Pentingnya Penilaian yang Tepat pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Kurikulum 2013 yang diterapkan di Sekolah Dasar (SD) memiliki beberapa perbedaan dengan kurikulum sebelumnya. Salah satu perbedaan utama adalah fokus pada pengembangan karakter anak-anak di samping peningkatan akademis.
Hal ini memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam penilaian siswa. Penilaian harus mencakup baik pengetahuan akademis dan karakter. Namun, membuat penilaian seperti ini bukanlah hal yang mudah dilakukan. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara melakukan penilaian yang tepat pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Pentingnya Penilaian yang Tepat
Penilaian yang tepat adalah penting karena memberikan makna pada apa yang dipelajari oleh siswa. Penilaian yang berkualitas dapat membantu siswa memahami kelemahan dan kekuatan mereka di bidang akademis dan karakter. Selain itu, penilaian juga dapat membantu guru melihat sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai oleh siswa.
Secara keseluruhan, penilaian yang tepat dapat membantu siswa dan guru meningkatkan kualitas pembelajaran dan menghindari kesalahan dalam proses pengajaran di Sekolah Dasar.
Menghitung Nilai Raport K13 SD
Nilai raport pada Kurikulum 2013 tidak hanya akan mencatatkan nilai akademis, tetapi juga nilai karakter. Oleh karena itu, penilaian harus mencakup semua aspek ini.
Berikut adalah cara menghitung nilai raport K13 untuk siswa kelas SD:
1. Penilaian Akademis
Penilaian akademis mencakup tiga jenis penilaian yaitu penilaian keterampilan, penilaian pengetahuan, dan penilaian sikap spiritual dan sosial.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dinilai berdasarkan pengamatan langsung dan kinerja siswa. Nilai keterampilan bisa diberikan dalam bentuk huruf A, B, C, D dan E.
Nilai A diberikan jika siswa menunjukkan keterampilan yang sangat baik, B jika keterampilan sedikit di bawah standar yang diharapkan, C jika keterampilan ada, tetapi masih kurang, D jika keterampilan sangat kurang, dan E jika siswa tidak menunjukkan keterampilan.
Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan terdiri dari tes tertulis dan lisan serta tugas-tugas tertulis seperti esai, catatan lapangan, dan laporan. Tes ini akan menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diatur dalam Kurikulum 2013.
Nilai dalam penilaian pengetahuan dapat diberikan sesuai dengan skala berikut: A (90-100), B (80-89), C (70-79), D (60-69), dan E (kurang dari 60).
Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan melalui observasi langsung oleh guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Nilai sikap spiritual seperti kejujuran, kerendahan hati, dan kepercayaan kepada Tuhan bisa diberikan dengan skala A, B, C, atau D.
Nilai sikap sosial seperti kerjasama, gotong royong, dan menghormati orang lain juga diberikan dengan skala yang sama.
2. Penilaian Karakter
Penilaian karakter merupakan bagian penting dari penilaian di Kurikulum 2013, yang diwakili dengan perilaku positif siswa. Penilaian ini mencakup sikap spiritual, sosial, emosional, dan keterampilan berpikir kritis.
Penilaian karakter dilakukan melalui pengamatan langsung oleh guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kriteria penilaian karakter mencakup pertemanan, kemandirian, kerja keras, kejujuran, tawadhu, dan lain sebagainya.
Nilai karakter diberikan dengan skala A, B, C, atau D. Nilai A diberikan jika siswa menunjukkan perilaku positif yang sangat baik, B jika perilaku terlihat cukup baik, C jika perilaku terlihat kurang, dan D jika siswa memiliki perilaku yang buruk.
Cara Membuat Nilai Raport K13
Membuat nilai raport K13 membutuhkan beberapa proses. Berikut adalah proses untuk membuat nilai raport K13:
1. Menyiapkan Kertas Raport K13
Kertas raport K13 adalah kertas yang digunakan untuk mencatat semua hasil nilai siswa. Kertas ini harus memuat informasi tentang nama siswa, kelas, dan semester.
2. Memilih objektif penilaian
Dalam memilih objektif penilaian, harus menentukan tujuan dari penilaian. Apakah itu untuk melihat apakah siswa sudah mencapai batas minimal atau hanya untuk membandingkan penilaian siswa dengan teman-temannya.
3. Menentukan jenis penilaian dan alat penilaian
Setelah menentukan tujuan penilaian, penting untuk memilih jenis dan alat penilaian yang tepat untuk menilai siswa. Ada beberapa jenis alat penilaian, seperti tes tertulis dan lisan, tugas terstruktur, observasi, dan lain sebagainya.
4. Menentukan bobot nilai
Bobot nilai dapat berbeda-beda bergantung pada jenis penilaian yang dilakukan. Besarannya bisa 25%, 50%, atau bahkan 75% dari nilai akhir.
5. Menentukan kriteria penilaian
Kriteria penilaian juga harus ditentukan untuk menentukan apa yang dinilai. Kriteria penilaian bisa berupa keterampilan, pengetahuan, dan sikap.
6. Mengumpulkan nilai dan memberikan nilai akhir
Setelah mendapatkan hasil penilaian, nilai-nilai tersebut dikumpulkan dan dihitung sehingga menghasilkan nilai akhir.
FAQ
Q: Apa itu Kurikulum 2013?
A: Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang diterapkan di Indonesia sejak 2013. Kurikulum ini berorientasi pada pengembangan karakter siswa serta peningkatan akademis.
Q: Mengapa perlu dilakukan penilaian karakter pada Kurikulum 2013?
A: Penilaian karakter diperlukan untuk melihat sejauh mana siswa telah mengembangkan karakter yang baik. Penilaian ini dapat membantu guru dalam mengembangkan karakter siswa secara lebih baik.
Video YouTube tentang Kurikulum 2013
Berikut adalah video YouTube yang menjelaskan tentang Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar:
[Embed video YouTube]Kesimpulan
Penilaian yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu, penilaian yang sesuai juga dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan membantu siswa dalam meningkatkan pengetahuan dan karakter mereka.
Membuat nilai raport K13 membutuhkan beberapa proses dan pemilihan alat penilaian serta kriteria penilaian yang tepat. Oleh karena itu, seorang guru harus memahami proses yang tepat dalam pembuatan nilai raport K13 untuk menghasilkan nilai yang akurat dan tepat.