Margin laba bersih adalah salah satu angka penting untuk bisnis. Dengan mengetahui margin laba bersih, Anda bisa menentukan berapa persen keuntungan yang didapatkan setelah dikurangi semua biaya produksi, bahan baku, dan operasional. Untuk menghitung margin laba bersih, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.
Cara Menghitung Margin Laba Bersih
Margin laba bersih dapat dihitung dengan rumus sederhana:
Margin Laba Bersih = (Laba Bersih / Pendapatan Kotor) x 100%
Laba bersih adalah jumlah keuntungan yang dihasilkan setelah dikurangi semua biaya produksi, bahan baku, dan operasional. Sedangkan pendapatan kotor adalah total penjualan sebelum dikurangi semua biaya.
Gambar 1 – Cara Menghitung Margin Laba Bersih
Contohnya, jika total pendapatan kotor sebesar Rp 100 juta, dan setelah dikurangi biaya produksi, bahan baku, dan operasional, diperoleh laba bersih sebesar Rp 20 juta, maka margin laba bersih adalah:
Margin Laba Bersih = (20/100) x 100% = 20%
Dalam contoh di atas, margin laba bersih sebesar 20% berarti setiap Rp 1 yang dihasilkan dari penjualan, Rp 0,20 adalah keuntungan bersihnya setelah dikurangi semua biaya.
Cara Menghitung Gross Profit Margin
Gross profit margin adalah persentase keuntungan yang dihasilkan setelah dikurangi biaya produksi. Untuk menghitung gross profit margin, gunakan rumus:
Gross Profit Margin = (Pendapatan Kotor – Biaya Produksi) / Pendapatan Kotor x 100%
Misalnya, jika total pendapatan kotor sebesar Rp 100 juta, dan biaya produksi adalah Rp 70 juta, maka gross profit margin adalah:
Gross Profit Margin = (100 – 70) / 100 x 100% = 30%
Gambar 2 – Cara Menghitung Gross Profit Margin
Dalam contoh di atas, gross profit margin sebesar 30% berarti setiap Rp 1 yang dihasilkan dari penjualan, Rp 0,30 adalah keuntungan bersihnya setelah dikurangi biaya produksi.
Cara Menghitung Cost di Excel
Untuk menghitung cost di Excel, gunakan rumus:
Cost = Harga Beli + Biaya
Harga beli adalah harga yang dibayar pada saat membeli barang, sedangkan biaya adalah biaya operasional termasuk jasa atau biaya pengiriman. Misalnya, jika harga beli adalah Rp 10.000 dan biaya adalah Rp 1.000, maka cost adalah Rp 11.000.
Gambar 3 – Cara Menghitung Cost di Excel
Excel memungkinkan pengguna untuk menghitung cost secara otomatis dengan menggunakan rumus SUM. Contohnya, jika ada tiga kolom yang berisi harga beli dan biaya, maka gunakan rumus =SUM(A2:C2). Rumus ini akan menjumlahkan kolom A, B, dan C pada baris 2.
Video – Cara Menghitung Keuntungan Penjualan di MS Excel
FAQs (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu margin laba bersih?
Margin laba bersih adalah persentase keuntungan yang didapatkan setelah dikurangi semua biaya produksi, bahan baku, dan operasional. Margin laba bersih digunakan untuk mengetahui berapa persen keuntungan yang dihasilkan setelah dikurangi semua biaya dalam produksi atau penjualan suatu produk.
2. Apa bedanya margin laba bersih dan gross profit margin?
Meskipun keduanya bertujuan untuk menentukan keuntungan dalam bisnis, margin laba bersih dan gross profit margin memiliki perbedaan mendasar. Margin laba bersih adalah persentase keuntungan yang didapatkan setelah dikurangi semua biaya, termasuk operasional dan bahan baku, sedangkan gross profit margin adalah persentase keuntungan yang didapatkan setelah dikurangi biaya produksi saja.
Video – Cara Menghitung Laba Keuntungan di Excel dengan Cepat
Dalam video di atas, dipaparkan cara menghitung laba keuntungan di Excel dengan cepat menggunakan rumus sederhana. Dengan membuat tabel dan menggunakan rumus, pengguna bisa menghitung laba keuntungan dengan mudah dan cepat. Selain itu, Excel juga memungkinkan pengguna untuk membuat grafik dan analisis data secara terperinci.
Itulah beberapa cara menghitung margin laba bersih, gross profit margin, dan cost di Excel. Dengan mengetahui cara yang efektif untuk menghitung angka-angka tersebut, bisnis Anda akan lebih mudah dipantau dan dikembangkan. Selain itu, penggunaan Excel sebagai alat bantu juga sangat membantu untuk menghemat waktu dan meningkatkan efektivitas dalam pengolahan data.