perusahaan membeli kendaraan seharga Rp 50.000.000. Kendaraan tersebut ditaksir mempunyai umur manfaat selama 5 tahun dengan nilai sisanya Rp 5.000.000. Maka cara menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun tunggal adalah sebagai berikut:
– Penyusutan untuk tahun pertama = (Rp 50.000.000 – Rp 5.000.000) / 5 = Rp 9.000.000
– Penyusutan untuk tahun kedua = (Rp 50.000.000 – (Rp 9.000.000 x 1)) / 5 = Rp 8.200.000
– Penyusutan untuk tahun ketiga = (Rp 50.000.000 – (Rp 9.000.000 x 2)) / 5 = Rp 7.380.000
– Dan seterusnya hingga tahun kelima
Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda
Metode penyusutan saldo menurun ganda hampir sama dengan metode saldo menurun tunggal, namun penyusutan didasarkan pada presentase yang lebih tinggi di awal pemakaian, kemudian kemiringannya perlahan dibatasi. Hal ini mengakibatkan, penyusutan suatu aset baru di tahun pertama akan lebih besar dibandingkan dengan metode saldo menurun tunggal.
Rumus perhitungan penyusutan untuk metode ini adalah sebagai berikut:
= [2 / umur manfaat] x (nilai perolehan – nilai sisa)
Contoh kasus:
Sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp 60.000.000. Mesin tersebut diharapkan dapat digunakan selama 5 tahun dengan nilai sisanya Rp 10.000.000. Maka cara menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun ganda adalah sebagai berikut:
= [2 / 5] x (Rp 60.000.000 – Rp 10.000.000)
= Rp 20.000.000
Berdasarkan perhitungan di atas, penyusutan tahun pertama yang perlu diperhitungkan adalah sebesar Rp 20.000.000.
Kelebihan dan Kekurangan Dari Metode Penyusutan
Kelebihan metode penyusutan saldo menurun tunggal adalah:
– Dapat dipahami dan dioperasikan dengan mudah
– Asumsi keikhlasan dapat dilakukan dengan mengatur umur manfaat dan nilai sisa yang rendah
– Nilai penyusutan setiap tahun dapat diketahui sejak awal pembelian aset
Kekurangan metode penyusutan saldo menurun tunggal adalah:
– Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang
– Estimasi nilai sisa tidak terkadang akurat
– Tidak mempertimbangkan pengaruh faktor inflasi
Kelebihan metode penyusutan saldo menurun ganda adalah:
– Penyusutan lebih besar di tahun pembelian sehingga lebih memperhitungkan faktor waktu uang
– Estimasi nilai sisa lebih akurat
– Nilai penyusutan setiap tahunnya dapat diberikan secara merata
Kekurangan metode penyusutan saldo menurun ganda adalah:
– Membutuhkan rumus perhitungan yang lebih rumit
– Kesalahan dalam estimasi umur manfaat atau nilai sisa akan membuat perhitungan menjadi tidak akurat
– Tidak dapat dipahami dan dioperasikan dengan mudah
FAQ
Q: Apa perbedaan antara metode penyusutan ganda dan tunggal?
A: Metode penyusutan ganda lebih mempertimbangkan faktor waktu uang, sedangkan metode penyusutan tunggal lebih simpel dan mudah dipahami.
Q: Berapa umur manfaat kendaraan?
A: Umur manfaat kendaraan berbeda-beda tergantung jenis kendaraan dan pemakaian. Sebagai contoh, umur manfaat mobil penumpang dapat mencapai 5-7 tahun, sedangkan truk dapat mencapai 7-10 tahun.
Untuk lebih memahami tentang metode penyusutan, tonton video dibawah ini:
(Embed video dari Youtube)
Kesimpulan
Metode penyusutan adalah salah satu kunci utama dalam mengelola keuangan bisnis. Metode penyusutan memungkinkan perusahaan untuk menghitung nilai aset yang berkurang selama penggunaannya dan memperkirakan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian aset tersebut. Terdapat dua jenis metode penyusutan yang umum dipakai, yaitu metode penyusutan saldo menurun tunggal dan ganda. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perusahaan dapat memilih metode yang paling tepat bagi mereka. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai penyusutan, seperti inflasi dan perkiraan umur manfaat aset.