Cara Menghitung Payback Period Dengan Excel
Payback period atau umur investasi merupakan suatu metode evaluasi investasi dalam bentuk waktu yang digunakan untuk mengukur berapa lama suatu proyek bisa dikembalikan (break even) dari modal awal yang diinvestasikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung payback period dengan excel.
Gambar
Langkah-langkah Menghitung Payback Period Dengan Excel
Berikut adalah tahapan mudah untuk menghitung payback period menggunakan microsoft excel:
- Masukkan rentang waktu proyek ke dalam kolom A.
- Masukkan jumlah kas keluar untuk setiap rentang waktu ke dalam kolom B.
- Hitung jumlah kumulatif kas keluar di setiap rentang waktu dengan menjumlahkan jumlah kas keluar (kolom B) dari rentang waktu sebelumnya dengan rentang waktu saat ini. Hasilnya masuk ke dalam kolom C.
- Cari nilai absolut dari selisih antara jumlah kumulatif kas keluar di kolom C dengan biaya investasi awal dari proyek tersebut. Lakukan hal ini pada setiap rentang waktu ke dalam kolom D.
- Cari selisih antara nilai absolut di kolom D pada rentang waktu saat ini dengan nilai absolut pada rentang waktu sebelumnya. Hasilnya masuk ke dalam kolom E.
- Bagi nilai jumlah kumulatif kas keluar pada rentang waktu sebelumnya dengan hasil dari kolom E. Hasilnya merupakan payback period pada rentang waktu tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menghitung payback period menggunakan excel dengan mudah.
Faq
Apa itu Payback Period?
Payback period adalah metode evaluasi investasi yang digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal awal suatu proyek. Metode ini sangat cocok untuk digunakan pada proyek-proyek dengan keuntungan yang stabil dan risiko yang rendah.
Kenapa Harus Menggunakan Payback Period?
Payback period memberikan informasi yang sangat penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi. Dengan mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal, investor bisa mengetahui seberapa cepat investasi dapat memberikan keuntungan serta bisa membandingkan proyek yang berbeda untuk menentukan mana yang lebih menguntungkan.
Gambar
Contoh Perhitungan Payback Period Menggunakan Excel
Untuk lebih memahami cara menghitung payback period dengan excel, berikut ini adalah contoh perhitungan sederhana:
Rentang Waktu | Kas Keluar | Kumulatif Kas Keluar | Nilai Absolut | Selisih Nilai Absolut | Payback Period |
---|---|---|---|---|---|
0 | -1000 | -1000 | 1000 | ||
1 | 200 | -800 | 800 | 200 | 4 |
2 | 300 | -500 | 500 | 300 | 1.67 |
3 | 400 | -100 | 100 | 400 | 0.25 |
4 | 600 | 500 | 500 | 400 |
Dalam contoh di atas, kita memiliki proyek dengan biaya investasi awal sebesar $1000 dan kas keluar pada setiap rentang waktu sebesar $200, $300, $400 dan $600. Dari data tersebut, kita bisa menghitung payback period pada setiap rentang waktu. Hasilnya, pada rentang waktu ke-1, payback period adalah 4 tahun, pada rentang waktu ke-2, payback period adalah 1,67 tahun, dan seterusnya.
Video Tutorial Cara Menghitung Payback Period Dengan Excel
Gambar
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menghitung payback period dengan excel. Payback period adalah metode yang sangat berguna untuk mengevaluasi investasi dan memutuskan apakah suatu proyek patut untuk diinvestasikan atau tidak. Dengan menggunakan excel, perhitungan payback period dapat dilakukan secara mudah dan akurat.
FAQ
Apakah Payback Period Satu-satunya Metode Evaluasi Investasi?
Tidak, ada beberapa metode lain yang sering digunakan untuk evaluasi investasi seperti net present value, internal rate of return, dan profitability index. Namun, payback period sangat berguna dalam menentukan kecepatan pengembalian modal suatu proyek.
Bolehkah Payback Period Dihitung Tanpa Menggunakan Excel?
Tentu saja. Payback period bisa dihitung dengan menggunakan rumus matematika sederhana, namun menggunakan excel akan mempermudah proses perhitungan dan meminimalkan kesalahan perhitungan.