Metode Penyusutan adalah salah satu cara untuk mengalokasikan nilai aset tetap atau modal pemakaian di laporan keuangan perusahaan. Perkiraan pemakaian aset tetap harus dicatat dengan jelas di buku besar akuntansi, dan ini harus didekati atau distimasi untuk memperoleh jumlah biaya atau pengeluaran yang tepat. Penyusutan adalah kehilangan nilai dari aset tetap akibat penggunaan, pergeseran teknologi, atau faktor lain yang mengurangi nilai aset dari waktu ke waktu.
Dalam konteks akuntansi, biaya aset tetap harus didistribusikan melalui periode masa pakai yang diharapkan agar ada pencatatan pengeluaran yang akurat di setiap periode sesuai pemakaian. Ada beberapa jenis metode penyusutan yang sering digunakan di antaranya Metode Garis Lurus, Metode Saldo Menurun dan Metode Saldo Menurun Ganda. Pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang Metode Saldo Menurun Ganda dan bagaimana cara menghitungnya.
Cara Menghitung Penyusutan dengan Metode Saldo Menurun Ganda
Metode Saldo Menurun Ganda adalah metode penyusutan yang sering digunakan di mana tingkat penyusutan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Jadi, dapat dikatakan bahwa biaya penyusutan aset tetap akan lebih banyak mengalami penurunan pada awal masa pakai dan semakin sedikit seiring berjalannya waktu.
Metode Saldo Menurun Ganda juga disebut sebagai metode penyusutan dengan pengurangan kerja berat. Ini karena, pada awal pemakaian, aset tetap memerlukan perawatan yang lebih banyak dan semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Untuk memahami cara menghitung penyusutan dengan Metode Saldo Menurun Ganda, mari kita lihat contoh berikut:
Contoh
Sebuah perusahaan memiliki mesin senilai 100 juta rupiah dengan umur pakai selama 10 tahun dan nilai residu sebesar 10 juta rupiah. Menggunakan Metode Saldo Menurun Ganda, hitunglah biaya penyusutan pada tahun kedua dan ketiga.
Solusi:
Pertama-tama, kita perlu menghitung nilai buku setelah satu tahun, yaitu:
Nilai buku awal = 100,000,000
Biaya penyusutan tahun pertama = (2 / 10) x 100,000,000 = 20,000,000
Nilai buku akhir tahun pertama = 100,000,000 – 20,000,000 = 80,000,000
Menghitung biaya penyusutan pada tahun kedua:
Nilai buku awal = 80,000,000
Biaya penyusutan tahun kedua = (4 / 10) x 80,000,000 = 32,000,000
Nilai buku akhir tahun kedua = 80,000,000 – 32,000,000 = 48,000,000
Menghitung biaya penyusutan pada tahun ketiga:
Nilai buku awal = 48,000,000
Biaya penyusutan tahun ketiga = (4 / 10) x 48,000,000 = 19,200,000
Nilai buku akhir tahun ketiga = 48,000,000 – 19,200,000 = 28,800,000
Jadi, biaya penyusutan pada tahun kedua adalah 32,000,000 dan biaya penyusutan pada tahun ketiga adalah 19,200,000.
Keuntungan Metode Saldo Menurun Ganda
Metode Saldo Menurun Ganda memiliki keuntungan tersendiri dalam praktik akuntansi. Beberapa keuntungannya antara lain:
1. Mengalokasikan biaya dengan lebih akurat
Metode Saldo Menurun Ganda memperhitungkan bahwa biaya aset tetap lebih banyak mengalami penurunan pada awal masa pakai dan semakin sedikit seiring berjalannya waktu. Dalam jangka panjang, cara ini mengalokasikan biaya dengan lebih akurat.
2. Memperhitungkan ekonomi pengoperasian
Metode Saldo Menurun Ganda memperhitungkan bahwa pada awal pemakaian, mesin memerlukan perawatan yang lebih banyak dan semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Dalam jangka panjang, cara ini memperhitungkan ekonomi pengoperasian aset tetap.
FAQ
1. Apakah Metode Saldo Menurun Ganda lebih baik daripada metode Garis Lurus untuk menghitung penyusutan?
Metode Saldo Menurun Ganda sering dianggap lebih baik daripada metode Garis Lurus karena menghasilkan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada awal masa pakai, di mana kebutuhan pemeliharaan dan perawatan aset tetap lebih banyak. Namun, metode ini cenderung lebih rumit dalam penghitungannya, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk mengelola.
2. Apa itu nilai residu dalam perhitungan Metode Saldo Menurun Ganda?
Nilai residu adalah nilai yang diharapkan dari aset tetap pada akhir masa pakainya. Nilai residu dihitung berdasarkan perkiraan yang dibuat sebelumnya dan merupakan nilai sisa asset tetap setelah masa pakainya berakhir. Nilai residu dapat dihitung berdasarkan pengalaman sebelumnya atau observasi terhadap aset tetap yang mirip.
Contoh Video tentang Metode Saldo Menurun Ganda
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai Metode Saldo Menurun Ganda dan bagaimana cara menghitungnya. Ada pula keuntungan dalam menggunakan metode ini dibandingkan dengan metode Garis Lurus. Jangan lupa pula untuk memperhatikan nilai residu dalam perhitungan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempelajari akuntansi.