Cara Menghitung Npv Di Excel Tanpa Suku Bunga

Rumus NPV dan Contoh Soal Beserta Cara Hitung di Excel

NPV atau Net Present Value adalah metode penghitungan yang digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas investasi dengan cara menghitung nilai sekarang dari aliran kas masuk dikurangi dengan nilai sekarang dari aliran kas keluar dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, semakin besar nilai NPV, semakin menguntungkan pula investasi yang dilakukan. Untuk lebih memahami rumus dan cara menghitung NPV, dapat dilihat contoh soal beserta caranya berikut ini:

Contoh Soal

Diketahui sebuah proyek investasi dengan biaya awal sebesar Rp 500.000.000,00 dan akan menghasilkan aliran kas sebesar Rp 70.000.000,00 setiap tahun selama 5 tahun ke depan. Disamping itu, juga diketahui bahwa nilai discount rate atau tingkat diskonto yang digunakan adalah sebesar 10% per tahun. Tentukanlah NPV dari proyek investasi tersebut.

Cara Menghitung

  1. Hitunglah nilai PV atau Present Value untuk setiap aliran kas masuk atau keluar sesuai dengan jumlah tahunnya. Dalam hal ini, nilai PV dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
  2. PV = CF / (1+r)n

    dimana:

  • CF = Cash Flow atau arus kas
  • r = tingkat diskonto (rate)
  • n = periode waktu atau tahun
Baca Juga :  CARA HITUNG OTAMATIS DATA DI EXCEL

Maka, untuk contoh soal di atas, nilai PV dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Year 1 = 70.000.000 / (1+0,10)1 = 63.636.363

Year 2 = 70.000.000 / (1+0,10)2 = 57.851.239

Year 3 = 70.000.000 / (1+0,10)3 = 52.591.127

Year 4 = 70.000.000 / (1+0,10)4 = 47.814.661

Year 5 = 70.000.000 / (1+0,10)5 = 43.483.328

  • Lalu, hitunglah total nilai PV dari keseluruhan aliran kas masuk atau keluar yang ada. Dalam hal ini, untuk menghitung nilai NPV proyek investasi, maka total nilai PV dari aliran kas masuk harus dikurangi dengan total nilai PV dari aliran kas keluar. Maka, total nilai PV aliran kas masuk pada contoh soal di atas adalah:
  • Total PV Masuk = 63.636.363 + 57.851.239 + 52.591.127 + 47.814.661 + 43.483.328 = 265.376.718

  • Selanjutnya, hitunglah nilai PV dari biaya awal investasi yang dikeluarkan, yaitu sebesar Rp 500.000.000,00. Dalam hal ini, nilai PV dari biaya awal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
  • PV = CF / (1+r)n = -500.000.000 / (1+0,10)1 = -454.545.455

  • Terakhir, untuk menghitung nilai NPV proyek investasi, maka nilai total PV aliran kas masuk dikurangi dengan nilai PV dari biaya awal yang dikeluarkan, yaitu:
  • NPV = Total PV Masuk – PV Biaya Awal = 265.376.718 – (-454.545.455) = 719.922.173

    Cara Mencari NPV, PI, PP dan IRR dalam Aliran Kas Campuran dengan Mudah

    Untuk menghitung NPV, PI, PP dan IRR dalam aliran kas campuran dengan mudah, dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

    Langkah 1: Siapkan Data Aliran Kas

    Pertama-tama, siapkan data aliran kas yang akan digunakan dalam perhitungan. Dalam hal ini, data aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama periode waktu tertentu.

    Langkah 2: Hitung Nilai PV untuk Setiap Aliran Kas

    Selanjutnya, hitunglah nilai PV atau Present Value untuk setiap aliran kas masuk atau keluar sesuai dengan jumlah tahunnya. Dalam hal ini, nilai PV dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sama dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya pada poin 1.

    Baca Juga :  Cara Menghitung Pph 21 2017 Excel

    Langkah 3: Hitung Nilai NPV

    Setelah memperoleh nilai PV untuk setiap aliran kas masuk atau keluar, selanjutnya hitunglah nilai NPV menggunakan rumus:

    NPV = Nilai PV Aliran Kas Masuk – Nilai PV Aliran Kas Keluar

    Dimana, nilai PV aliran kas masuk didapatkan dari hasil penjumlahan seluruh nilai PV aliran kas masuk, sedangkan nilai PV aliran kas keluar didapatkan dari hasil penjumlahan seluruh nilai PV aliran kas keluar.

    Langkah 4: Hitung Nilai PI

    PI atau Profitability Index adalah rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu investasi dengan membandingkan nilai NPV dengan biaya awal investasi yang dikeluarkan. Maka, untuk menghitung nilai PI, dapat menggunakan rumus:

    PI = NPV / Biaya Awal Investasi

    Dimana, biaya awal investasi adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan investasi pada awal periode waktu investasi.

    Langkah 5: Hitung Nilai PP

    PP atau Payback Period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya awal investasi yang dikeluarkan dengan menggunakan aliran kas masuk yang dihasilkan oleh investasi tersebut. Maka, untuk menghitung nilai PP, dapat menggunakan rumus:

    PP = Biaya Awal Investasi / Aliran Kas Masuk

    Langkah 6: Hitung Nilai IRR

    IRR atau Internal Rate of Return merupakan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari suatu proyek atau investasi dengan menghitung tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol atau menghitung tingkat bunga yang membuat arus kas masuk sama dengan arus kas keluar. Untuk menghitung nilai IRR, dapat menggunakan rumus:

    NPV = 0 = CF0 + CF1 / (1+IRR)1 + CF2 / (1+IRR)2 + CF3 / (1+IRR)3 + … + CFn / (1+IRR)n

    Dalam hal ini, nilai CF0 adalah biaya awal investasi atau aliran kas keluar, sedangkan CF1, CF2, CF3, … , CFn adalah aliran kas masuk selama periode waktu tertentu.

    Baca Juga :  Membuat Spreadsheet Excel

    FAQ (Frequently Asked Questions)

    1. Apa itu NPV?

    NPV atau Net Present Value adalah metode penghitungan yang digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas investasi dengan cara menghitung nilai sekarang dari aliran kas masuk dikurangi dengan nilai sekarang dari aliran kas keluar dalam jangka waktu tertentu.

    2. Apa kegunaan dari rumus NPV?

    Rumus NPV digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan suatu investasi dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan apakah investasi tersebut layak untuk dilakukan atau tidak.

    Video Tutorial: Cara Menghitung NPV dengan Excel