Cara Menghitung Pajak 10 Di Excel

Pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 36 tahun 2008, setiap warga negara yang memiliki penghasilan harus menyetorkan sebagian dari penghasilannya sebagai pajak. Hal ini bertujuan untuk mendukung pembangunan serta pengembangan negara. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengetahui cara menghitung pajak penghasilan, terutama Pajak Penghasilan (PPh) 21.

Cara Menghitung PPh 21

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan, terutama PPh 21. Salah satunya adalah menggunakan Microsoft Excel. Untuk itu, berikut adalah tahap-tahap cara menghitung PPh 21 di Microsoft Excel:

  1. Siapkan file Microsoft Excel yang berisi data gaji karyawan. Pastikan data tersebut sudah di-input lengkap dan tidak ada kekurangan.
  2. Buat kolom angka pada kolom G. Kolom tersebut akan digunakan untuk menghitung pajak yang harus dibayarkan.
  3. Ketik rumus =IF(A2<=5000000;A2*0,05;IF(A2>5000000;A2*0,15-250000)) pada kolom G2. Rumus tersebut akan menghitung besar pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan.
  4. Jalankan rumus tersebut pada seluruh baris berisi data gaji karyawan. Caranya adalah dengan menarik kolom G dari G2 hingga baris terakhir.
  5. Hasil perhitungan pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan akan terdapat pada kolom G.

Fungsi Rumus IF pada Excel

Rumus IF pada Excel merupakan rumus yang paling sering digunakan untuk melakukan perhitungan. Rumus IF pada dasarnya berfungsi untuk menyaring data, sehingga kita dapat mengetahui apakah data tersebut memenuhi kriteria tertentu atau tidak. Dalam hal menghitung PPh 21, rumus IF digunakan untuk menyaring gaji karyawan yang harus dikenakan pajak.

Baca Juga :  cara membuat maling dengan excel Tabel berwarna otomatis atur filter mempercantik tampilan nah tertentu

Rumus IF menerima tiga argumen. Argumen pertama adalah pernyataan logika yang harus benar atau salah. Argumen kedua adalah apa yang akan terjadi bila pernyataan logika tersebut benar, dan argumen ketiga adalah apa yang akan terjadi bila pernyataan logika tersebut salah. Dalam rumus IF untuk menghitung PPh 21, pernyataan logika yang digunakan adalah apakah gaji karyawan melebihi atau tidak dari Rp5.000.000,-. Bila gaji karyawan melebihi Rp5.000.000,-, maka akan dikenakan tarif pajak sebesar 15% dikurangi Rp250.000,-. Sedangkan bila gaji karyawan tidak melebihi Rp5.000.000,-, maka akan dikenakan tarif pajak sebesar 5%.

Panduan Penggunaan File Excel Menghitung PPh 21

Untuk memudahkan dalam menghitung PPh 21, Anda dapat menggunakan file Excel yang sudah disediakan oleh berbagai sumber. Berikut adalah panduan penggunaan file Excel untuk menghitung PPh 21:

  1. Download file Excel yang sudah disediakan.
  2. Isi kolom-kolom yang tertera pada file tersebut sesuai dengan data gaji karyawan.
  3. Hasil perhitungan pajak akan muncul pada kolom terakhir.

Dengan menggunakan file Excel, Anda tidak perlu lagi membuat rumus perhitungan PPh 21 secara manual. Selain itu, file Excel yang sudah disediakan juga sudah teruji dan terjamin keakuratannya.

FAQ

1. Apa saja jenis-jenis pajak di Indonesia?

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis pajak yang harus dibayarkan oleh setiap warga negara. Beberapa jenis pajak tersebut antara lain:

  • Pajak Penghasilan (PPh)
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
  • Pajak Hotel

2. Apakah perlu membayar pajak jika gaji yang diterima di bawah UMP?

Meskipun gaji yang diterima di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), setiap karyawan tetap harus membayar pajak. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, dimana setiap penghasilan yang diperoleh harus dikenakan pajak. Meskipun tarif pajak yang harus dibayarkan tidak sebesar penghasilan di atas UMP, tetap saja setiap karyawan harus memenuhi kewajibannya sebagai warga negara yang baik dan patuh pada hukum.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT DATA YANG SAMA DI EXCEL

Video Tutorial Menghitung PPh 21 di Excel