Cara Menghitung Nilai Penyusutan Alat Di Excell

Pengertian Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan dalam mengelola bisnis. Aset tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan untuk jangka waktu yang lama, dimana nilai aset ini cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, penyusutan aset tetap diperlukan dalam rangka memperkirakan nilai aset tersebut pada saat akhir masa manfaat.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung penyusutan aset tetap. Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dipilih dengan bijak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah contoh beberapa metode penyusutan aset tetap.

1. Metode Garis Lurus

Metode garis lurus adalah metode yang paling sederhana dalam menghitung penyusutan aset tetap. Metode ini menghitung penyusutan dengan cara membagi nilai aset dengan masa manfaatnya.

Contoh perhitungan menggunakan metode garis lurus:

Sebuah mesin berharga Rp 100.000.000 dengan masa manfaat 10 tahun. Maka, penyusutan per tahunnya adalah:

Rp 100.000.000 / 10 tahun = Rp 10.000.000 per tahun.

2. Metode Saldo Menurun Tunggal

Metode saldo menurun tunggal adalah metode yang menghitung penyusutan dengan cara mengurangi nilai aset dengan penyusutan tahun sebelumnya. Pada tahun pertama, penyusutan yang dihitung adalah nilai aset dikurangi dengan harga pasar, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya penyusutan yang dihitung adalah nilai sisa aset dikurangi dengan harga pasar.

Contoh perhitungan menggunakan metode saldo menurun tunggal:

Sebuah mesin berharga Rp 100.000.000 dengan masa manfaat 10 tahun. Nilai sisa aset pada akhir masa manfaat adalah Rp 10.000.000 maka, penyusutan per tahunnya adalah:

– Tahun pertama: (Rp 100.000.000 – Rp 10.000.000) / 10 tahun = Rp 9.000.000 per tahun
– Tahun kedua: (Rp 90.000.000 – Rp 10.000.000) / 9 tahun = Rp 9.444.444 per tahun
– Tahun ketiga: (Rp 80.555.556 – Rp 10.000.000) / 8 tahun = Rp 10.069.444 per tahun

Baca Juga :  CARA COPY DATA SEKALIGUS DI SHEET LAIN EXCEL

FAQ
1. Apa saja metode penyusutan aset tetap yang ada?
Ada beberapa metode penyusutan aset tetap, diantaranya: Metode Garis Lurus, Metode Saldo Menurun Tunggal, Metode Saldo Menurun Ganda, dan Metode Unit Produksi.

2. Apa keuntungan menggunakan metode penyusutan aset tetap?
Dengan menggunakan metode penyusutan aset tetap, kita bisa memperkirakan nilai aset tersebut pada saat akhir masa manfaat. Selain itu, metode penyusutan juga bisa membantu dalam menghitung jumlah laba atau rugi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Berikut adalah contoh gambar dan penjelasan mengenai metode Garis Lurus dan Metode Saldo Menurun Tunggal.

Contoh Metode Garis Lurus

Cara Menghitung Nilai Penyusutan Alat Di Excell

Dalam contoh ini, sebuah mesin berharga Rp 100.000.000 dengan masa manfaat 10 tahun. Maka, penyusutan per tahunnya adalah:

Rp 100.000.000 / 10 tahun = Rp 10.000.000 per tahun.

Contoh Metode Saldo Menurun Tunggal

Contoh Gambar Metode Saldo Menurun Tunggal

Dalam contoh ini, sebuah mesin berharga Rp 100.000.000 dengan masa manfaat 10 tahun. Nilai sisa aset pada akhir masa manfaat adalah Rp 10.000.000 maka, penyusutan per tahunnya adalah:

– Tahun pertama: (Rp 100.000.000 – Rp 10.000.000) / 10 tahun = Rp 9.000.000 per tahun

– Tahun kedua: (Rp 90.000.000 – Rp 10.000.000) / 9 tahun = Rp 9.444.444 per tahun

– Tahun ketiga: (Rp 80.555.556 – Rp 10.000.000) / 8 tahun = Rp 10.069.444 per tahun

Video Tutorial Perhitungan Penyusutan Aset Tetap

Kesimpulan
Sebagai konklusi, penyusutan aset tetap merupakan salah satu hal yang penting dalam mengelola bisnis. Ada beberapa metode penyusutan aset tetap yang bisa digunakan, dan pemilihan metode yang tepat akan membantu dalam memperkirakan nilai aset pada akhir masa manfaat. Selain itu, melakukan perhitungan penyusutan aset tetap dengan benar juga akan memudahkan perusahaan dalam menghitung jumlah laba atau rugi yang dihasilkan.

Baca Juga :  Cara Hitung Persentase Kenaikan Di Excel