Investasi dalam bidang saham menjadi salah satu pilihan yang cukup menarik untuk dilakukan. Namun, sebelum memulai investasi di dalam saham, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui harga wajar saham. Dalam artikel ini akan membahas mengenai cara menghitung harga wajar saham.
Cara Hitung Harga Wajar Saham
Sebelum membahas cara menghitung harga wajar saham, ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu. Harga wajar saham adalah harga saham yang didasarkan pada kinerja dan potensi bisnis perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Dalam memperhitungkan harga wajar saham, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
- Metode Discounted Cash Flow (DCF)
- Metode Price Earnings Ratio (PER)
- Metode Tobin’s Q
Metode DCF merupakan metode yang berfokus pada perhitungan arus kas bersih masa depan serta tingkat pengembalian investor. Metode ini memperhitungkan proyeksi arus kas masa depan dengan penggunaan alat seperti analisis SWOT untuk menentukan risiko yang membayangi perusahaan pada masa depan. Dalam metode DCF, semakin tinggi tingkat pengembalian investor, maka semakin rendah harga wajar saham yang dihasilkan.
Metode PER merupakan metode yang berfokus pada perbandingan harga saham dengan laba bersih perusahaan dalam periode tertentu. Dalam metode PER, semakin rendah harga saham yang didapat dari perhitungan, maka semakin baik kondisi perusahaan tersebut.
Metode Tobin’s Q merupakan metode yang berfokus pada nilai pasar perusahaan dan nilai aset perusahaan. Dalam metode ini, semakin tinggi nilai Tobin’s Q, maka semakin baik kondisi perusahaan tersebut.
Contoh Perhitungan Harga Wajar Saham Menggunakan Metode Tobin’s Q
Berikut adalah contoh perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Tobin’s Q:
Terlihat dari contoh di atas, harga wajar saham perusahaan adalah 30.000. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham yang sedang berjalan di pasar kurang dari harga wajar saham perusahaan. Oleh karena itu, saham perusahaan ini dapat dikatakan sebagai saham yang undervalued atau memiliki potensi untuk naik di masa yang akan datang.
Mencari Nilai Perusahaan di Laporan Keuangan
Selain harga wajar saham, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi di dalam saham adalah mengenai nilai perusahaan. Untuk mengetahui nilai perusahaan, dapat dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui nilai perusahaan, antara lain:
- Total Aset
- Total Liabilitas
- Total Ekuitas
Total aset perusahaan mencerminkan nilai perusahaan saat ini, termasuk semua modal dan aset yang dimiliki perusahaan.
Total liabilitas perusahaan mencerminkan seluruh hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam menghitung nilai perusahaan, total liabilitas perusahaan harus dikurangi dari total aset perusahaan.
Total ekuitas perusahaan adalah selisih antara total aset dan total liabilitas. Total ekuitas perusahaan mencerminkan nilai perusahaan setelah semua utang telah terbayar. Nilai ini menunjukkan berapa banyak uang yang tersisa jika seluruh aset dijual dan semua hutang dilunasi.
Contoh Perhitungan Nilai Perusahaan
Berikut adalah contoh perhitungan nilai perusahaan:
Terlihat dari contoh di atas, nilai perusahaan ABC adalah Rp. 22.316.000.000,-. Dalam memilih saham perusahaan, hal ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai apakah nilai saham perusahaan tersebut overvalued atau undervalued.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan harga wajar saham?
Harga wajar saham adalah harga saham yang didasarkan pada kinerja dan potensi bisnis perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Harga wajar saham berguna untuk menentukan apakah harga saham yang sedang berjalan di pasar overvalued atau undervalued.
Apa yang harus diperhatikan dalam memperhitungkan nilai perusahaan dalam laporan keuangan?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperhitungkan nilai perusahaan dalam laporan keuangan, antara lain total aset, total liabilitas, dan total ekuitas perusahaan. Dalam menghitung nilai perusahaan, total liabilitas perusahaan harus dikurangi dari total aset perusahaan untuk mendapatkan nilai ekuitas perusahaan.
Video Youtube
Video di atas akan memberikan penjelasan mengenai harga wajar saham dan bagaimana cara menghitungnya. Dengan menonton video ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai harga wajar saham dan cara menghitungnya.