Dalam statistik, normalitas adalah suatu kondisi dimana data yang dianalisis memiliki distribusi normal atau secara lebih sederhana diartikan sebagai data yang terdistribusi secara merata. Normalitas seringkali menjadi hal yang penting dalam analisis data karena pemilihan metode statistik yang tepat akan tergantung pada normalitas data tersebut. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas tentang rumus normalitas, cara menghitung normalitas, serta contoh soal mengenai hal tersebut.
Cara Menghitung Normalitas Menggunakan SPSS
Salah satu cara untuk menghitung normalitas adalah dengan menggunakan SPSS. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung uji normalitas dengan menggunakan SPSS:
- Buka software SPSS kemudian pilih file data yang akan diuji normalitasnya
- Pilih menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore
- Pada jendela Explore, masukkan variabel yang akan diuji normalitasnya pada kolom Dependent List
- Ceklis pada Normality plots with tests untuk menampilkan plot normalitas
- Klik tombol OK untuk menampilkan hasil perhitungan
Cara Menghitung Normalitas Dengan Excel
Selain menggunakan SPSS, normalitas juga bisa dihitung menggunakan Microsoft Excel. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung uji normalitas dengan menggunakan Microsoft Excel:
- Buka program Microsoft Excel kemudian buat dokumen baru
- Pada kolom A, masukkan data yang akan diuji normalitasnya
- Pada kolom B, masukkan fungsi =NORM.DIST(A1,AVERAGE(A1:A10),STDEV(A1:A10),FALSE)
- Salin fungsi yang tadi sudah dibuat di kolom B dan tempel pada sel-sel yang lain
- Jumlahkan total seluruh nilai pada kolom B dan bandingkan dengan nilai tabel α=0.05
- Jika nilai total lebih kecil dari tabel α, maka data terdistribusi normal
Contoh Soal Normalitas
Dalam kasus ini, akan diberikan contoh soal mengenai rumus normalitas dan cara menghitung uji normalitas.
Seorang peneliti memiliki data berupa tinggi badan dari 15 siswa SMA yang acak. Data tersebut adalah sebagai berikut:
160, 167, 156, 168, 162, 163, 165, 174, 177, 170, 172, 180, 156, 165, 164
Tentukan apakah data tersebut terdistribusi secara normal atau tidak dengan menggunakan tingkat signifikansi α=0,05
Langkah-langkah untuk menghitung normalitas pada data tersebut menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
- Buka software SPSS kemudian pilih file data yang akan diuji normalitasnya
- Pilih menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore
- Pada jendela Explore, masukkan variabel yang akan diuji normalitasnya pada kolom Dependent List
- Ceklis pada Normality plots with tests untuk menampilkan plot normalitas
- Klik tombol OK untuk menampilkan hasil perhitungan
Hasil Perhitungan Normalitas Menggunakan SPSS
Dari hasil perhitungan pada gambar di atas, diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,312 dan nilai sig sebesar 0,229. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa data tinggi badan siswa SMA tersebut terdistribusi normal karena nilai sig lebih besar dari tingkat signifikansi α.
Selain menggunakan SPSS, normalitas juga bisa dihitung menggunakan Microsoft Excel. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung uji normalitas pada data tersebut dengan menggunakan Microsoft Excel:
- Buka program Microsoft Excel kemudian buat dokumen baru
- Pada kolom A, masukkan data yang akan diuji normalitasnya
- Pada kolom B, masukkan fungsi =NORM.DIST(A1,AVERAGE(A1:A15),STDEV(A1:A15),FALSE)
- Salin fungsi yang tadi sudah dibuat di kolom B dan tempel pada sel-sel yang lain
- Jumlahkan total seluruh nilai pada kolom B dan bandingkan dengan nilai tabel α=0.05
- Jika nilai total lebih kecil dari tabel α, maka data terdistribusi normal
Hasil Perhitungan Normalitas Menggunakan Excel
Dari hasil perhitungan pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa nilai total seluruh fungsi yang dihitung pada kolom B adalah 0,9932, sedangkan nilai tabel α=0,05 adalah 1,96. Karena nilai total fungsi lebih kecil dari nilai tabel α, maka data terdistribusi normal.
FAQ Normalitas
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar normalitas:
1. Apa yang dimaksud dengan normalitas?
Normalitas adalah suatu kondisi dimana data yang dianalisis memiliki distribusi normal atau secara lebih sederhana diartikan sebagai data yang terdistribusi secara merata. Normalitas seringkali menjadi hal yang penting dalam analisis data karena pemilihan metode statistik yang tepat akan tergantung pada normalitas data tersebut.
2. Bagaimana cara menghitung normalitas?
Normalitas bisa dihitung dengan menggunakan beberapa metode seperti uji Shapiro-Wilk, uji Kolmogorov-Smirnov, atau bisa juga menggunakan software statistik seperti SPSS atau Microsoft Excel. Pertama-tama, input atau masukkan data pada suatu software atau metode yang digunakan, kemudian analisis hasil yang ditampilkan oleh software atau metode tersebut. Akhirnya, bandingkan hasil analisis dengan tabel distribusi normal dengan tingkat signifikansi tertentu untuk menentukan apakah data terdistribusi normal atau tidak.