Cara Menghitung Paket Lebaran Lewat Excel

Paket wisata dengan harga yang terjangkau dan menarik tentu menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin berlibur dengan keluarga atau teman-teman. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli paket wisata, ada baiknya untuk mengetahui cara menghitung harga paket wisata agar bisa memperoleh harga yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah contoh cara menghitung harga paket wisata yang dapat Anda terapkan.

Cara Menghitung Paket Wisata

Dalam menghitung harga paket wisata, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Jumlah orang yang akan ikut berlibur
  • Lama waktu berlibur
  • Tujuan wisata
  • Fasilitas yang disediakan

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka harga paket wisata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Harga Paket Wisata = (Harga Tiket Masuk Destinasi + Harga Penginapan + Harga Transportasi) x Jumlah Orang

Sebagai contoh, jika Anda berencana untuk mengambil paket wisata yang menawarkan perjalanan ke tiga tempat wisata, yaitu Candi Borobudur, Gunung Merapi, dan Malioboro dengan harga tiket masuk masing-masing sebesar Rp50.000, Rp30.000, dan Rp20.000, serta menginap di hotel bintang tiga dengan harga Rp500.000 per malam dan menggunakan transportasi dengan harga sewa mobil Rp500.000, maka harga paket wisata dapat dihitung sebagai berikut:

Harga Paket Wisata = (Rp50.000 + Rp30.000 + Rp20.000 + Rp500.000 + Rp500.000) x 5 = Rp5.250.000

Dalam contoh tersebut, jumlah orang yang ikut serta dalam berlibur adalah 5 orang.

Cara Menghitung Berat Paket

Selain menghitung harga paket wisata, menghitung berat paket juga menjadi hal yang penting, terutama bagi orang yang sering mengirimkan paket melalui jasa pengiriman. Ada beberapa cara untuk menghitung berat paket, antara lain:

  • Menimbang paket dalam satuan kilogram (kg)
  • Menghitung berdasarkan dimensi kemasan
  • Menghitung berdasarkan volume paket (Volumetric Weight)
Baca Juga :  CARA MEMBUAT TANGGAL JATUH TEMPO DI EXCEL

Jika menggunakan metode menimbang paket dalam satuan kilogram (kg), maka perhitungan cukup mudah. Misalnya, jika Anda hendak mengirimkan paket dengan berat sebesar 2 kg melalui jasa pengiriman, maka biaya pengiriman yang perlu Anda keluarkan akan mengikuti tarif pengiriman barang dengan berat 2 kg.

Jika menggunakan metode menghitung berdasarkan dimensi kemasan, maka perhitungannya adalah:

Berat Paket = Panjang x Lebar x Tinggi x Volume Density

Dalam rumus tersebut, Volume Density dihitung dengan cara mengalikan nilai konversi dimensi kemasan dalam satuan sentimeter dengan nilai tetap Volume Density, yaitu 6000. Misalnya, jika dimensi kemasan paket adalah 20 x 20 x 10 cm, maka:

Berat Paket = 20 x 20 x 10 x 6000 = 24.000.000

Hasil perhitungan tersebut kemudian dibagi dengan 1.000.000 (karena 1.000.000 merupakan faktor pembagi sehingga hasil akhir dalam satuan kilogram), sehingga berat paket sebenarnya adalah 24 kg. Biaya pengiriman akan mengikuti tarif pengiriman barang dengan berat 24 kg.

Sementara jika menggunakan metode menghitung berdasarkan Volumetric Weight, perhitungannya adalah:

Volumetric Weight = Panjang x Lebar x Tinggi x Volume Density / 5000

Hasil perhitungan volumetric weight kemudian dibandingkan dengan berat aktual paket. Biaya pengiriman yang digunakan adalah berdasarkan berat yang lebih besar dari di antara berat aktual paket dan volumetric weight.

Cara Menghitung THR Lebaran 2021 Sesuai Aturan Kemenaker

Sebagai pekerja, menerima Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hak yang dimiliki. Mulai tahun 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mengatur pemberian THR bagi para pekerja, yaitu melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh pada Perusahaan. Berikut ini adalah cara menghitung THR lebaran 2021 sesuai aturan Kemenaker.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 menyebutkan, pekerja/buruh yang telah memiliki masa kerja 1 bulan atau lebih di perusahaan yang bersangkutan berhak mendapatkan THR. Besaran THR yang diberikan adalah satu kali gaji bulanan atau dibayarkan secara proporsional dengan masa kerja pada tahun yang bersangkutan.

Baca Juga :  BAGAIMANA CARA FILTER DI EXCEL

Jika gaji bulanan Anda adalah Rp5.000.000 dan telah bekerja selama 12 bulan pada tahun 2021, maka besaran THR yang diterima adalah sebagai berikut:

Besaran THR = Gaji Bulanan x 1

Besaran THR = Rp5.000.000 x 1 = Rp5.000.000

Namun, jika Anda belum bekerja selama 1 bulan di perusahaan yang bersangkutan atau sebaliknya telah bekerja selama lebih dari 1 bulan tetapi tidak selama 12 bulan pada tahun 2021, maka besaran THR akan dihitung secara proporsional. Misalnya, jika gaji bulanan Anda adalah Rp5.000.000 dan telah bekerja selama 6 bulan pada tahun 2021, maka besaran THR yang diterima adalah sebagai berikut:

Besaran THR = (Gaji Bulanan x Masa Kerja) / 12

Besaran THR = (Rp5.000.000 x 6) / 12 = Rp2.500.000

FAQ

1. Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung harga paket wisata?

Jawab: Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung harga paket wisata adalah jumlah orang yang akan ikut berlibur, lama waktu berlibur, tujuan wisata, dan fasilitas yang disediakan.

2. Apa itu Volumetric Weight dan bagaimana perhitungannya?

Jawab: Volumetric Weight merupakan perhitungan berdasarkan volume paket, yang dihitung dengan cara mengalikan nilai konversi dimensi kemasan dalam satuan sentimeter dengan nilai tetap Volume Density, yaitu 6000, kemudian hasil perhitungan tersebut dibagi dengan 1.000.000 (karena 1.000.000 merupakan faktor pembagi sehingga hasil akhir dalam satuan kilogram).